51

3.2K 337 16
                                    

"awas" gadis mungil itu mendorong seorang gadis lain nya untuk menghindari tabrakan truk yang melaju dengan cepat.

Bruukk

"Aaaaaaaa"

Gadis itu kembali menarik nafas berat dada nya terasa sesak saat mengingat mimpi nya semalam,mimpi itu sangat begitu nyata ia masih teringat wajah gadis cantik namun Kumal tergeletak di aspal dalam keadaan sekarat,gadis yg mendorong nya agar tidak tertabrak truk yg melaju cepat...

Dalam keadaan sekarat pun gadis itu sempat tersenyum dan menanya kan keadaan nya, di saat itu dada nya terasa di hantam oleh benda berat sesak dan sakit.
Wajah gadis itu sangat jelas di benak nya gadis bermata coklat keemasan, mata yg membuat diri nya nyaman dan tenang hanya satu mata itu di sekitar nya selama ini syakila putri.!! Batin nya.

Dia mengalami mimpi itu sejak masuk sekolah menengah meski tidak tiap malam bermimpi dengan hal yg sama, namun mimpi itu selalu nyata di kehidupan nya sehari², awal nya ia tidak terlalu memikirkan nya tapi beberapa kejadian sama persis dengan mimpi yg dia alami, sekarang dia yakin itu hanya bukan sekedar mimpi bunga tidur tapi sebagai gambaran dirinya di masa depan...

Dan gadis yg menggantikan nya tertabrak adalah gadis yg berperan sebagai adik nya saat ini. Dia menyusuri koridor yg cukup sepi karna sebagian murid ada di lapangan basket,tujuan nya sekarang ke kelas sang adik ia sangat merindukan kebawelan adik nya...

Senyum manis terbit di bibir cerry nya kala mengingat gadis mungil itu...
Waktu terasa lambat untuk mencapai kelas x ia sangat tidak sabar bertemu dengan nya..

Ketika melewati tangga samar² ia mendengar suara orang yg dia cari sedang berbincang di ujung tangga atas,.
Dia cukup penasaran dengan pelan ia mendekati ujung tangga dan suara itu semakin jelas terdengar ceria tapi mengandung ejekan, benar saja di atas ia melihat gadis mungil berbicara dengan seorang gadis berambut pirang namun raut wajah nya sangat terlihat kalau dia sedang kesal...

Sedang kan gadis mungil yg bukan lain adalah putri hanya menanggapi nya dengan wajah ceria.. lagi² dia di buat kagum dengan gadis itu ia menatap nya penuh binar, ingin sekali ia ikut campur tapi seperti nya putri masih bisa mengatasi nya.

Tidak lama putri turun tangga setelah memanasi gadis pirang itu, tapi mata nya melebar ketika melihat gadis pirang itu mendorong putri dari atas tangga.

Tidak... Jangan sampai terulang lagi.!! Batin nya

"PUPUT." Dengan cepat ia menangkap tubuh mungil itu namun naas nya mereka berdua terbentur lantai secara bersamaan.

"BY."

"KALILA.!!"

Jatuh nya mereka tepat dengan anak² basket selesai tanding, para murid sangat kaget melihat pemandangan di ujung tangga Dimana 2 gadis cantik saling berpelukan, satu nya pingsan karena terbentur lantai dan satu nya masih sadar namun dalam keadaan linglung.

Putri melihat ke samping mata nya melebar melihat orang yg menyelamat kan nya...

"K-kak Maura.. KAK MAURA. BANGUN KAK JANGAN TIDUR. HIKS... HIKS.. KAKAK.!!" Jerit putri menangis ia memapah kepala Maura di pangkuan nya.

"By.!!" Panggil Keenan mendekat

"Kalila.!!" Theo terlihat cemas melihat keadaan dua gadis itu.

Putri memandang dua pemuda itu secara bergantian dengan mata sudah basah.

"Ka-kak theo.. keenan. Hiks.. hiks.. kak Maura di-dia menyelamat kan ku kak.!!"
Putri menangis sesengguk kan ia melihat keatas tangga di sana masih ada afril yg di pegangi oleh palen dan darvin agar gadis itu tidak kabur.

Syakila Putri P. (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang