Entah keberapa kali Jisoo mengumpati isi kepala yang di penuhi hal hal negatif tentang Rosé. Uacapan Rosé terus berputar membuat Jisoo kesal sendiri.
"Shitt enyahlah " Umpat Jisoo memukul kepalanya sendiri
"Waeee? Apa kepala mu di masuki serangga hingga di pukul seperti itu? " Tanya sang Amma tiba dari dapur membawa kue buatannya sendiri
"Tidak tapi sesuatu yang sangat menyebalkan dan sangat sakit" Ucap Jisoo tentu membuat Krystal khawatir
"Kau sakit parah? " Tanya Sang Amma membuat Jisoo mendengus
"Tidak hanya saja... Aishhh sudah lupakan amma jangan bertanya kepalaku sangat pening" Ucap Jisoo membuat Krystal mendengus
"Kau ini kebiasaan" Cibir Krystal "dengar meskipun kamu mempunyai sifat yang absurd dan menjengkelkan tapi kau tetap putri kesayangan amma, jika punya masalah kau bisa berbagi dengan amma jangan sungkan sooya" Lanjut Krystal membuat Jisoo menatapnya dengan sendu
"Amma apa salah jika aku jatuh Cinta? " Tanya Jisoo menatap kosong tv yang ada di depannya
"Tentu saja salah jika kau jatuh cinta pada orang lain, kau kan sudah beristri kenapa kau jatuh pada orang lain" Ucap Krystal
"Aniya, aku jatuh cinta pada chaeng apa salah? " Tanya Jisoo membuat Krystal lagi lagi mendengus kesal
"Haish kenapa pertanyaanmu tak berbobot huh?, tentu saja tidak salah kan kau jatuh cinta pada istri sendiri. justru itu kewajiban mu sooya untuk mencintai chaeng" Jelas Krystal
"Amma" Panggil Jisoo
"Hmm" Krystal menyuapkan 1 kue kedalam mulutnya sendiri
"Menurut mu apa chaeng mencintaiku? " Tanya Jisoo
"Tidak, amma pikir dia terpaksa" Ucap Krystal membuat Jisoo semakin lesu "tentu saja dia mencintaimu manusia chikin" Lanjut Krystal tak tega melihat raut wajah Jisoo yang begitu memelas
"Ya amma benar, dia memang tidak mencintaiku. Dia masih mengharapkan mendiang suaminya" Ucap Jisoo membuat Krystal mengerenyit menatap Jisoo
"Kau tau darimana? " Selidik Krystal
"Aku.... "
"Aku pulangggg" Pekik Rosé menghampiri Jisoo dan Krystal di ikuti Jimin memotong ucapan Jisoo
"Hai Amma, hai sooya" Sapa Jimin
"Hai tampan, sini duduk Dulu" Ucap Krystal membuat Jisoo menatap sang amma dengan sinis
"ku adukan pada Appa baru tau rasa"cibir Jisoo bergumam mengabaikan Rosé yang sudah bergelayut manja di pangkuannya
" Jimin jangan denngarkan wanita tua itu, lebih baik kau temani aku bermain ps"ucap Jisoo membuat Krystal mendelik tak suka sedangkan Jimin hanya terkekeh lalu mengangguk menyetujui ucapan Jisoo
"Kalian habis dari mana? " Tanya Krystal
"Dari makam mendiang Jaehyun amma" Jawab Rosé tentu saja membuat Jisoo panas hati
"Hmm kami menemuinya sebentar karena sudah lama tidak kesana" Lanjut Jimin
"Jimin ah mau makan disini kebetulan amma memasak banyak hari ini" Tawar Krystal
"Gomawo amma, tapi sayang nya aku harus pulang karena temanku akan bermain ke rumah" ucap Jimin menolak setelah melihat jam di tangannya
"Aah begitu, lain kali kau harus makan disini ne" Krystal
"Ne amma, kalo begitu aku permisi amma, jisoo, chaeng oppa pulang jangan nakal" Pamit Jimin di angguki semuanya
"Kajja biar amma antar kedepan" Krystal