14

4.2K 413 3
                                    







"Awss" Ringis Jennie saat Lisa mengobati lututnya yang berdarah

Lisa sedang mengobati luka Jennie di uks kampus. Tadi saat ia di kantin tiba tiba ada mahasiswa yang memberitahunya bahwa Jennie terjatuh di toilet membuatnya khawatir.

"Nah selesai" Ucap Lisa membereskan kotak p3k lalu menyimpannya di lemari obat.

"Gomawo lisa" Ucap Jennie

"Ne.lain kali hati hati jika di toilet kan licin" Nasehat Lisa mengacak pelan rambut Jennie membuat sang empu berdegub kencang.

"Kajja kita kekantin" Ucap Lisa lalu berjongkok di hadapan Jennie

Jennie hanya menatap bingung punggung lisa"J,cepat naik"ucak Lisa membuyarkan lamunan Jennie

"Tidak usah li aku masih bisa jalan sendiri" Tolak Jennie halus

"Ani.lutut kau terluka aku tidak akan membiarkanmu berjalan" Ucap Lisa lalu menarik Jennie agar menaiki punggungnya

Jennie menenggelamkan wajahnya di ceruk leher lisa di sepanjang koridor. Ia malu jadi perhatian para mahasiswa dan Juga kesempatannya menghirup aroma tubuh lisa lebih dekat.

"Li, aku malu di liatin mereka" Lirih Jennie membuat Lisa terkekeh gemas

Setelah sampai di kantin Lisa membawa Jennie menuju teman temannya yang sedang menganga melihat nya menggendong Jennie.

"Mwoya apa aku tidak salah lihat" Celetuk Wendy

"Jika kau salah lihat maka itu artinya kau katarak" Ucap Jisoo membuat wendy mendengus

Lisa mendudukan Jennie di salah satu kursi samping Jisoo dengan hati hati.

"Jen bagaimana rasanya di gendong mahasiswa most wanted di kampus? " Goda seulgi

"Diamlah seul jangan menggoda Jennie" Ucap Lisa

"Sudah selesaikan kelas kalian? , ayo pulang" Ucap Jisoo

"Kenapa buru buru sekali sooya? " Tanya seulgi

"Benar, kita nongkrong di caffe dulu saja" Usul wendy

"Ani, aku harus pulang dulu, memastikan roseé baik baik saja" Ucap Jisoo

"Cieee khawatir sama my girls nya" Goda wendy

"Bilang saja kau rindu Chu" Lisa ikut menggoda Jisoo

"Ekhem ada yg lagi kangen gadis pipi chipmunk" Seulgi

"Chu unnie lagi jatuh cinta wkwk" Jennie

Jisoo yang mendengar godaan teman temannya pun hanya mendengus kesal. Lagi pun apa salah nya jika ia khawatir keadaan Rosé yang sedang hamil muda itu wajar bukan berarti ia memiliki rasa lebih terhadap Rosé. Jisoo sudah menganggap Rosé seperti adiknya sendiri.

"Aish aku hanya khawatir dia kan sedang hamil dan sendirian di apartku, bagaimana jika ia muntah muntah dan tak ada yang membantu?.khawatir bukan berarti ada rasa. Lagipun dia sudah seperti adikku" Jelas Jisoo di angguki teman temannya

"Benar juga, jika aku berada di posisi Jisoo aku akan melakukan hal yang sama" Ucap Lisa

"Iya juga sih" Seulgi

"Kau memang menganggapnya seperti adik tapi bisa saja Rosé menganggapmu lebih dari seorang kakak" Celetuk wendy

"Benar juga kata wendy, terlebih karena kau perhatian dan selalu ada di samping  nya" Seulgi

"Yakkk kau sebenarnya ada dipihakku atau wendy" Dengus Jisoo

"Kedua nya" Seulgi menyengir kuda

~~~


JUST OUR STORY (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang