"Bagaimana keadaanmu sayang? Apa perutmu masih sakit? " Tanya Jessica
"Sudah lebih baik mommy" Jawab Jennie "karena lisa merawatku dengan baik" Lanjutnya tersenyum
"Itu harus, karena dia yang membawamu kesini maka dia bertanggung jawab penuh atas dirimu sayang" Ucap Jessica tersenyum
"Aish aku sudah lapar apa kalian akan terus berbicara? " Kesal Lisa
"Unnie jika lapar makan jangan curhat" Celetuk yuna membuat Jessica dan Jennie tertawa sedangkan Lisa mendengus kesal
"Dasar bocah nakal" Cibir Lisa namun tak di hiraukan Yuna
"Kemana Ryu mom? " Tanya Lisa
"Dia sedang pergi ke acara Bazar bersama temannya" Jessica
"Yeji? " Jessica menggeleng
"Lalu? " Lisa heran
"Li.. Lia namanya jika tidak salah" Lisa mengangguk"jja makan katanya sudah lapar. Jennie sayang makan yang banyak ne"lanjut Jessica di angguki Lisa dan Jennie
Setelah makan malam selesai Lisa dan Jennie duduk di ruang keluarga untuk menonton tv sedangkan Jessica menidurkan Yuna.
Jennie terus memperhatikan Lisa yang serius menonton acara kartun. Entahlah ia tak bisa mengalihkan pandangannya ke arah lain. Saat sedang asik memperhatikan wajah lisa Jenie terkejut saat Lisa tiba tiba menoleh padanya. Pandangan mata mereka bertemu dan tertegun beberapa saat.
Jantung Jennie kini berdegub sangat cepat setelah menatap mata Lisa.
"Ada apa dengan jantungku" Batin Jennie
Mata lisa memicing menatap Jennie membuat sang empu gelagapan salah tingkah di buatnya.
"Kenapa kau terus menatapku? " Selidik Lisa
"A... anii " Gugup Jennie
"Baiklah jika tak mau mengaku" Ucap Lisa membuat Jennie lega "J aku ingin bicara sesuatu tapi janji ne jangan marah dan tersinggung" Lanjut Lisa membuat Jennie penasaran
"Memangnya kamu ingin membicarakan apa? "
"Tentangmu" Jennie mengerenyit heran
"Tentangku? " Lisa mengangguk
Lisa membalikkan tubuh nya menjadi menghadap Jennie.
"Begini J,bukan aku apa apa hanya saja ku pikir kamu sebaiknya temui orangtuamu dulu. Ku yakin mereka hanya emosi sesaat. Bukan aku tak ingin kehadiranmu dirumah bukan. Tapi aku berfikir orangtua mu pasti mengkhawatirkan dan merindukanmu J. " Jelas Lisa membuat Jennie hanya menunduk
"Aku takut Li" Ucap Jennie dengan suara bergetar
"Hei dengar, kamu hanya menemui mereka dan selesaikan masalahnya. Setelah itu jika kamu tetap ingin tinggal bersamaku di rumah ini maka aku, mommyy, Ryu dan Yuna dengan senang hati menyambutmu. Kamu tidak sendirian J, masih ada aku disamping kamu" Lisa menarik dagu Jennie agar menatapnya "aku tau kamu merindukan orangtuamu bukan? Meskipun kamu diam tapi hati kamu tidak J" Lanjut Lisa membuat airmata Jennie mengalir
Lisa menarik Jennie kedalam pelukannya, mengelus punggung Jennie dengan lembut.
"Kalo belum siap tak apa J, setidaknya meski bukan waktu dekat tapi kamu ada niatan untuk menyelesaikan masalahnya" Ucap Lisa di angguki Jennie
~~~
Ryujin dan Lia asik menghampiri satu persatu stan yang ada di bazar tersebut. Suasananya persis seperti pasar malam namun kebanyakan barang kerajinan tangan.