34

4.2K 371 4
                                    

jika ada pilihan mungkin putri lebih memilih kabur dari apart nya saat ini dari pada duduk di antara 2 pemuda yg saling melempar tatapan tajam andalan mereka.

Ya saat ini dia berada di tengah² kedua pemuda tampan yg aura nya sama-sama dingin. Dia seperti kelinci putih di antara hewan buas hanya menghitung detik untuk di terkam..

Dia menelan ludah entah untuk berapa kali nya, sungguh aura mereka membuat nya tertekan.

"Sedang apa kau di sini.??" Suara dingin Keenan memecah keheningan di ruang tamu apart.

Sem tidak menjawab dia malah menatap Keenan tajam

"Kau sendiri kenapa kesini.??" Sem balik bertanya, pasal nya orang ini mengganggu acara berdua bersama gadis nya.

Ia tidak menyangka kalau pria ini akan ke apart gadis nya dengan membawa cemilan , apa dia berniat ingin menginap.?? Pikir sem

Keenan lebih memilih menatap putri yg sedang menatap cemilan dengan mata berbinar ia melupa kan aura dingin milik pemuda itu.

Sem geram pertanyaan nya tidak di jawab Keenan malah melihat putri.

"Apa yg kau lakukan di sini.??" Suara Sem sedikit rendah karna kesal

"Aku ingin menemui kekasih ku. Memang salah.?" Ucap nya santai

"Hari ini ia akan bersama ku.!!" Ujar Sem

"Tidak bisa.."

"Kenapa tidak bisa.?? Dia gadis ku jadi wajar aku bersama nya.??"

"Kau jangan lupa dia juga gadis ku.!!"

Tatapan Sem semakin menusuk kepada nya di balas tak kalah tajam oleh Keenan.

"Heem keen... Apa aku boleh makan cemilan ini.??"
Memang ya putri perusak suasana serius di antara mereka, ia bertanya dengan mata tidak lepas dari cemilan.

Suasana yg tegang dan tertekan tadi kini buyar di ganti suasana hangat di tubuh putri. Sem dan Keenan melihat nya tersenyum tipis wajah putri yg berbinar sangat imut untuk di lihat.

"Aku membawa nya itu memang untuk mu by.!!" Keenan tersenyum lembut ke putri

"Benar kah.??"

Keenan mengangguk sambil mengusap puncak kepala putri, Sem melihat nya langsung pindah duduk di samping kiri putri yg di kanan nya ada Keenan.

"Ayo di makan put.!!" Sem memakan cemilan itu dengan cepat.

"Hey.!!" Teriak Keenan

"Apa...??? Cemilan ini memang untuk di makan bukan.??" Tanya Sem dengan watados nya.

"Tapi itu bukan untuk mu.!!" Geram Keenan

"Baby... Apa aku tidak boleh memakan cemilan ini.??" Sem bertanya dengan mata puppy eyes yg membuat putri menelan ludah karna gemas.

"Bo-boleh kok Sem" jawab nya gagap dengan wajah memerah

Sem tersenyum kemenangan melihat Keenan dengan wajah jijik nya.
Keenan menarik nafas karna kesal dia juga ikut memakan cemilan, jadi nya hari wekeend mereka hanya di apart putri...

***

Ruangan gelap yg berbau alkohol bersuara bising oleh musik di penuhi dengan mahluk yg berjoget ria di ruangan itu, meski siang hari tapi suasana di club cukup ramai...

Salah satu sofa di sana terlihat dua sosok orang berbeda jenis, yg wanita memegang minuman di tangan nya dengan raut wajah kesal sedang kan sang lelaki hanya duduk menatap orang yg berlalu lalang di depan nya.

Syakila Putri P. (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang