3

5.3K 531 11
                                    





Jennie mengerjapkan matanya, membuka perlahan melihat sekeliling. Ia menemukan wajah seseorang yang masih terlelap dalam tidurnya dengan lengan yang menempel pada pinggangnya. Seseorang yang menggagalkan acara bunuh dirinya.

Jennie sangat menganggumi kebaikan Lisa. Ia juga baru sadar Jika Lisa mempunyai rupa nyaris sempurna. Wajah yang terlihat cantik dan tampan saat bersamaan.

"Gomawo lisaya, bertemu denganmu seperti aku menemukan cahaya yang hilang" Batin Jennie lalu menyingkirkan lengan Lisa yang di pinggangnya perlahan dan beranjak ke kamar mandi.

Tak lama Jennie keluar dengan rambut yang sudah di kuncir asal. Ia terkejut saat ada anak kecil sedang mengganggu Lisa dengan teriakan dan pukulan pukulan tangan kecilnya.

"Yakk... Unnie bangun.. Ini sudah siang" Teriak anak kecil itu menarik narik pipi lisa ke kanan dan ke kiri

"Ini masih malam princes, unnie masih ngantuk" Ucap lisa tanpa membuka matanya

Jennie hanya memperhatikan dan tanpa di sadari ia tersenyum.

"Kau berisik sekali yuna" Lisa menarik anak kecil yang di panggil yuna itu masuk kedalam selimut dan memeluknya erat membuat sang empu berteriak histeris

"Yak..... Aaaaa.... Unniee.... Lepaskan... Kau bau iler" Teriak Yuna membuat Jennie menahan tawa nya sedangkan Lisa mendengus kesal

"Eoh ada pacarnya unnie lisa" Celetuk Yuna saat melihat Jennie yang masih berdiri membuat Lisa membuka matanya dan Jennie terkejut atas ucapan Yuna

"Princesss jangan asal bicara, dia bukan pacar unnie, namanya Jennie unnie" Jelas Lisa yang sudah duduk

"Kata Ryu Unnie " Polos Yuna membuat Lisa menggelengkan kepalanya

"Hai" Sapa Jennie yang telah duduk di samping Yuna

"Hai Unnie cantik" Celetuk Yuna membuat Jennie terkekeh

"Maafkan Yuna Jen, dia masih polos dan asal bicara" Ucap Lisa tak enak

"Tak apa Lisa" Jennie tersenyum manis

"Awwww kiyowoo" Teriak Yuna melihat Gummy smile Jennie "aaaaa... Jennie unnie jadi unnie nya yuna saja ne, yuna sudah bosan dengan lisa unnie dan Ryu Unnie" Ucap Yuna membuat Lisa mendengus kesal sedangkan Jennie tertawa renyah

"Haha... Ne ne sekarang Yuna adik jennie unnie" Ucap Jennie membuat Yuna berbinar

"Aish dasar anak nakal,, jadi kamu mau ngapain kesini ganggu tidur unnie saja" Tanya Lisa

"Kata mommy unnie dan Jennie unnie disuruh turun untuk sarapan" Ucap Yuna

"Jangan memanggil ku unnie,, kau bilang tadi aku bukan unnie mu" Acuh Lisa pura pura marah

"Aaa unnie aku hanya bercanda. Jangan marah ne nanti siapa yang akan membelikanku eskrim" Rengek Yuna membuat Jennie terkekeh

"Cium dulu baru unnie tidak marah" Lisa menunjuk pipinya sendiri

Tanpa babibu Yuna langsung mencium pipi lisa membuat sang empu tersenyum

"Anak pintar, princess ajak Jennie unnie ke bawah duluan nanti unnie menyusul" Ucap Lisa di angguki Yuna"kamu duluan saja Jen"jennie mengangguk

Jennie beranjak ke meja makan dengan tangan di genggam oleh Yuna. Sesekali ia menanggapi celotehan Yuna.

