23

5.1K 451 11
                                    


"Beb...

Yg ada di sana semua nya menoleh ke seorang gadis pirang yg memanggil Keenan dengan sebutan beb, mereka terkejut mendengar panggilan itu, siapa dia.?? Pikir mereka. Kecuali putri dia menampil kan wajah polos nya

"Beb... Kenapa kamu ninggalin aku di rumah.??... Sampai aku berangkat sendirian.!!" Ucap nya dengan suara manja dan menggandeng lengan Keenan.

Sem dkk juga Maura dkk sangat² terkejut atas kehadiran gadis yg tidak mereka kenal itu di otak mereka hanya satu pertanyaan. Apa hubungan mereka.??

"Lepasin... Jangan menyentuh ku." Suara Keenan sangat dingin

"Tidak... Aku tidak mau" ujar nya semakin erat menggandeng lengan Keenan mata nya menatap putri dingin, putri melihat nya dengan mata polos nya.

"Dia siapa.??" Tanya Sem menatap keenan tajam. Dia marah pada Keenan karna bermesraan di depan putri

"Bukan siapa²... Aku bilang lepas." Keenan ngenepis dengan keras tangan gadis itu. Dia mendekat ke putri yg menatap nya...

"By.!!"

Cup

Dia mencium pipi putri gemas karna melihat wajah polos putri membuat dia ingin mengurung nya... Sedang kan Sem dan 2 pemuda lain nya mengepal kan tangan kesal.

"Apa yg kau laku kan Keenan.??"  Marah gadis itu

"Aku mencium gadis ku.!!" Jawab Keenan santai

"Tunggu..." Maura menengahi "kau siapa nya Keenan.?" Lanjut nya

"Aku afrilia defense minister calon tunangan Keenan.!" Dia menekan kata 'calon tunangan' dengan sengaja.

Maura terkejut mendengar pernyataan afrilia "apa ini Keenan.??. Kau menghianati Puput.??" Tanya Maura menatap Keenan tajam

"Aku tidak pernah menerima perjodohan itu... Aku hanya menyukai putri." Ujar Keenan

"Putri.?" Gumam afril

"Afril kenapa kau di sini.??" Seorang gadis yg baru datang menghampiri mereka dengan ke3 teman nya yg lain.

Afril melihat gadis itu sedikit tidak suka pasal nya mereka memang bermusuhan sejak SMP...

"Tentu saja ketemu calon tunangan ku." Ucap nya dengan gaya angkuh

"Heh tunangan..... Kau lupa Tante Dewi dan om Burhan belum menyetujui keinginan gila mu itu.?!" Kata² Renata membuat afril bungkam...

"Dia.... Calon tunangan mu.?" Tanya putri dengan suara lembut nya

"Tidak by... Aku hanya menyukai mu kalau aku punya tunangan, kamu lah yg menjadi tunangan ku."
Keenan menatap mata coklat keemasan putri dengan dalam. Dia mencintai gadis ini mana mungkin dia tunangan dengan gadis lain...

"Kau lihat... Keenan sangat cocok bersama gadis itu di hati nya tidak ada tempat buat mu.!??" Renata tersenyum mengejek kepada afril...

"Masuk" ucap Daniel tajam yg langsung menuju koridor di ikuti yg lain Daniel geram melihat Keenan yg terus memeluk putri...

Afril menatap punggung gadis yg di rangkul Keenan dengan mata benci   "ingin merebut milik ku.???.." gumam nya dengan menyeringai

****

Bel istirahat sudah berbunyi tapi gadis mungil kita tidak ada niatan untuk beranjak dari kursi nya kepala nya sedikit sakit dan mata nya mengantuk...

"Put... Kau sakit.??.. wajah mu sangat pucat.??" Tanya Ani khawatir

"Aku tidak apa² Ani hanya pusing sedikit." Jawab nya pelan

"Aku antar ke uks ya.?"

"Tidak usah... Kau pergi lah ke kantin nanti keburu bel."

Syakila Putri P. (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang