Hari ini adalah hari pertama ia masuk ke ruangan kepsek lagi, ia duduk dengan menampil kan wajah datar tanpa terusik dengan tatapan beberapa orang yg ada di depan nya.
Gadis itu sedikit pun tidak merasa risih dengan tatapan tajam dari para wali kelas atau pun kepsek nya, dari awal masuk hingga sudah beberapa menit waktu berjalan ia tetap tenang bahkan ia menyilang kan kaki nya ke kaki yg lain dimana terlihat sangat anggun.
Para wali kelas untuk sekian kali nya mereka menarik nafas berat melihat ketenangan murid di depan mereka ini.
"Ada yg ingin kau jelas kan syakila.??" Suara berat seorang yg di depan putri memecah keheningan di ruangan itu. Ya gadis itu adalah putri setelah ia berada di kelas bersama sahabat nya Ani sebuah panggilan menyuruh nya ke ruang kepsek jadi maka nya sekarang ia berada di sini lebih tepat nya di introgasi..
"Memang nya harus menjelas kan apa.??" Jawaban nya sangat santai seakan tidak terjadi apa².
"Berhenti lah bersikap seakan tidak terjadi apa².??"
Sahut guru wanita dengan tegas" Apa benar itu kamu.??? Jelas kan.???" Pria paruh baya menunjuk kan sebuah foto di hp nya ke gadis itu.
Putri melirik hp yg menampil kan foto tidak senonoh di sana.
"Wajah nya memang saya tapi tubuh nya bukan saya.!!""Apa maksud mu ??" Pria tua di depan putri mengernyit bingung dengan ucapan murid nya
"Pak ini zaman moderen dimana sebuah Android adalah alat canggih yg bisa mengubah atau mengedit sesuai keinginan,!!!" Ungkap nya masih penuh ketenangan.
"Jangan menyangkal jelas² di foto itu adalah kamu.!!" Hardik guru wanita yg terliihat gendut.
Mendengar hardikan guru gendut itu tentu saja putri tidak terima dia menegakan tubuh nya secara sepontan, membuat orang di sana ikutan tegang takut nya gadis itu memberontak..
"Ibu tidak usah menuduh saya sembarangan hanya karna sebuah foto tanpa ada bukti kuat... Itu hanya sebuah foto yg bisa di manipulasi oleh orang lain.!!"
Ia berdiri dari duduk nya.
"Saya rasa tidak ada yg perlu di bahas lagi masalah foto itu saya akan membukti kan kalau itu bukan saya.!" Ia berbalik melangkah menuju pintu."Kau tetap di hukum syakila.!!! Itu sudah kewajiban di sekolahan ini... Masalah foto itu apa kamu bisa membukti kan kalau memang bukan kamu.??" Suara tegas milik kepala sekolah menghentikan langkah gadis itu.
"Saya tidak keberatan jika harus di hukum... Dan saya akan membuktikan nya.!!" Gadis itu berbalik menatap para guru di depan nya dengan santai.
"Kami beri kamu waktu sampai festival jika kamu belum mendapat kan bukti nya maka dengan berat hati kami akan mengeluarkan mu.!!" Ujar kepsek kembali
Putri hanya menampil kan senyum miring menatap mereka ia mengangguk tanpa ragu "baiklah... Tapi jika semua bukti sudah ada saya ingin anda mengeluar kan orang yg bersangkutan.!!" Pinta nya dengan nada dingin
Mereka yg mendengarkan permintaan gadis itu terdiam pasal nya para murid di sekolahan (high school Alexander) adalah keluarga berpengaruh semua, mereka tidak bisa mengambil keputusan begitu saja karna menyakut pekerjaan mereka.
"Bagaimana.???"
"Ini bukan hal kecil loh pak,? Postingan itu sudah menghancur kan nama baik saya, sudah pasti saya tidak terima jika pelaku nya masih berkeliaran di sekolahan ini.!!" Ujar nya kembali."Baiklah." Jawab kepsek dengan wajah sedikit ragu, putri tersenyum puas mendengar nya.
"Jadi apa hukuman buat ku.??".
"Kamu di skorsing 1 Minggu dan gunakan waktu mu untuk berpikir tentang mengembalikan citra mu sebagai murid teladan.!!"
Putri mengangguk paham
gadis itu pun keluar dari ruangan kepsek menemui teman nya yg gelisah menunggu di luar...

KAMU SEDANG MEMBACA
Syakila Putri P. (END)
FantasyKarya pertama... Kalo suka terima kasih kalau gak suka ya sudah😁😂