"Pagi sayang" Sapa Jessica tersenyum

"Pagi juga aunty" Jennie tersenyum

"Nah Jennie kenal kan ini putri kedua aunty namanya Ryujin, Ryu ini Jennie unnie" Jessica

"Hai Ryu" Jennie ramah

"Hai Unnie" Ryujin tersenyum

"Dan anak nakal ini pasti sudah berceloteh banyak tentang dirinya sendiri" Ucap Jessica  dan Jennie hanya tersenyum

"Mommy aku tidak nakal" Protes Yuna

"Kau memang nakal yuna" Ejek Ryujin membuat Yuna mengerucutkan bibirnya kesal

"Unnie,, lihatlah Ryu Unnie mengejekku" Adu Yuna pada Jennie membuat sang mommy dan Ryujin melongo

"Ryu unnie hanya bercanda, jangan cemberut seperti itu ne" Bujuk Jennie di angguki Yuna

"Kenapa ribut ribut " Tanya Lisa lalu duduk di sebelah yuna

"Hanya celotehan Yuna li" Jawab Jessica  di angguki Lisa

~~~


Lisa membawa Jennie ke salah satu mall di seoul untuk membeli kebutuhan yang Jennie perlukan. Entahlah Lisa hanya ingin melakukannya melengkapi kebutuhan gadis berpipi mandu itu padahal ia baru mengenalnya semalam tanpa tahu asal usulnya.

Setelah sampai di salah satu stor yakni store channel, lisa membiarkan Jennie memilih pakaian yang di inginkannya.

"Selamat datang mis manoban ada yang bisa saya bantu? " Sapa ramah Karyawan toko

"Aish sudah ku bilang panggil nama saja, kau seperti tidak mengenalku saja" Gerutu Lisa dan Karyawan itu mengangguk

"Tolong berikan pakaian terbaik kalian untuk Jennie" Ucap Lisa

"Ah mari mis kim, kebetulan ada pakaian keluaran terbaru dari kami" Ucap Karyawan itu membuat Lisa mengerenyitkan dahinya bingung namun ia kembali acuh

"Jen mana ponsel mu" Jennie menggeleng

"Ponselku aku buang kemarin malam" Polos Jennie membuat Lisa menganga

"Aish Jinjja?,, oke kalo begitu tunggu disini sampai aku kembali, dan kau mino berikan tagihan itu atas namaku, berikan apa yang dia mau, jangan biarkan dia pergi kemanapun sebelum aku kembali" Jelas Lisa dan Mino mengangguk

"Eoh kau mau kemana Lisa? " Tanya Jennie penasaran

"Aku akan membeli suatu barang lain dulu sebentar" Jelas Lisa di angguki Jennie

Setelah mendapatkan beberapa stelan baju, Jennie kini duduk di sofa merasa bosan karena menunggu Lisa yang sedari tadi belum tiba juga.

"Mian membuatmu menunggu Jen" Ucap Lisa saat telah di samping Jennie

"Tak apa Li" Jawab Jennie tersenyum

"Eoh hanya 2 bag? " Tanya Lisa dan Jennie mengangguk "aish ini mana cukup Jen, memang kau ingin memakai baju yang itu itu saja" Oceh Lisa

"Tak apa Li, ini sudah cukup" Jawab Jennie tak enak

"No.. No.. No... Mino come here" Panggil Lisa

"Yes mis" Mino

"Tolong ambilkan stok pakaian yang pas di pakai oleh mis jennie, saya ambil semua nya. Dan tolong kirimkan ke alamat rumah saya ne" Ucap Lisa membuat Jennie membulatkan matanya tak percaya

"Lisa tak perlu, itu sangat berlebihan" Ucap Jennie

"No.itu masih kurang sebenarnya tapi ya sudahlah sisanya nanti saat kita belanja lagi"

"Lisayah akku sudah cukup merepotkanmu" Lirih Jennie

"Hey ini mau ku dan kemauanku tidak akan merepotkanku" Jawab lisa lembut mengusap kedua bahu Jennie "ini ponsel untukmu, agar aku mudah menghubungimu" Lisa memberikan ponsel keluaran terbaru pada Jennie

"Lisaaa... " Lirih Jennie menatap Lisa dengan mata yang berkaca kaca

"Jangan menangis Jen"

"Gomawo" Jennie memeluk Lisa dengan Erat

"Ne.. Ne.. Sudah jangan menangis " Lisa mengelus lembut punggung Jennie "kajja kita makan kau pasti lapar" Ajak Lisa di angguki Jennie






Tbc

JUST OUR STORY (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang