Lisa dan Jennie menyusuri koridor kampus, Lisa sudah mendaftarkan Jennie ke kampusnya untuk melanjutkan kuliah. Saat sedang berjalan menuju Kantin tiba tiba bola basket melayang ke arah Jennie dan
Buk
Jennie memejamkan matanya namun ia tak merasakan sakit sama sekali. Saat ia buka mata ia melihat Lisa yang sedang berdiri tegap melindunginya dari lemparan bola basket.
"Yakk... Jika kau bermain berhati hatilah" Kesal Lisa
Untung saja bola basket mengenai punggung Lisa bukan kepala Jennie, jika ia maka di pastikan Jennie akan pingsan.
"Mian Lisa shi" Ucap namja tersebut
"Kau baik baik saja kan J? " Tanya Lisa khawatir
"Ani, aku baik baik saja hanya sedikit terkejut" Ucap Jennie
"Ya sudah kajja kita ke kantin" Jennie menganggguk
Disepanjang koridor banyak yang berbisik tentang Lisa Dan Jennie. Karena Lisa salah satu mahasiswa mostwanted di kampus jadi apapun yang ia lakukan pasti akan jadi perhatian.
"Mwo lihat Lisa dengan siapa? Apa kekasihnya"
"Siapa gadis yang bersama lisa itu"
"Lisa shi aku cemburu"
Dan banyak lagi sorakan sorakan yang menggema di sepanjang Koridor namun Lisa hanya acuh, ia sudah terbiasa dengan sorakan sorakan mahasiswa/i yang halu akan menjadi kekasihnya.
"Mau makan apa? " Tanya Lisa setelah duduk di salah satu meja tempat langganan Lisa dkk
"Aku ingin mandu" Lisa mengangguk lalu memesan makanan yang di inginkan Jennie
Tak lama Lisa datang membawa satu mangkuk mandu, satu gelas jus jeruk dan satu gelas susu coklat.
"Nah habiskan ne" Ucap Lisa tersenyum mengacak pelan rambut Jennie membuat jantung sang empu berdegub
"Yakkk Lisa rambutku berantakan" Kesal Jennie menyembunyikan kegugupannya.
"Haha mian mian" Tawa renyah Lisa lagi membuat Jennie terpesona"makann ne habis itu masuk kelas mu"jennie hanya mengangguk lalu fokus melahap mandunya
"Lisa ah" Panggil Jennie setelah selesai makan mandu membuat Lisa menoleh
"Wae? " Lisa
"Bisa temani aku setelah pulang kampus nanti? " Jennie
"Mau kemana? " Lisa
"Kerumah orangtuaku, aku ingin menyelesaikan masalah agar tenang" Ucap Jennie
"Dengan senang hati aku akan mengantarmu" Ucap Lisa "umm J, bolehkah aku tahu masalahmu itu?, sejak kita bertemu kau tak pernah bercerita padaku dan hanya diam. Sebenarnya aku sudah ingin bertanya hal ini padamu tapi aku takut mengganggu mood mu" Ucap Lisa
"Mian" Hanya Ucapan itu yang keluar dari mulut Jennie
"Ani, kamu tak perlu meminta maaf. Itu hak mu jika kamu tak mau bercerita tak apa aku tak akan memaksa" Ucap Lisa merasa tak enak
"Ani, kamu harus tahu Lisa ah, karena aku menumpang padamu saat ini" Lisa menggeleng kuat
"No.itu bukan alasan yang tepat untuk aku harus tahu setiap masalahmu J, aku tau kamu juga butuh privasi. Dan jangan katakan Jika kau menumpang padaku. Karena mulai saat aku membawamu kerumahku saat itu juga aku tanggung jawab penuh atas kebutuhanmu.dan rumahku juga rumahmu" Jelas Lisa membuat Jennie berkacaa kaca karena terharu
"Gomawo Lisa ah"
~~~
Jisoo sedang terjebak dirumah keluarga park. Jika tahu akan begini pagi tadi Jisoo tidak akan menemui Rosé yang memintanya bertemu dan minta di belikan teopokki. Rosé terus bergelayut dan memeluk Jisoo hingga sang empu tak bisa kemana mana, padahal ia ada kelas setengah jam lagi.
"Sayang, lepaskan ne, Jisoo harus kuliah" Bujuk Ny park namun Rosé menggeleng
Melihat itu membuat Ny park, Jimin dan Jisoo menghela nafas. Apalagi Jisoo ia bingung harus melakukan apa. Jika saja Rosé sedang tidak hamil sudah di pastikan Jisoo akan melepaskan pelukan Rosé dengan paksa agar terlepas. Tapi sayangnya Rosé sedang hamil ia tak mau mengambil resiko jika melepaskan paksa pelukan Rosé.
"Chaeng ah, lepaskan ne aku harus kekampus. Setengah jam lagi aku ada kelas" Bujuk Jisoo namun Rosé tetap menggeleng dan mengeratkan pelukannya. "Jimin ah, tolong bantu aku. Aish adikmu ini sangat mengesalkan sekali" Bisik Jisoo pada Jimin yang duduk sebelahnya
"Chaeng, sayang, chagi, lepas kan Jisoo ne. Ayo kita jalan jalan ke zoo. Nanti pulangnya di jemput Jisoo" Bujuk Jimin
"Tidak mau" Kekeh Rosé "jisoo ah kau disini saja ne temani aku" Pinta Rosé dengan aegyo nya
"Sayang, kasian nak Jisoo dia mau kuliah. Biar mommy yang temani baby disini ne" Bujuk Ny park
"Andwee, aku hanya mau Jisoo yang temani" Kekeh Rosé
"Park Chaeyoung, tolong lepaskan aku harus kuliah, tolong mengertilah jika aku tidak bisa menemanimu saat ini" Ucap Jisoo dengan datar, sungguh ia sudah sangat kesal dengan Rosé saat ini.
Rosé yang mendengar nada datar dari Jisoo pun langsung melepaskan pelukannya dan menunduk takut. Sedangkan Jimin dan Ny park hanya diam, mereka tahu saat ini Jisoo pasti sudah sangat kesal dengan sikap kekanak kanakan Rosé.
"Mian" Lirih Rosé dengan suara bergetar, Jisoo yakin tak lama lagi Rosé akan menangis dan benar saja terdengar suara isakan kecil dari mulut Rosé
Jisoo menghela nafas, menatap sekilas Ny park dan Jimin yang sedang diam. Rosé kira Jisoo akan langsung pergi meninggalkan nya namun Jisoo malah memeluknya.
"Mian" Ucap Jisoo mengelus pelan punggung rosé yang bergetar
Rosé membalas pelukan Jisoo dan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Jisoo. Terkadang Rosé bingung sendiri mengapa ia sangat ingin bermanja pada Jisoo gadis yang baru ia kenal beberapa hari ini.
"Jangan menangis nanti sesak" Ucap Jisoo karena Rosé masih terisak "aku tak akan ke kampus aku akan menemani mu saja, jadi jangan menangis lagi ne" Ucap Jisoo lembut di angguki Rosé
Ny park yang melihat itu pun terharu dengan Sikap Jisoo yang sangat lembut menghadapi sikap Rosé. Padahal ia baru mengenal Rosé hanya beberapa hari tapi Jisoo seperti sudah menyayangi Rosé.
"Nak Jisoo, apa tidak apa apa kamu menemani Rosé? Lalu kuliahmu bagaimana? " Tanya Ny park
"Tak apa Aunty, aku bisa ijin untuk hari ini. Aku tidak mungkin meninggalkan Chaeyoung yang mood nya berantakan karena itu akan mempengaruhi janinnya" Jelas Jisoo tersenyum ke arah Ny Park
"Gomawo Jisoo ah" Jisoo mengangguk
"Woah kau sudah cocok jadi adik ipar ku" Celetuk Jimin membuat Jisoo membulatkan matanya
"Mwo?? Aku tidak mau punya kakak ipar seperti mu yang takut akan adik nya sendiri" Ucap Jisoo membuat Ny park terkekeh sedangkan Jimin mendengus kesal
"Ya sudah Jisoo, ajak chaeng ke kamar ne, aunty mau ke belakang dulu" Jisoo mengangguk
"Aku juga harus kekampus" Ucap Jimin "kau jaga adikku ne" Jisoo mengangguk lalu Jimin dan ny park beranjak meninggalkan Jisoo dan Rosé yang masih berpelukan
"Chaeng"panggil Jisoo namun tak ada jawaban dari Rosé hanya terdengar dengkuran halus " Eoh tidur ternyata"gumam Jisoo terkekeh
"Aigoo aku seperti mempunyai istri yang sedang hamil" Ucap Jisoo terkekeh lalu menggendong Rosé ala bride style menuju kamar Rosé
Tbc