36

3.1K 296 4
                                    





Jenlisa sedang makan disalah satu kedai ramen biasa lisa Cs makan. Setelah mengambil cincin tadi Jennie meminta untuk makan ramen. Awalnya Lisa menolak tapi Jennie terus membujuknya membuat dirinya luluh.


Jennie sedang sibuk memakan ramennya dengan lahap sedangkan Lisa terhenti dan menatapi ponselnya.

"Lili ada apa? " Tanya Jennie melihat Lisa yang fokus menatap ponselnya

"Aniya, hanya memeriksa laporan dari Jackson di e-mail" Jawab Lisa  di anggukki Jennie mengerti

Saat Jennie melanjutkan makan ramen Lisa kembali menatap ponselnya membaca berkas yang berisi data profil kim jongin.

Benar, Jackson baru saja mengirimkan data tentang Kai yang Lisa minta. Jackson memang dapat Lisa andalkan dalam hal apapun karna itu ia menjadi tangan kanan Lisa.

"Mwo? Dia gay? Tapi kenapa ketika menatap Jennie seperti aku menatap Jennie" Batin Lisa bertanya tanya

"Aku akan bertanya pada Jennie nanti" Gumam Lisa sangat pelan

"Lili mau lagi" pinta Jennie dengan antusias

"Mwo? Mau lagi? Kamu belum kenyang? " Tanya Lisa heran karena Jennie ingin kembali ramen padahal ia sudah menghabiskan seporsi ramennya

"Ne, aku masih mau" Jennie

"No J, tidak baik mengonsumsi ramen berlebihan" Tolak Lisa membuat Jennie mengerucutkan bibirnya kesal

"Satu lagi please!! " Mohon Jennie menatap Lisa dengan pupeyesnya

"No" Tegas Lisa

"Liliiii.... " Rengek Jennie

"Sudah kajja pulang" Lisa beranjak ke kasir tuk membayar makanan mereka lalu kembali menghampiri Jennie yang merengut kesal

"Kajja" Ajak Lisa mengulurkan tangannya pada Jennie

Dengan misuh misuh Jennie menerima uluran tangan. Lisa dan bergelayut serta merengek pada Lisa

"Lili.. Mau lagii" Rengek Jennie

Lisa tak menanggapi rengekan Jennie dan erus berjalan menghampiri dimana Mobil nya berada. Setelah sampai di dekat mobil Lisa membukakan pintu mobil untuk Jennie dan menyuruh sang kekasih agar masuk.

Setelah memastikan Jennie duduk manis di bangku penumpang, Lisa berlarian kecil memutari mobil nya dan masuk ke kedalam mobil lalu duduk di kursi kemudi.

Bukannya menjalankan mobil, Lisa malah menatap Jennie dengan lekat. Ia masih memikirkan hal tentang kai yang katanya sahabat kecil Jennie. Sebenarnya ia sedikit lega mengetahui fakta Jika Kai adalah gay sama sepertinya namun ia masih bingung apa arti tatapan kai pada Jennie?, mungkinkah ia salah mengartikan atau ada alasan lain?.

"Li kenapa menatapku seperti itu" Ucap Jennie sedikit merona  karena Lisa terus menatapnya

"Aku tak ingin berdebat tapi bisakah kamu jelaskan apa yang terjadi di telepon, dan kenapa kamu bisa bersamaanya? . Katakan saja dengan jujur"ucap Lisa tetap menatap Jennie dengan lekat membuat sang empu sedikit gugup

" I.. Itu.. "Gagap Jennie

" Mwo?, apa seminggu aku memberimu waktu itu kamu malah terus bersamanya? "Cerca Lisa pada Jennie

Jennie menatap lisa dengan takut lalu menundukan kepalanya dan meremas ujung bajunya sendiri membuat Lisa menghela nafas.

" Hah... Lupakan"ucap Lisa lalu melajukan mobil tanpa mengatakan apapun lagi



JUST OUR STORY (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang