42. Afraid of being hated

8.8K 1.2K 73
                                    


"Renjun, apa luka di lenganmu itu kau yang melakukannya?" Sebelum Renjun dan Xiaojun pulang, dokter Park lebih dulu memanggil mereka keruangannya. Untuk menanyakan hal itu, dokter Park perlu memastikan. Meskipun perkiraannya dan Jeno terasa tak akan salah.

Renjun melirik lengannya, dan dokter Park melihat itu. Sementara Xiaojun menoleh cepat pada Renjun, menurut informasi yang ia dapat dari Beomgyu bahwa lengan adiknya terluka karena Haechan. Bukan karena Renjun sendiri.

"Jeno bahkan tau itu." Ujar sang dokter.

Bungsu Huang tak berani mengangkat kepalanya, hanya mampu menunduk menatap lengannya yang tertutup hoodie. Ia tak mau orang lain tau perihal ia yang berani melukai diri sendiri, Renjun ingin itu hanya menjadi rahasianya. Tapi ternyata tadi Jeno berkata bahwa dominan itu mengetahui tentang prilakunya itu, dan juga sekarang dokter Park mengatakan hal itu. Membuat Renjun takut akan apa yang kakaknya tanyakan padanya nanti setelah tau hal ini.

"Renjun, kau tau itu tak boleh." Xiaojun membuka suara, ia menatap sedih sang adik. Apa seburuk itu kehidupan Renjun saat ia koma, hingga adiknya tega menyakiti diri sendiri.

"Maaf." Renjun melirih. Dan seketika mendongak cepat saat mendengar dokternya berbicara hal yang agak tak Renjun sukai.

"Renjun kau mau ikut terapi? Aku memiliki teman seorang psikiater, kurasa kau bisa ikut terapi padanya."

Pemuda mungil itu menggeleng seketika. "Tapi aku tak akan melakukannya lagi, aku berjanji."

Dokter Park menangkap bahwa Renjun tak mau mengikuti itu, memang tak akan mudah seseorang dalam menerima usul tentang berkonsultasi pada psikiater. Ia juga sudah menduga hal itu sebelumnya.

"Kak, aku janji tidak akan melukai tanganku lagi." Renjun mengadu, meminta agar kakaknya tak ikut menyuruhnya mengikuti terapi itu.

Xiaojun menatap Renjun tak yakin, setaunya orang yang sudah pernah melakukan itu akan sulit dihentikan."Baiklah, kalau kau sudah berjanji." Jawab Xiaojun setelah menangkap isyarat mata dari dokter Park untuk mengiyakan ucapan Renjun.

Sulung Huang itu memang masih mengkhawatirkan kondisi mental Renjun, namun melihat dokternya menyuruh mengiyakan. Xiaojun pun menuruti itu, namun kedepannya ia akan membicarakan hal itu lagi dengan sang dokter.

Semenjak beredar kabarnya Sean dan temannya yang mendapat hukuman keras dari sekolah karena sikap mereka yang melakukan kekerasan terhadap Renjun, bahkan orangtua mereka sampai dipanggil oleh pihak sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semenjak beredar kabarnya Sean dan temannya yang mendapat hukuman keras dari sekolah karena sikap mereka yang melakukan kekerasan terhadap Renjun, bahkan orangtua mereka sampai dipanggil oleh pihak sekolah. Orang-orang mulai tau bahwa apa yang selama ini mereka kira benar adalah kesalahan, bahwa Renjun tak ada sangkut pautnya dengan pembunuhan atau klan mafia. Dan dengan itu mereka mulai menyalahkan orang pertama yang menyebarkan berita tentang itu adalah Haechan, mereka mulai menjauhi Haechan. Tidak ada balasan kekerasan fisik seperti sebelum-sebelumnya, karena mereka semua diminta untuk tak mencontoh prilaku Sean dan beberapa orang yang sudah dengan mudahnya memakai anggota tubuh mereka untuk menyakiti orang.

a lot like love ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang