Ryujin dan Lisa terus berdebat membuat sang mommy yang mendengarnya sakit kepala. Mereka berdebat tentang memilih hadiah untuk Lia seperti permintaan Ryujin beberapa saat lalu.
"Sudah ku bilang yang ini saja" Tunjuk Lisa pada salah satu gambar
"Aniya pilihanmu tidak ada yang bagus unnie" Tolak Ryujin membuat Lisa mendengus kesal
"Haish kalo begitu pilih saja sendiri" Cibir Lisa
"Yakk kau kan sudah berjanji akan membantuku" Protes Ryujin
"Kalian ini kenapa malah ribut huh" Lerai sang mommy
"Lisa unnie yang tidak membantu sama sekali" Kesal Ryujin
"mwooo? Aku sudah membantu ya dari tadi kau saja yang terus menolak" Cibir Lisa
"Sudah sudah, sini biar mommy pilihkan tiga pilhan dan sisanya kalian berdua yang menentukan" Putus Jessica di anggukki Ryujin dan Lisa
"Ini, coba tinggal kalian pilih salah satunya" Ucap Jessica setelah memilih tiga pilihan
"Ini" Ucap serentak Lisa dan Ryujin menunjuk gambar boneka beruang besar dengan membawa bunga
"Call" Serempak Ryujin dan Lisa kembali berucap
"Mommy"panggil Yuna yang berada di gendongan Jennie menghampiri ketiganya.
" Anak mommy sudah bangun hum"ucap Jessica mengambil alih Yuna
"Uyyu" Yuna menduselkan wajahnya di ceruk Leher Sang mommy
"ne, kajjja kita buqt uyyu"ucap Jessica membawa Yuna ke dapur setelah pamitan
Jennie duduk disamping Lisa memeluk Lisa dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Lisa. Sang empu hanya terkekeh geli membalas pelukan Jennie dan mengelus lembut surai Jennie serta sesekali mengecup pucuk kepala Jennie.
"Haish nyamuk" Cibir Ryujin lalu beranjak meninggalkan keduanya
"Kenapa hum? " Tanya Lisa lembut
"Perut aku sakit" Rengek Jennie mengadu
"Baru datang? " Jennie mengangguk "kajja ke kamar, nanti aku kompresin perutnya" Ucap Lisa menggendong Jennie bak koala menuju kamarnya.
Setelah sampai kamar Lisa membaringkan Jennie secara perlahan. Mengelus Pipi Jennie dengan sayang. "Sebentar aku ambilkan botol hangat dulu ne" Jennie menggeleng tanda tidak mau
"Lili disini aja temenin J, aku mau di peluk aja sambil bobo" Rengek Jennie
Dengan pasrah Lisa hanya mengangguk dan membaringkan tubuhnya di samping Jennie yang langsung masuk kedalam pelukannya.
"Usapin perut J" Rengek Jennie
"Ne" Lisa mulai mengusap usap perut Jennie
Entah dorongan dari mana Jennie mulai menghirup aroma leher Lisa, mengendus endus bak kucing lalu mengecup leher Lisa membuat Sang empu menegang dan merasakan darahnya berdesir
"J jangan seperti ini" Ucap Lisa membuat Jennie mengerucutkan bibirnya "sudah sekarang bobo aja ne biar sakit perutnya gak kerasa" Jennie hanya mengangguk patuh dan mulai memejamkan matanya
....
"Huh akhirnya sampai juga" Seulgi bernafas lega kala telah sampai membawa koper milik Irene ke kamar yang akan di tempati Irene
"Gomawo seulgiya" Ucap Irene di anggukki seulgi
"Hum, kau istirahatlah aku akan membereskan barang barangmu"