Lisa, Seulgi dan Wendy terbahak bahak karena mendengar Cerita Jisoo tentang kejadian kemarin di rumah Rosé. Jisoo hanya mendengus kesal ketika sahabatnya malah menertawakan nya.
"Aish dasar tidak ada Akhlak kalian bukannya membantu mencari solusi malah menertawakan ku" Gerutu Jisoo lalu menyeruput jus jeruknya
"Hahaha mian Jisoo ya,, itu kan karena kecerobohan mu sendiri, makanya jika akan berbicara di pikirkan dulu hahahah" Ucap Wendy di sela sela tawanya
"Aish kau tak membantu sama sekali" Gerutu Jisoo "pelayan tolong buatkan aku jus lemon satu gelas" Lanjut Jisoo di angguki pelayan tersebut
Mereka sedang berkumpul di restoran yang mereka bangun bersama dari satu tahun yang lalu.
"Jisoo ya, kau harus bertanggung jawab menjaganya" Ucap Lisa setelah puas tertawa
"Lisa benar, bagaimana pun ia tanggung jawabmu saat telah tinggal bersamamu" Ucap Seulgi
"Ya itu sudah pasti aku tanggung jawab. Hanya saja aku bingung jika aku kuliah dia pasti sendirian di apartemen ku. Aku hanya khawatir jika morning sickness nya kambuh" Ucap Jisoo membuat para sahabatnya mengerenyit bingung
"Morning sickness? " tanya Wendy memastikan
"Ne, dia sedang hamil maka dari itu aku khawatir" Ucap Jisoo membuat sahabatnya menganga
"Mwo kau mengahamili anak orang sooya? " celetuk Lisa
"Yakk... Mana bisa, aku masih perempuan tulen.sudah pasti ia hamil oleh suaminya" Dengus jisoo
"Mwo kau gila Jisoo, jadi kau mengajak istri orang tuk tinggal bersama" Celetuk Wendy membuat Jisoo berdecak kesal
"Suaminya sudah meninggal karena kecelakaan saat ia di nyatakan positif hamil" Jelas Jisoo membuat sahabatnya terkejut
"Sooya, sepertinya ini sudah takdirmu. Kau harus menjaga dan melindungi gadis itu dan janinnya. Kau tahu didunia ini tidak ada yang kebetulan" Ucap Lisa di angguki para sahabatnya
"Jangan jangan dia jodohmu jisoo" Celetuk Seulgi
Tuk
Jisoo menyentil kuat kening Seulgi membuat sang empu meringis.
"Mulut mu itu sembarangan saja jika bicara" Dengus Jisoo
"Bisa jadi benar yang di katakan Seulgi,kau bisa saja berjodoh dengan gadis itu. Meskipun janda ia masih muda dan cantik. Dan ya Lisa kau juga bisa saja berjodoh dengan Jennie" Celetuk Wendy
"Yakk kenapa aku juga yang kena" Protes Lisa
Saat hendak wendy berbicara ada seorang gadis tiba tiba menghampiri mereka dan memeluk seulgi sontak membuat mereka terkejut.
"Sayang lihat dia selalu menggangguku, padahal aku sudah bilang jika aku sudah punya kekasih yaitu kamu" Ucap Gadis itu membuat lisa dkk membulatkan matanya termasuk seulgi yang di peluk "chagi kenapa kau melamun" Ucap gadis itu
"Tidak tidak mungkin kau pasti berbohong Irene" Ucap Pemuda yang di tunjuk gadis yang memeluk seulgi
"Aku tidak berbohong, tanyakan saja pada kekasihku, benarkan bear? " Ucap gadis itu membuat pemuda itu menatap seulgi
"Uh ya.. I.. Itu benar aku.. Aku kekasihnya, jadi kau jangan mengganggu kekasihku" Ucap Seulgi spontan berdiri membuat gadis tersebut menyeringai dan bernafas lega sedangkan Lisa dan yang lain menatap seulgi tak percaya
"Aish sulit di percaya. Aku kalah dengan seorang gadis" Gerutu pemuda itu lalu pergi meninggalkan gadis itu dan Lisa dkk
"Seulgi ah, kau.. Berbohong pada kami huh? Kau ingin kami bunuh? Punya kekasih tak memberi tahu kami? " Ucap wendy geram