44

2.9K 290 16
                                    






"Namanya....... Aku belum tahu" Ucap Jisoo menyengir kuda "ini sangat sulit aku belum bisa menemukan nama yang cocok untuk baby" Lanjut Jisoo merasa kesal sendiri

"YAKKK kau dasar manusia chikin" Dengus Seulgi

"Hey kau tinggal memilih di internet nama yang bagus juga artinya" Kesal Wendy

"Haishhh kau benar benar bodoh unnie" Celetuk Jennie membuat Jisoo mendengus

"Setidaknya aku masih berusaha berfikir mencari nama yang terbaik untuk putriku" Ucap Jisoo membela diri

"Benar juga, bersyukurlah karena manusia chikin ini tidak se enaknya memberi nama pada aanaknya " Ucap Lisa

"Majja, tapi kau sebaiknya cepat mencari nama Chu kasian putri mu jika harus menunggu" Ucap Seulgi

"Yakk dia juga putrikku, aku yang melahirkan" Kesal Rosé karena Lisa dkk hanya menyebut putrinya jisoo tidak chaesoo

"Ne ne... Putrimu chipmunk" Ucap Lisa membuat Rosé mendengus



Oeekkk.., oeekkk..



Tiba tiba bayi mungil nan cantik itu menangis di tempat tidur nya membuat Rosé, Jennie, Irene, Joy dan Lisa dkk terkejut.


"Hey baby kenapa menangis" Ucap Jennie mengambil bayi cantik itu lalu memindahkan ke gendongan Rosé.

"Baby haus iyaa" Ucap Rosé memakai kain penutup khusus ibu menyusui lalu segera memberikan asi pada sang baby namun sayangnya tangis baby malah semakin kencang membuat yang ada di ruangan panik


Oekkk.. Oeekkk... Oekkkkk



"Hey sayang cup cup kenapa hum jangan menangis sayang" Ucap Menenangkan sang baby namun sia sia

"Chu anak mu menangis sana tenangkan" Bisik wendy

"Majja tenangkan sana" Lisa ikut berbisik

"Palli bodoh " Seulgi

"Haish kalian tidak lihat dengan mommynya saja masih menangis apalagi denganku yang tidak ada hubungan... Emm maksudku ya aku tidak berpengalaman menangkan bayi" Jelas Jisoo ikut berbisik,karena dirinya memang masih takut dan ragu menggendong bayi meski ia pernah mengikuti kelas merawat bayi

"Sudah sana Chu setidaknya kau sudah berusaha" Ucap Lisa berbisik, sebenarnya ia tahu apa yang tidak jadi Jisoo katakan namun ia memilih tak memperpanjang masalah itu

"Astaga bagaimana ini bayinya tidak mau berhenti menangis" Ucap Joy ikut panik

"Sayang.. Syuttt cup cup" Rosé masih mencoba menenangkan

"Apa ia tak mau asi nya chaeng? " Tanya Irene

"Tak mau unnie, bagaimana ini" Panik Rosé mengayunkan sang baby agar tenang

Melihat itu dengan Ragu Jisoo menghampiri Rosé "boleh aku menggendongnya Chaeng? " Tanya Jisoo ragu

"Chuu... Denganku saja tidak berhenti menangis apalagi dengamu" Ucap Rosé asal yang memang sudah panik membuat Jisoo menoleh menatap para sahabatnya yang meringis mendengar ucapan Rosé

"Ahh baiklah" Pasrah Jisoo tak mau memaksakan kehendak

"Tapi chaeng apa salahnya, jisooya cepat gendong siapa tau dia akan berhenti menangis jika kau yang gendong" Ucap Irene

"Umm aniya, chaeng benar aku juga takut malah semakin menangis nantinya" Tolak Jisoo halus

"Waeee?? Kau belum mencobanya bukan? Lagipun chaeng bilang kau menggendongnya terakhir saat bayi itu ada diruang persalinan sebelum di bersihkan" Ucap Irene sedikit memaksa, entah kenapa ia mempunyai Feeling jika bayi itu ingin di gendong Jisoo orang tua sambungnya

JUST OUR STORY (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang