29. Pernikahan

28.4K 1.1K 3
                                    

Dua minggu telah berlalu, itu artinya pernikahan Darion dan Reanka pun akan dilaksanakan pada hari ini.

Jika ditanya bagaimana perasaan Rea, jawabannya sudah pasti merasa sedih. Meskipun begitu, Rea tidak menunjukkannya. Ia telah memasang topeng tebal di wajahnya agar terlihat bahagia. Hal tersebut juga dilakukan Darion.

Mengenai keluarganya, Rea sudah menjelaskannya pada Tante Risa sebelum hari pernikahan tiba. Tante Risa menangis saat ia menceritakannya, itu membuatnya semakin merasa bersalah karena telah membohongi mereka.

Sedari-tadi Rea tenggelam dalam lamunannya, hingga tak sadar bahwa mobil yang ia tumpangi sampai di depan Gereja.

Sebelum masuk ke Gereja, Rea  menarik napas terlebih dahulu. Setelah itu barulah ia berjalan didampingi Leo.

Flashback on

Risa bingung mencari orang yang akan mendampingi Rea saat berjalan menuju altar nanti. Risa takut memilih orang yang salah, dia tidak ingin mengecewakan calon menantunya itu di hari pernikahan.

"Tante Risa..." Risa melihat ke arah suara

"Tante tambah cantik aja Tan" Mereka merupakan teman Rion yaitu Leo, Andra, dan Dimas.

Risa menyunggingkan senyumnya, Kenapa daritadi tidak terpikirnya, ia kan bisa memilih salah satu dari mereka.

"Kamu bisa aja." balasnya. Kira-kira siapa yang bisa ya?

Andra...

Dimas...

Leo. Ya.. Risa akan memilih Leo. Bukannya Andra dan Dimas buruk, tapi Risa tahu kalau mereka berdua sudah memiliki kekasih.

Memang benar tidak ada kaitannya dengan hubungan mereka, karena ia hanya akan menyuruh untuk mendampingi Rea saja.

Namun perasaan setiap orang kan nggak ada yang bisa tebak, takut nantinya akan timbul kesalahpahaman dari kekasih mereka, oleh karena itu, lebih baik Risa memilih Leo.

Flashback off

Rea terus menampilkan senyumnya selama berjalan, semua orang juga ikut tersenyum melihatnya.

Langkah kakinya membawanya ke hadapan pria yang akan menjadi suaminya. Pemberkatan pun dimulai.

Setelah pemberkatan selesai, sekarang waktunya untuk mereka mengucapkan janji pernikahan. Kemudian Rion mengambil cincin yang ada di sebelahanya, lalu memasangkannya ke jemari Rea, begitu juga sebaliknya.

•••••••••

Acara belum selesai sampai di situ, masih ada resepsi pernikahan lagi. Di sini mereka berdua mengucapkan terima kasih kepada para tamu yang datang.

Mulai dari keluarga, teman-temannya, dan juga rekan kerja mereka, semuanya mengucapkan selamat pada mereka. Senyum pun juga tak luput dari wajah Rea. Sebetulnya ia merasa sangat kelelahan, ini akibat semalam tidak bisa tidur.

"Rion..." panggilnya dengan nada pelan.

"Hmm??" balas Rion

"Aku duduk sebentar ya." ucapnya meminta izin. Dia tidak sanggup untuk berdiri terlalu lama lagi.

"Tahan dulu! lagian sebentar lagi juga udah mau siap." kesal Rion sambil menatapnya. Rea mengangguk, lebih baik dia menahannya.

Sayangnya kondisi tubuhnya saat ini tidak selaras dengan keinginannya, lama-kelamaan pandanganya semakin buram.

Hampir saja Rea terjatuh jika Rion tidak segera menahannya. "Yaudah duduk aja dulu." tutur Rion masih memegang tangannya.

Hostium (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang