33

3.4K 304 8
                                    






"Suka yang mana? " Tanya Lisa

"Ini bagus lili J suka tapi yang ini juga J  suka" Jennie mengerucutkan bibirnya kesal sendiri membuat Lisa terkekeh gemas

"Mau dua duanya? " Tanya Lisa dan Jennie langsung menggeleng

"untuk apa banyak banyak lili"ucap Jennie

" Untuk di pakai, yang satu untuk tunangan kita dan yang satu hanya untuk hiasan di jari mu saja J"jelas Lisa

"Boleh? " Tanya Jennie berbinar di anggukki Lisa

"Yeayy, J mau yang ini untuk pertunangan kita" Ucap Jennie memilih cincin yang sebelah kanan "dan ini untuk perhiasan J" Sorak Jennie

"Gemesin banget sih hon" Lisa mencubit gemas pipi Jennie

"Hihi gomawo Lili" Uucap Jennie dengan aegyo nya membuat Lisa semakin gemas

"Ne sayang" Ucap Lisa "chogiyo saya pesan yang seperti ini satu pasang" Ucap Lisa

Setelah selesai memesan cincin couple yang akan selesai seminggu kedepan, kemudian Jenlisa memilih tuk makan lebih dahulu di reatoran yang ada di mall.

Lisa menarikkan kursi untuk Jennie duduk "gomawo hon" Ucap Jennie di anggukki Lisa yang setelahnya duduk di samping Jennie

Lisa menatapi kekasihnya yang sedang memilih menu dengan serius "mau pesan apa? " Tanya Lisa merapikan helaian rambut Jennie yang berantakan

"Ini Lili" Ucap Jennie dengan aegyonya menunjuk beberapa menu yang ia inginkan

Ingin sekali Lisa memeluk erat Jennie tanpa harus melepaskannya ketika Jennie memperlihatkan aegyonya yang sangat menggemaskan itu.

Lisa memanggil pelayan untuk memesan pesanan Jennie juga dirinya. Tak terlalu lama pesanan Jenlisa pun datang. Jenlisa segera melahap makanan mereka di selingi perbincangan ringan dan sedikit canda.





...





Cup

Cup

Cup

Cup


Jisoo menghela nafas pasrah kala Rosé terus mengecupi seluruh bagian wajahnya dan sesekali mengecup lehernya. Bukan tak suka, hanya saja Jisoo tidak terbiasa, bahkan sebenarnya ia tak suka di cium oleh orang lain, saat dulu dirinya berpacaranpun dengan mantannya jisoo sama sekali tidak mengijinkan siapapun menciumnya. Namun karena Rosé sedang hamil juga istrinya jadi ia hanya pasrah.

Rosé duduk di pangkuan Jisoo yang sedang serius menatap laptopnya mengerjakan tugas kuliah hari ini karena Rosé tak mau di tinggal jadi ia terpaksa ikut kelas online.

"Sayang, bangun sebentar aku mau ambil minum" Ucap Jisoo

"kamu haus? "Tanya Rosé di anggukki Jisoo

" Biar aku ambilkan ne"ucap Rosé

"Aniya, kamu tunggu sini saja hum, aku tidak ingin kamu kelelahan" Tolak Jisoo halus mengelus surai Rosé

"Aniya, hanya ambil minum, tak mungkin membuatku lelah" Kekeh Rosé membuat Jisoo mengangguk pasrah

"Tunggu sebentar oke" Ucap Rosé lalu bangkit dan beranjak menuju dapur

Jisoo bernafas lega, sebenarnya ia tak terlalu haus namun dengan cara itu dapat menghentikan Rosé menciumnya. Ia merasa senang saat Rosé menciumnya namun sungguh ia tak terbiasa dengan itu dan lagi ia takut terpancing lalu menerkam Rosé. Entahlah karena malam itu ia menjadi kecanduan terhadap tubuh Rosé juga ia merasa cepat panas dingin ketika melihat Rosé di saat saat tertentu membuatnya berfikiran kotor terus menerus.

JUST OUR STORY (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang