63

3.3K 291 10
                                    

"kau tidak sadar kalau kau di manfaat kan tuan muda."

Senyum manis terus terhias di bibir tipis ranum milik nya,dengan mata coklat menatap lurus Leandro putri tidak tau saja senyum nya membuat pemuda itu ketar ketir akibat berdebar...

Namun sekuat hati dia menguat kan diri nya agar tidak terpesona oleh nya,ia mengepal kan tangan agar tidak kelepasan menerjang gadis mungil di hadapan nya ini...

Jujur jauh di lubuk hati nya dia tidak percaya jika gadis cantik di hadapan nya ini yang membawa afril atau bisa di bilang Olivia Wilson, dia memang tidak sedarah dengan afril dia hanya anak angkat yang di adopsi oleh agung dafinsen...

Nama Wilson adalah marga ibu afril,ia di adopsi keluarga itu sejak umur nya 12 tahun,keluarga itu juga yang mengajar kan nya banyak pengalaman dan sekarang keluarga itu hancur dalam semalam, sudah sekian lama dia menyelidiki tapi tetap tidak dapat menemukan pelaku kehancuran nya..

Ayah angkat nya masuk penjara serta adik tiri nya menghilang,terakhir dia mendapat info kalau adik nya sempat berurusan dengan gadis kecil di hadapan nya ini,tapi apa ini melihat tampang nya saja orang akan tau kalo gadis ini hanya seorang gadis lemah dan polos bagaimana bisa dia mencelakai afril yang notabene nya adalah gadis licik...

Nona di luar ada banyak orang yang datang...

Jebakan.?

Iya... Orang yang datang adalah keluarga Anna yang mendapat info kalo mayat nya di sini...

Sudah ku duga...

Putri bangkit dari duduk nya dan mengintip lewat jendela,dibawa sudah ada 3 mobil dengan orang berpakaian hitam...
Dia berbalik namun ia di buat kaget dengan seseorang menjulang tinggi di hadapan nya...

"Tidak bisa kah kau berjalan menimbul kan suara hah..?? Kau membuat ku kaget.!!" Gerutu nya kesal,Leandro hanya menatap nya datar.

Putri menyingkir dari hadapan pria itu menuju balkon samping, ia hendak melompat ini hanya lantai dua tidak akan membuat nya cidera,namun sebelum dia melompat sebuah tangan sudah memeluk pinggang nya..

"Hey... Lepasin.!!" Ujar nya memberontak

"Aku rasa kau masih cukup waras untuk tidak bunuh diri."  Putri mengernyit bingung mendengar ucapan nya... Hey meski dia di bilang bodoh tapi otak nya gak sebodoh itu...

"Siapa yang kau maksud.?? Aku tidak sebodoh itu... Apa kau tidak lihat dan mendengar kalo ada orang yang datang.!!" Jelas putri masih dengan usaha melepas kan diri...

Kening pria itu mengernyit bingung karna dia sama sekali tidak tau "lepas kan"

"Kau mau kemana.??"

"Tentu saja mau pergi... Jika kau mau di tangkap mereka silahkan saja... Aku tidak mau." Putri menginjak kaki pria itu keras hingga pelukan nya terlepas.

Tidak menyia-nyia kan kesempatan putri langsung terjun bebas yang mendarat dengan sempurna,ia berlari menuju belakang bangunan yang tentu saja adalah hutan...

"Shiiittt" umpat Leandro yang juga melompat,setelah menoleh kepintu yang sudah di dobrak...

Ia berlari menuju dimana putri pergi dia sempat mendengar suara bentakan dari arah bangunan itu,dapat ia tebak itu adalah keluarga Anna tapi dia heran siapa yang membunuh gadis itu...

Ia terus berlari tanpa arah menyusuri hutan yang terbilang lebat,setelah berasa jauh ia berhenti Dengan nafas ngos-ngosan sambil bersandar di pohon..

"Capek ya.??"

Ia terkejut bukan main mendengar suara halus nan lembut dari arah belakang ,ia menoleh terdapat seorang gadis jongkok menatap nya dengan cengiran lucu nya..

Syakila Putri P. (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang