Sebuah mobil hitam berhenti tepat di depan mansion yg terlihat megah dan mewah dengan berlantai 4 bercat gold..
Keluar lah seorang pria paruh baya di mobil itu bersama istri dan anak gadis nya...
Ia memasuki mansion itu dengan wajah kesal juga wajah yg memerah, keluarga itu di sambut para pelayan dengan sopan dan membimbing nya keruang tamu mansion .
Dari jauh sudah terdengar suara debatan antara para pria di sana entah apa yg di perdebat kan mereka,namun pria itu dapat menyimpul kan kalau mereka berdebat hanya masalah sepele yg akan menjadi panjang.Ia berjalan dengan cepat tidak menghirau kan anak gadis nya yg menatap heran tapi tidak dengan istri nya yg sudah tau masalahnya, kenapa sang suami terlihat kesal dan marah namun ia tidak memberitahu anaknya...
Setelah cukup dekat dengan ruang tamu suara gaduh di sana semakin terdengar.
"DARMAN BRENGSEK..." Teriak pria itu lantang hingga istri dan anak nya menutup telinga mereka.
Ia melangkah cepat menuju pria berwajah dingin, di ruangan itu mendadak hening mendengar teriakan lantang yg mereka kenali.
Mereka serentak menoleh kearah sumber suara di sana terlihat satu keluarga yg terdiri dari satu laki² dan 2 perempuan beda usia.Pria yg di teriaki langsung mendengus kasar melihat keluarga itu ia sudah kesal dan sekarang keluarga itu menambah kekesalan nya. Ia menatap keluarga itu dengan pandangan tajam ia tidak suka ini dimana dia harus menghadapi sahabat nya yg selalu merepotkan nya.
"Mau apa kau kesini.??" Suara nya terdengar dingin membuat gadis disana merasa takut,ia melirik papih nya yg hanya datar saja.
"Si brengsek ini..." Ia melangkah menghampiri nya dengan cepat..
Plaaaakk
Sebuah tempelengan mendarat di belakang kepala pria dingin itu yg membuat nya sedikit meringis karna itu bukan tempelengan sembarangan.
Para tamu yg di sana hanya menahan tawa melihat wajah kaku itu tertindas, beda lagi dengan sang dokter yg sudah tertawa terbahak² jujur dia sangat menikmati wajah kesal pria kaku itu..."Sialan... Apa maksud mu memukul ku.??" Tanya nya kesal
"Kau yg sialan... Kenapa kau tidak mengundang kami kesini.??? Anak mu sudah ketemu tapi kau tidak memberi tahu ku sama sekali.??" Ujar nya geram.
Pria kaku itu terdiam tanpa ingin menjawab dia memang tidak memberi tahu siapa pun tentang anak nya yg sudah ketemu, dia lakukan itu agar para musuh nya tidak mengetahui keberadaan anaknya dan masalah penculikan tidak akan terjadi lagi, ini saja para sahabat nya datang itu karna dokter yg mengobati putri nya yg bukan lain adalah sahabat sendiri.
Dia tetap diam ia akui pria itu memang membuat nya segan, dia sangat menghormati pria itu bukan hanya sekarang di masa SMA dulu juga dia segan dengan nya, kalau bukan pria ini mungkin dia hanya hidup sendirian tanpa teman atau pun istri..
"Iyaa... Aku memang tidak berniat memberi tahu mu.!!" Jawab nya enteng yg membuat pria itu semakin kesal.
"Kau... Pilih kasih sekali kenapa mereka kau undang sedang kan aku tidak.??" Ujar nya pelan karna menekan rasa sebal nya hingga suara nya bergetar, membuat yg mendengar menjadi salah paham..
Pria kaku itu terkejut ia tidak menyangka kalau itu membuat sahabat nya merasa sedih seperti sekarang.Wajah kaku nya tiba² panik dan kelagapan membuat sang dokter dan yg lain melongo di buat nya.
"Ma-maksud ku bukan itu... I-ini bukan seperti yg kau kira.." ujar nya gagap melihat wajah sedih sahabat nya membuat nya semakin gelagapan."Sudahlah... Mungkin aku dan keluarga ku memang tidak di harapkan kehadiran nya.!!" Ucap nya lirih ia melirik istri dan anak nya dengan raut wajah seakan tersakiti, istri nya tau kalau suaminya hanya berpura-pura namun ia hanya diam dengan tersenyum tipis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Syakila Putri P. (END)
FantasyKarya pertama... Kalo suka terima kasih kalau gak suka ya sudah😁😂