43

4.2K 414 50
                                        

Waktu terus berlalu tidak terasa putri menghilang sudah 1 minggu, dalam 1 minggu juga Maura dkk terus mencari gadis itu tanpa henti Sem dkk juga semakin tidak dapat di sentuh.

Sania dan Afril tidak bisa mendekati mereka jika ingin mendekat mereka sudah di bentak duluan membuat kedua gadis itu semakin membenci putri, meski putri tidak ada di sekitar Sem dkk namun tetap saja mereka tidak bisa meluluh kan hati nya.

Berita hilang nya putri sudah menyebar ke seluruh kota dan sekolah nya, di sekolah banyak yg mencibir kalau gadis itu menghilang karna rasa malu ada juga yg mengatakan kalau ia menjadi simpanan para om-om..
Tidak hayal juga ada yg mengata kan kalau gadis itu kabur keluar negeri untuk
Menjadi selingkuhan para boss CEO.

Fitnahan dan hinaan itu membuat para geng lucyfer semakin dingin di sekolah banyak murid yg mereka hajar karna telah menghina gadis mereka, setiap hari nya Mereka berbuat ulah dengan membully orang yg menjelek kan putri.

Seperti sekarang Sem dkk juga Maura berada di rooftop di depan mereka sudah ada salah satu pemuda dan juga seorang gadis yg sudah sangat berantakan.

"Siapa yg menyuruh kalian memfitnah Puput.??" Tanya maura sambil menjambak rambut gadis itu

"Aakkhh... Sa-sakit.!!"

"Sakit ya... Ini belum seberapa.!!"

Bugh

Maura menendang perut gadis itu tanpa ada rasa kasian membuat tubuh gadis itu meringkuk menahan sakit.

"Aku tanya siapa yg menyebar kan berita itu ??" Jerit nya pas di depan wajah gadis itu..

Yg lain hanya diam melihat tindakan Maura tanpa ingin mencegah nya, mereka juga geram dengan berita yg sudah menyebar di sekolahan mereka tentang putri gadis yg mereka sukai..

"U-uhuk uhuk... Ti-tidak ada yg me-menyuruh ku..... A-aku mendengar nya da-dari Sania.!!" Jawab nya terbatah² karna menahan sakit di perut nya. Ia tidak bisa melawan orang² yg ada di depan nya karna keluarga nya jauh di bawah keluarga mereka apa lagi di antara mereka ada keluarga alexander yg sudah pasti tuntutan nya tidak akan di dengar, tidak ada pilihan lain untuk nya selain jujur kalau dia memang mendengar dugaan demi dugaan untuk putri dari Sania teman sekelas nya.

"Kalian... Pergilah.!!" Suara berat dan dingin keluar dari seorang pemuda berwajah datar.

Tanpa di minta 2 kali ke2 murid  itu bangun dan pergi dari sana dengan bersusah payah karna sakit di seluruh tubuh mereka.

"Sania... Benalu itu.!!" Desis maura sorot mata nya terpancar kebencian.

"Aku rasa gadis itu ada hubungan nya dengan menghilang nya Puput.!!" Ujar darvin. Mereka yg mendengar kan hanya diam tapi tidak dengan pikiran mereka, jika Sania yg melakukan apa motif nya.?? Tidak ada dugaan kuat yg mengarah pada nya....

"Apa motif nya kalau memang gadis itu yg mencelakai puput.!!" Timpal palen

"Aku tidak tau tapi kita juga harus menyelidiki nya juga.??" Sahut maura, ia melirik Keenan yg di pinggiran rooftop pemuda itu terlihat kurus dan berantakan aura di tubuh nya semakin dingin ia juga semakin pendiam tidak ingin bicara atau pun menjawab meski di tanya...

Maura menghela nafas ia juga melihat Sem dkk di depan nya ke3 dari pemuda di sana juga terlihat berantakan pandangan mata mereka juga kosong tidak ada semangat sama sekali. Kamu lihat dek mereka begitu berantakan.. pria tampan mu terlihat seperti orang bosan hidup..!! Pulang lah put kami merindukan mu !! Batin Maura

Tidak terasa mata nya sudah mulai berkaca² ketika mengingat gadis mungil kesayangan nya.

Aku sudah merubah semua nya dari awal tapi kenapa kemalangan hidup mu tetap saja terjadi put.??.. batin nya

Syakila Putri P. (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang