42

3.7K 335 16
                                    

Sebuah gedung terlihat mewah dan bernuansa hitam berpadu dengan warna abu-abu sangat elegan namun juga terlihat misterius.
Pasal nya tempat itu di gunakan sebagai markas perkumpulan para pemuda² yg bertampang di atas rata².

Disana sudah ada beberapa pemuda mereka tidak melakukan kegiatan seperti biasanya, saat ini di tubuh masing² sudah mengeluarkan aura dingin siapa pun yg masuk ke ruangan itu sudah pasti akan tercekik oleh aura mereka..

Satu di antara mereka mengalami cedera di tangan nya akibat memukul tembok di di ruangan itu darah segar terus mengucur dari luka nya ia tidak menghirau kan luka itu sama sekali bagi nya sakit di tangan nya tidak seberapa sakit di hati nya ketika melihat gadis nya menangis..

"Aaarrrggghhh.!!" Teriak pemuda itu frustasi ia benar² tersiksa baru satu hari dia melakukan nya tapi sudah sangat sakit ia rasakan..

Para sahabat nya hanya melihat saja tanpa ingin menenang kan fakta nya mereka juga tak jauh beda...
Mereka sudah sering melihat senyum dia tapi hari ini mereka di paksa melihat tangis nya dan itu membuat hati kecil mereka sakit.

Braakk

"Aku tidak bisa melanjutkan ini semua... Aku tidak mau melihat air mata nya lagi.!!" Ujar pemuda yg menggebrak meja tadi ia berdiri dari duduk nya ingin pergi dari sana.

"Berhenti disana.!!" Suara dingin itu sukses menghenti kan langkah nya yg ingin menuju pintu.

"AKU TIDAK BISA SEPERTI INI... A-aku tidak mau terlihat brengsek di mata nya.." kepala nya menggeleng cepat ketika mengingat gadisnya.

"Aku juga tidak mau seperti ini... Tapi ini adalah jalan mengetahui dalang dari semua ini..!!! Kalau kau berhenti rencana kita akan berantakan.!!" Jelas orang itu

"Tapi dia tidak tau rencana ini... Kau lihat tangan nya terluka dia dibully dan mata nya sembab juga pucat itu artinya dia menangis... Aku tidak mau dia seperti itu.!!" Ucap nya lirih

Pemuda yg lain juga menampilkan wajah suram mereka juga tidak tega melihat nya.

"Aku merindukan nya.!!!" Gumam pemuda yg sudah berantakan.

Ddrrrttt ddrrttt

Getaran hp membuyar kan pikiran mereka masing² dan melihat orang yg menelpon di salah satu hp di atas meja.

Dengan cepat pemilik hp mengangkat panggilan itu.

"Ap..

"Sem... Sem kamu. Dimana..??"  Suara seorang gadis terdengar panik di sebrang sana.

"Ada apa.??"
Pemuda yg mengangkat telpon adalah Samuel dan pemuda² di sana ialah anggota inti lucyfer.

"Sem... Puput Sem... Puput.." suara gadis itu semakin bergetar ketika menyebut nama Puput.

"Ada apa dengan Puput.??"
Wajah Sem juga ikutan panik mendengar suara gadis itu.

"Hiks... Hiks... Puput Sem... Puput belum pulang hiks... Hiks... Sem aku khawatir.. apa dia kabur dari rumah.??" Gadis itu mulai menangis tersedu-sedu, yg membuat Sem semakin gelisah..

"Sekarang kau tenang... Aku akan mencari nya.!!" Ia langsung memati kan panggilan itu.

Para sahabat nya menampil kan wajah bertanya juga tegang secara bersamaan ketika Sem menyebut nama gadis mungil itu.

"Kenapa Sem.?? Ada apa dengan Puput.??" Pertanyaan Vito mewakili semua yg ada di sana.

"Puput... Belum pulang.!!" Jawab Sem pelan ia melihat jam tangan nya yg menunjuk kan jam setengah 9 malam.

Syakila Putri P. (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang