32

4.6K 446 72
                                    

Ruangan nya sangat luas tapi terasa sempit bagi seorang gadis mungil yg kini berkeringat dingin di tambah tatapan orang yg di depan nya sungguh membuat jantung kecil nya tidak kuat untuk menahan aura mereka.

Di sebelah nya aura Keenan sungguh dingin di depan aura orang itu sangat panas,panduan yg sangat cocok untuk tubuh mungil putri yang bisa di pasti kan sebentar lagi akan membuat tubuh nya meleleh.

Putri melirik orang yg di depan nya dengan takut dan orang yg di depan nya menatap nya tajam.

"Jelas kan.??"

"I-ini... Eemm.. Anu.!" Putri sangat gugup di buat nya dia melirik Keenan di samping nya, Keenan menampil kan wajah datar dengan aura dingin milik nya.

"Apa kau hamil.??" Suara tajam nya membuat putri tertekan

"Tidak... Aku tidak hamil kak.!!" Jawab putri cepat

"Kalau dia hamil memang nya kenapa.??.. dia juga akan hamil anak ku kan.?!" Sahut Keenan memeluk pinggang putri posesif

"Dasar brengsek..!!" Maki nya

"Keenan apa yg kau kata kan... Kak aku tidak hamil, kami tidak melaku kan hal itu.. meski hampir.!!" Ucap putri pelan di akhir kata² nya.

"Apa maksud mu dengan hampir.??"... Dan bukan nya kalian tidak saling berhubungan... Kenapa kalian semakin menempel.?? harus nya kau bersama afril kan.??"

"Kenapa aku harus bersama gadis gila itu. Aku punya kekasih tentu saja aku harus bersama kekasih ku.!!" Jawab Keenan ketus

"Kekasih..??... Sejak kapan kalian jadian.???.!!" Sinis nya

Keenan ingin menjawab tapi di potong oleh orang itu.

"Dan kau gadis cilik... Kenapa kau tidak bercerita pada ku.??" Tunjuk nya pada putri

"Cerita nya panjang kak.!!"

"Di persingkat saja bodoh.!!"

"Hey kau.... Berhenti lah mengatai gadis ku bodoh.!!"  Keenan menatap tajam orang yg di depan nya ini

"Aku tidak bicara pada mu.!!"

"Jelas kan sekarang. Kenapa kalian bisa keluar dari ruangan dokter kandungan.??" Lanjut nya

Putri mendekat pada orang itu dengan kikuk karna mendapat kan tatapan tajam dari sang empu nya.

"Jadi cerita nya gini....

Flassback

"Sayang kita tidak perlu periksa ya aku sudah tidak apa²."

"By... Kita harus periksa, agar kita tau kalau kamu memang tidak apa²... Ayo."

Mereka pun memasuki gedung putih itu dengan bergandengan tangan, selama perjalanan mereka terus saja menjadi pusat perhatian para perawat atau pun pasien yg kebetulan ada di koridor itu.

Pasangan itu tidak menghirau kan tatapan mereka yg seakan terpesona.

Ketika ingin berbelok putri tidak terlalu memperhati kan jalan dia tidak sengaja menyenggol seorang ibu² yg hamil besar.
Ibu itu sedikit terdorong ke belakang dengan sigap putri menahan tubuh ibu itu.

"Ah maaf buk aku tidak sengaja... Ibu tidak apa².?? apa Ada yg sakit .?" Putri meneliti ibu itu kalau² ada yg luka.

"Aku tidak apa² hanya sedikit kaget saja" jawab nya tersenyum melihat wajah cantik putri

"Serius ibu tidak apa².?? Atau kita perlu ke ruang dokter siapa tau bayi nya kenapa².??" Raut wajah putri sangat cemas itu terlihat semakin cantik di mata dua orang itu.

Syakila Putri P. (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang