33

4.7K 426 19
                                    

Di ruangan elegan dan bernuansa abu-abu di liputi dengan aura gelap milik seorang pemuda tampan duduk di sebuah sofa kebesaran.

Dengan sorot mata tajam menusuk dia memperhati kan pria paru baya yg duduk di depan nya dengan wajah angkuh.

Pria itu cukup tertekan melihat mata tajam dan aura milik pemuda yg di depan nya tapi demi harga diri nya dia bersikap biasa saja meski jantung nya sudah sangat berdebar... Bagaimana bisa anak ingusan seperti nya mempunyai aura seperti pemimpin.?? Pikir pria paru baya itu.

Pemuda tampan dengan jas rapi berwarna hitam yg melekat di tubuh atletis nya menambah kadar ketampanan nya..

Pemuda itu mengetuk-ngetuk pinggiran sofa dengan sorot mata masih menatap pria di depan nya.

"Kenapa kau di sini.??" Suara pria paru baya itu memecah keheningan di antara mereka.

"Pak tua anda sudah tau bukan, kenapa saya bisa ada di sini.?"

Lelaki itu menarik nafas dia mengerti kenapa pemuda itu mendatangi nya di larut malam begini.

"Aku tidak bisa mencegah nya kau tau dia sangat keras kepala..." Ujar nya frustasi
"Tidak bisa kah kau menyukai nya sedikit.??"

Braakk

Pemuda itu memukul meja kaca yg di depan nya hingga hancur berkeping².
"Pak tua saya tidak ingin mengulang ucapan saya... Sekali saya tidak menyukai nya sampai kapan pun tidak akan pernah.!!" Tekan nya tajam dengan sorot mata penuh marah

Pria itu menelan ludah dgn gugup "bukan kah kalian teman masa kecil harus nya mempunyai ikatan bukan.??... Kau jangan lupa istri ku yg menyelamat kan ibu mu.!!" 
Pria itu menampil kan wajah merah marah nya.

"Heh.!!.. menyelamat kan.?? Hahahahaha.. Anda lupa istri anda lah yg menyuruh sopir truk itu untuk menabrak ibu saya, dia menyelamatkan nya dengan dalih agar ibu ku membalas budi... Kalian ingin mengikat keluarga kami dengan trik licik kalian itu."
Tubuh pria itu menegang mendengar pernyataan pemuda di depan nya ini.

"Kenapa.???... Heran karna saya mengetahui nya.?? Ini belum seberapa pak tua, anak mu yg pelacur itu ingin kau nikah kan dengan ku.???  Heh menjijikan.!!" 

"Kau jangan keterlaluan anak muda.!!. Anak ku bukan pelacur.!!" Teriak nya dengan amarah yg meluap

Pemuda itu menggerak kan tangan nya mengisyarat kan pada bawahan nya untuk menyerah kan amplop besar berwarna coklat..
Dia melempar kan amplop itu di depan pria paru baya yg di hadapan nya.

"Buka lah itu hadiah dari ku... Jika anda masih bersih kukuh dengan perjodohan ini siap² lah menerima kehancuran keluarga besar mu.!!" Usai mengucap kan ancaman nya pemuda itu langsung bangkit dan pergi dari ruangan kerja pria itu.

Pria paru baya itu dengan cepat membuka amplop coklat pemberiaan pemuda tadi, di sana ada sebuah  flashdisk dengan cepat dia memasang kan ke laptop nya. Di dalam flashdisk itu ada beberapa video anak gadis nya yg melayani beberapa pria tua dan video dia yg bekerja sama dengan negara tetangga masalah penyelundupan senjata api, sebagai hukum dia adalah penghianat negara.

Tangan nya bergetar hebat setelah melihat video itu wajah tua nya berkeringat dingin.

Dengan kesal di melempat laptop nya yg harga pasti nya sangat mahal..

"SIALAAANN." teriak nya frustasi..

***

Sinar matahari pagi menyelusup di selah² tirai lembut yg ada di kamar berwarna coklat muda dan gold, menerpah wajah pemuda tampan yg masih memeluk seorang gadis mungil..

Syakila Putri P. (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang