17

7.7K 546 27
                                    

"kau...

"Kita perlu bicara." Orang itu langsung melangkah menuju taman di samping mansion yg di ikuti Sem dari belakang....

"Bicara apa.?" Tanya Sem

"Kenapa kau mendekati putri.?"

"Apa maksud mu.?" Bingung Sem dengan pertanyaan orang itu

"Kau pasti tau apa yg aku maksud Sem.!?" Jawab nya tajam

Sem menarik nafas nya pelan " aku menyukai putri, jadi apa salah aku mendekati orang yg aku sukai.??."

"Terus bagaimana dengan Sania.??"

"Jangan bawa² nama gadis munafik itu Keenan.!!"" Sem menekan setiap kata² nya
"Aku tidak pernah menyukai gadis sialan itu.!"

"Oh ya... Tapi tidak dengan dia."

Iya... Orang itu adalah Keenan dia menunggu Sem di depan kamar putri cukup lama, setelah Sem dan putri menuju kamar dia juga menyusul di karna kan dia tidak ingin mereka berduaan, tapi tetap saja tidak bisa mencegah nya...

"Aku tidak peduli dengan nya."

"Sem.... Aku juga menyukai putri bahkan mencintai, kalo kau kira aku akan mengalah hanya karna kau ketua geng lucyfer.?, Kau salah Sem... soal cinta tidak ada ketua dan anggota yg harus mengalah pada ketua nya. Begitu juga aku"

"Kita sama.... Aku juga tidak akan membiar kan dia menjadi milik mu." Ucap Sem dgn nada dingin

"Kita liat saja siapa yg akan bersama dengan putri." Jawab Keenan

"Percuma kalian memperebut kan putri dia tidak akan memilih salah satu dari kita."

Keenan dan Sem menoleh ke asal suara itu, di sana berdiri lah seorang pemuda tampan dengan wajah manis nya...

"Apa maksud mu.?!" Sem merasa bingung dengan ucapan pemuda yg melangkah mendekati mereka...

"Putri tidak akan memilih kita, dia menyukai semua pria tampan."

"Siapa yg bilang seperti itu.?" Tanya Keenan

"Putri... Dia bilang sendiri pada ku..."
Dia menjeda ucapan nya. "dia bilang kalau dia menyukai pria tampan, dia juga menyukai kita tapi dia tidak bisa memilih di antara kita.!?"

Keenan dan juga Sem terdiam mendengar ucapan pemuda itu...

"Lalu.!!?... Apa kau menyerah mengejar nya vit.!?". Tanya Keenan kepada Vito, dia berharap Vito menyerah dengan begitu dia bisa memiliki putri untuk diri nya sendiri.
Mengingat itu ada rasa puas di hati Keenan dia berharap Sem dan Vito melupa kan perasaan mereka terhadap putri...

"Aku..... Tentu saja tidak, malah aku ingin menjadi salah satu pria tampan nya."
Perkataan Vito sukses membuat harapan Keenan hilang... Dia melihat Vito tidak percaya tapi mengingat gadis mungil itu dia juga pasti akan sama..

"Bagai mana dengan mu Sem.?!" Vito melihat keterdiaman Sem.

"Aku harap kau menyerah Sem karna dengan begitu aku gak perlu berbagi perhatian putri lagi,cukup Vito yg menjadi rifal ku.". Keenan melangkah masuk ke mansion meninggal kan kedua pemuda yg menjadi saingan cinta nya...

"Aku juga berharap begitu." Timpal Vito
"Seperti nya Sania begitu gencar mengejar mu Sem, kalau kau menyukai putri aku tidak masalah bersaing dengan kalian tapi selesai kan dulu masalah mu dgn Sania."
Vito menyusul Keenan masuk mansion menuju kamar nya...

Sem masih dengan posisi yg sama berdiri memikir kan perkataan Vito dan Keenan, dia bukan nya ragu dengan perasaan nya kepada putri tapi dia memikir kan bagai mana bisa dia bersaing dengan sahabat nya sendiri, jika kalian mengirah dia akan mengalah... Itu salah.!! Dia tidak akan menyerah dengan perasaan nya dengan putri dia tidak peduli mau bersaing dgn siapa, asal putri tetap bersama nya....

Syakila Putri P. (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang