Sekarang Dimas, Andra dan Leo sedang berada di rumah Rion.
"Gimana cara lo minta izin ke nyokap lo yon? tanya Leo
"Gue juga bingung kayak mana" balas Rion
"Kita nggak jadi balapan? Sayang banget kalau kita batalin" ucap Dimas memelas
"Betul lo Dim. Taruhannya juga mobilnya si Akra, sayang dibatalin lah" saut Andra
"Diam dulu lo berdua, gue juga lagi mikir gimana caranya, kalau enggak gue rugi juga. Udah semua fasilitas gue diambil gara-gara si cupu. Untung mobil gue yang ini selamat" ucap Rion
Leo, Rion, Dimas, Andra akan melakukan balapan seperti biasa. Di arena balapan Rion, Dimas, Andra dan Leo dikenal sebagai 'king of the road'. Mereka semua handal dalam balapan dan mempunyai keunggulan masing-masing.
"Gue tau rencananya gimana" seru Andra
"Apa??" ucap semuanya berbarengan
"Kita semua pulang ke rumah kaya biasa aja, baru nanti Rion keluar lewat jendela rumahnya. Gimana?" Menanyakan pendapat mengenai rencananya
"Nggak ada yang lebih elit lagi ya Ndra" ucap Leo
"Betul, rencana lo nggak jelas" saut Dimas
"Ya terus gimana?" tanya Andra yang sudah putus asa
"Yaudah gitu aja. Soalnya gue juga bingung gimana" jawab Rion "Sana buruan pergi"
"Jadi kita beneran pulang?" tanya Dimas
"Dim lo nyimak nggak apa rencananya tadi" celah Andra
"Nggak sorry" sewot Dimas yang membuat Andra kesa
Mereka semua menjalankan rencana yang tadi. Rion diam-diam keluar dari jendela kamarnya. Sedangkan yang lain menunggu di depan komplek rumah Rion.
"Selamat lo Yon??" tanya Dimas
"Lo nggak liat" geram Rion. Dimas hanya terkekeh pelan, senang bisa membuat temannya itu kesal.
"Mobil lo mana?" tanya Leo
"Tuh" menunjuk dimana mobil sportnya parkir, yaitu di depan sebuah minimarket depan kompleknya.
Mereka semua sudah bersiap-siap untuk pergi. Rion dan Dimas berada dalam satu mobil. Sedangkan Leo dan Andra naik mobil yang lain.
••••••
Mereka datang
Jagoan kita datang..
Akhirnya...
Pacar gue tuh..
Seruan dari para penonton yang melihat para 'The King of Road' datang.
"Waahh.. tumben-tumbenan kalian telat" ejek Akra sambil tersenyum sinis. Dia merupakan musuh mereka.
Akra juga mahir dalam balapan tapi dia belum pernah mengalahkan Andra, Rion, Leo dan juga Dimas. Ketika bertanding pasti ia selalu dikalahkan salah satu dari mereka.
"Bukan urusan lo" saut Rion
"Stop, stop, stop.. dulu sekarang siapa yang mau balapan dari lo berempat" ucap Pandu
Sekarang giliran Rion yang tanding. Mereka memiliki pasti selalu bergantian dalam mengikuti pertandingan "gue" jawab Rion
"Oke kalau gitu lo berdua siap-siap dulu, tapi tunggu.. ada satu orang lagi" ucap Pandu pada Rion dan Akra
"Satu orang lagi? siapa?" tanya Akra
"Gue juga nggak tau"
Beberapa menit kemudian muncul sebuah mobil sport keluaran terbaru masuk ke arena balapan.
"Itu dia datang" ucap Pandu
Tanpa berlama-lama mereka semua sudah siap untuk memulai balapan. Ketika bendera sudah diangkat, mereka langsung melaju dengan kencang, dengan Rion yang memimpin dan Akra di belakangnya, sedangkan orang baru itu tertinggal di belakang.
Rion dan Akra sibuk berlomba-lomba mendapatkan peringkat pertama. Sedikit lagi garis finis, mereka berdua menambah kecepatannya sehingga posisi mereka sekarang sejajar.
Rion...Rion..Rion
Akra...Akra..Akra
Teriakan para pendukung yang menyemangati mereka.
Saat sudah hampir mencapai garis finis, tiba-tiba mobil yang tadinya tertinggal di belakang melaju dengan sangat cepat mendahului Rion dan Akra hingga melewati garis finis.
Para penonton, Leo, Andra, Dimas sama-sama terdiam melihat orang yang mengalahkan Rion adalah orang yang sempat mereka remehkan karena jauh tertinggal di belakang.
Akra dan juga Rion yang sudah keluar dari mobil saling mengumpat dalam hati.
Belum melihat tanda-tanda orang itu akan keluar, Rion berjalan mendekati mobil itu dan mengetuk kaca mobilnya dengan kasar.
"Keluar lo" hardik Rion. "Woiii buka pintunya"
Semua penonton terutama Akra, Dimas, Leo, dan Andra memfokuskan pandangannya ke arah mobil itu.
Akhirnya keluarlah seseorang dengan topi dan masker di wajahnya.
"Siapa nama lo?" tanya Akra
"Maaf" bukan orang itu yang menjawab tetapi seseorang dengan setelan ber jas datang, "Kami harus pergi tuan" menarik orang itu pergi menggunakan mobil sedan hitam.
Dan tidak lama setelah itu datang empat orang. "Saya kesini mengambil mobil hasil taruhan tuan kami"
"Gue ngakk-" cegah Rion tidak terima
"Udah Yon kasih aja, lagian yang menang tadi dia kan" ucap Leo
Dengan berat hati Rion menyerahkan kunci mobilnya begitu juga dengan Akra.
Awas aja lo, gumam Rion dalam hati. Dia sangat kesal dengan orang itu. Mobil kesayangannya hilang begitu saja.
Akhirnya mereka semua pada bubar.
Di perjalanan pulang, mereka sempat berbincang.
"Gue masih nggak terima" sesal Rion
"Udah sabar aja." ucap Leo
"Gue penasaran sih siapa orang tadi" saut Dimas
"Gue juga. Tapi yang gue lihat ya.. postur badannya tuh kaya cewek, tapi nggak tau" ucap Andra kurang yakin
"Kalau itu cewek, boleh juga tuh. Gilaa siapa sih yang nggak mau sama cewek keren kaya gitu. Ya nggak Ndra?" sahut Dimas
"Udah deh nggak usah dipikirin lagi. Awas ya lo berdua" potong Leo. Dia takut kalau Rion semakin kesal mendengar celotehan Dimas dan Andra.
•••••••••••••••••••••••
Tbc..
KAMU SEDANG MEMBACA
Hostium (END)
Ficção GeralReanka adalah gadis pendiam dengan sejuta rahasia, yang hidup di keluarga broken home. Di sekolahnya ia sering ditindas oleh Darion Xaverius. Reanka tidak mengetahui alasan mengapa pria itu sangat membecinya. Bertahun-tahun ia menjauh, namun hal it...