35

4.8K 415 27
                                    

Seorang wanita terduduk diam di ruang keluarga mengelus perut buncit nya yg berumur 7 bulan. Di dampingi sang suami dan di hadapan nya seorang pemuda tampan yg asyik memain game online..

Dari arah pintu masuk pria tampan lain nya berwajah datar ikut duduk di samping sang adik..

"Ada apa mamah menyuruh ku pulang.??"

Wanita itu menarik nafas panjang karna sang anak memang memilih untuk hidup sendiri di apart nya..

"Memang nya mamah tidak boleh menyuruh mu pulang kesini.?? Kamu sudah lama tidak pulang nak.!!"
Ujar nya dengan lembut

"Benar apa kata mama mu Theo, bisa kah kamu tinggal di sini saja.??" Sahut papah nya

Pemuda yg di panggil Theo mendengus kasar, bukan ia tidak ingin pulang hanya saja kenangan bersama sang adik nya sangat menyiksa nya, rasa bersalah di hati nya membuat ia menderita.

"Mamah tau kamu di bayangin rasa bersalah mu tapi tidak kah kamu ingin bersama kami di sini.?? Mamah sudah kehilangan adik mu mamah tidak tau kehilangan lagi.??!" Wanita yg masih terlihat cantik menangis sesegukan di pelukan sang suami.

"Mah... Kita akan menemukan kila mah, Theo yakin dia masih hidup Theo akan membawa nya bersama ku."
Dari semua anggota keluarga nya hanya dia yg sangat menderita kehilangan sang adik nya.

Selama ia di apart ia tidak pernah sekali pun untuk berhenti mencari adik kesayangan nya, adik perempuan nya satu-satu nya frincess di keluarga pramono.

Sang mamah semakin menangis mendengar ucapan anak sulung nya.

"Ini salah mamah jika mamah tidak meninggal kan kalian waktu itu mungkin penculikan itu tidak akan terjadi."

"Sudah sudah mamah jangan terlalu sedih pikirin bayi kita, suatu saat kita akan menemu kan frinces kita." Ia memeluk istri nya dengan sayang

"Iya mah... Mamah tenang saja aku juga akan ikut mencari nya.!!" Timpal anak kedua nya.

Mamah nya hanya mengangguk pasrah karena 11 tahun pencarian itu tetapi tidak mempunya hasil, meski begitu seluruh keluarga pramono dan keluarga Jensen terus mencari keberadaan putri kecil nya.

Mengingat tentang putri nya ia jadi teringat dengan gadis kecil yg di temui nya beberapa hari lalu.

"Pah beberapa hari lalu mamah ke rumah sakit meriksa kandungan, di sana mamah bertemu gadis kecil yg cantik dia nolongin mamah.!!" Ucap nya menghapus sisa air mata di pelupuk mata nya.

"Apa.!!... Di tolong.?? Mamah kenapa.???." Tanya sang suami beruntun

"Iya.. apa mamah merasa kan sakit kenapa tidak nelpon Kaka.??" Anak kedua nya juga ikut panik mendengar kalau mamah nya di tolong seorang gadis, sudah pasti kalau mamah nya kenapa²..

"Tidak.. mamah tidak apa² waktu itu mamah tidak sengaja menyenggol gadis itu dan terdorong kebelakang, gadis itu yg nolongin mamah agar tidak terjatuh dia juga mengantar mamah ke ruang dokter kandungan...
Dokter itu bilang kalau wajah mamah dan gadis itu mirip pah.?? M-mamah juga merasa familiar bersama nya... Pah cari tau tentang gadis itu pah.??" Jelas nya dengan di akhiri permohonan nya

"Iya iya... Tapi apa mamah tau nama nya.??" Tanya sang papah

Wanita itu terdiam dengan raut wajah sedih dan sesal "mamah lupa menanya kan nama nya pah.!!"

Pria itu menghembus kan nafas lelah nya.

"Theo akan mencari tau nya mah.!!"
Tegas Theo

Mendengar suara tegas sang anak ia tersenyum lembut "iya... Mamah percaya pada mu.!!"

Syakila Putri P. (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang