Rea baru saja selesai dengan berkas-berkas yang ada di depannya. Rea teringat dengan ponsel milik Rion yang lupa dia kembalikan semalam. Mau tak mau, dia harus kembali ke rumah sakit tempat Rion dirawat.
Karena malam harinya Rea harus menghadiri acara pernikahan kolega bisnisnya, jadi ia memutuskan untuk mengembalikannya sekarang.
Jarak kantornya dengan rumah sakit tidak terlalu jauh. Tapi tadi sebelum sampai, Rea sebentar menyempatkan waktu untuk singgah ke toko bunga.
Rea mengetuk pintunya terlebih dahulu.
Tok.. tok..
"Masuk" sahut Tante Risa dari dalam. Risa yang melihat Rea masuk langsung menyambutnya dengan ramah.
Rea sangat menyesali keputusannya sekarang. Ia senang dengan sambutan dari Tante Risa, namun bukan itu masalahnya, melainkan karena Rion yang sudah sadar dan kini sedang menatapnya.
"Makasih banyak Rea udah mau repot-repot datang ke sini," ucap Tante Risa sambil menerima pemberian dari Reanka "Tante senang banget. Kalau gitu ayo... duduk Nak" ucap Tante Risa
Rean menganggukan kepalanya sambil tersenyum.
"Rion, itu Reanka teman sekolah kamu dulu. Kamu ingat kan?" ucap Tante Risa tanpa mengetahui keadaan yang dialami antara mereka berdua.
"Gak ma." jawab Rion dingin kemudian mengalihkan pandangannya ke arah jendela.
"Masa gitu sih. Mama aja ingat Rea, masa kamu nggak. Padahal mama udah tua loh.. Rion." gerutu Tante Risa, kesal dengan sikap anaknya itu.
"Maaf banget ya Rea, kamu tahu kan sikap Rion kaya mana. Manja kalau sakit." canda Tante Risa yang berusaha mencairkan suasana
"Ohh iya Tan, Rea mau kembalikan ini." Ia menyerah ponsel milik Rion ke Tante Risa. "Maaf baru Rea kembalikan sekarang, semalam Rea lupa Tan." jelasnya
Tante Risa menerimanya. "Aduh Rea, kamu itu baik banget sih. Kalo tante jadi kamu ya, lihat kelakuan Rion yang tadi, tante bakal buang itu handphonenya." Lalu ia mengajak Rea untuk mengobrol-ngobrol sebentar di kafe depan rumah sakit. Hal itu membuat Rea sangat lega. Akhirnya dia bisa menjauh dari pria itu.
Sekitar setengah jam mereka berbincang, Rea pun memutuskan untuk pulang.
"Hati-hati di jalan ya Nak. Makasih banyak udah mau datang." ucap Tante Risa
"Iya Tan, sama-sama." balas Rea
•••••••••
Setelah Reanka pulang, Risa kembali ke kamar. Dia menggelengkan kepalanya melihat Rion yang bertingkah aneh sejak Rea datang.
"Kenapa kaya gitu sama Rea Nak?" tanyanya
"Sama siapa Ma? Rion aja gak kenal sama dia." ketus Rion
"Kasihan loh Reanya. Semalam dia yang udah temenin mama sampai tengah malam di rumah sakit." ungkap Risa
Rion mengerutkan dahinya bingung. Mengapa mamanya bisa bersama perempuan itu.
"Kamu bingung kenapa mama bisa ketemu Rea?" tanya Risa seakan-akan tahu kalau Rion sedang memikirkannya. "Orang Rea yang tolongin kamu waktu kamu kecelakaan." sambungnya
Rion tertegun mendengarnya. Berarti orang yang tidak sengaja menabraknya saat di rumah sakit waktu itu memang dia. Ia yakin karena melihat penampilan perempuan itu yang sama persis.
"Mama kagummm banget lihat Reanka." imbuh Risa sambil tersenyum lebar
Rion pura-pura mengerahkan perhatiannya ke layar ponselnya, tapi kenyataanya ia menajamkan pendengarannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hostium (END)
General FictionReanka adalah gadis pendiam dengan sejuta rahasia, yang hidup di keluarga broken home. Di sekolahnya ia sering ditindas oleh Darion Xaverius. Reanka tidak mengetahui alasan mengapa pria itu sangat membecinya. Bertahun-tahun ia menjauh, namun hal it...