36

3.9K 335 9
                                    

Gadis cantik berambut warna hitam cerah sebatas pinggang duduk di depan seorang gadis lain yg berwajah oval terlihat manis dengan rambut hitam ikal sebatas bahu.

Kedua gadis itu duduk saling berhadapan dengan tatapan mata yg berbeda, gadis berambut ikal menatap gadis di depan nya dengan mata menusuk di balas sorot mata meremeh kan...

"Mau apa kau ke rumah ku.??" Suara gadis itu sangat dingin untuk di dengar.

Gadis yg berambut panjang mendengus kasar sebelum menjawab.

"Tidak ada aku hanya ingin bermain saja bersama  sepupuku." Jawab nya menekan kata 'sepupu'

Ia mendengus tidak suka ketika gadis itu menyebut nya sepupu.
"Apa kau yakin kalau kita sepupu.?? Hheehh jangan mimpi, kau hanya orang lain di keluarga Abraham.!!! Sampah tidak akan menjadi berlian.!!" Ucap nya tajam

Gadis itu menggeram marah dia sudah menjadi anggota keluarga abraham tapi gadis itu tetap saja tidak menerima nya..

"Kau lupa aku sudah menjadi anggota keluarga abraham.!!" Ucap nya tajam

"Oohhh... Terus apa kau masuk di dalam daftar keluarga.??"

Gadis itu terdiam tanpa menyahut dia menatap gadis di depan nya dengan tajam.

Gadis yg di tatap juga balik menatap nya "oh ya kau tidak lupa kan dengan taruhan kita.??" Tanya gadis itu yaitu Maura sambil menatap gadis di depan nya adalah Sania

Sania mengernyit bingung dengan pertanyaan maura.

"Jangan bilang kau melupakan nya Sania.?? Apa aku harus mengingatkan mu lagi.??""

Sania sedikit terkejut dia sempat melupa kan taruhan mereka, tidak aku tidak mau hidup miskin lagi.?? Batin nya

"Kenapa.?? Kau takut jatuh miskin lagi.?" Ucapan maura sangat tepat ke hati Sania

Sania membelalak kan mata nya dia heran kenapa dia tau jalan pikiran nya.

"Seperti nya kau memang berpikir seperti itu.??" Senyum meremeh kan terbit pada bibir Maura.

"Aku akan membuat Sem menyukai ku lagi dan saat waktu nya tiba kau siap² keluar dari keluarga Abraham.!!"

"Kau sangat yakin ya kalau Sem akan menyukai mu.??... Kau kenal syakila putri.?? Itu kekasih Sem. Kalau kau mampu menyingkir kan Puput kami, Sem akan senang hati bersamamu.??"
Ia menatap Sania serius

"Kau yakin.?? Bukan nya kau sangat menyukai gadis itu.??" Tanya Sania heran

"Aku sangat menyukai nya maka dari itu aku yakin kau tidak akan mampu menyingkir kan Puput ku.?!"  Tegas nya

Sania kembali menggeram gadis ini sudah meremeh kan nya secara terang²an.

"Hanya seorang gadis kecil yg murahan. Kenapa kau yakin kalau aku tidak bisa menyingkir kan nya.??"

Braak

Maura memukul meja yg ada di depan nya dengan keras, dia tidak terima jika putri di hina seperti itu..

Sania melihat Maura marah ia tersenyum kemenangan dia suka sekali memprovokasi nya.

"Aku benar bukan.?? Dia gadis murahan semua pria dia rebut termasuk sem,keenan dan yg lain nya.??... Dia gadis yg serakah dan terlalu mengumbar kemesraan di lelaki yg berbeda-beda.!!" Ujar nya terus menjelek nya putri

Maura menatap nya lekat yg membuat nya sedikit gugup "apa kau iri.??" Tanya Maura

Sania terdiam dia tertegun mendengar pertanyaan Maura jika di bilang iri ya dia memang iri karna pria yg dia incar semua berlari ke putri.

Syakila Putri P. (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang