37

3K 279 8
                                    






Jennie duduk bersandar di bahu Lisa, tangannya terus memainkan jemari Lisa sedangkan sang empu membiarkan dan fokus pada acara kartun nya.

"Lili"

"Hum"

"Soal kai, J mau menjelaskan tapi lili jangan marah" Cicit Jennie membuat Attensi Lisa sepenuhnya tertuju padanya

"Jelaskan" Perintah Lisa di anggukki Jennie

"Kai itu sahabat kecil J, dia udah J anggap sebagai oppa sendiri begitu Juga Kai mengganggap J adiknya sendiri. Kai seorang gay dan dia punya pacar Lili namanya Do kyungso. Seminggu kemarin kai minta bantuan J untuk acara lamaran dia tapi semua itu gagal kemarin Lusa karena orang tua kai tidak setuju dan tidak terima keputusan kai"jelas Jennie dan Lisa masih setia mendengarkan "kai minta tolong aku buat jadi pacar pura pura nya agar dia tetap bisa bersama kyungso. Jika tidak dia akan di jodohkan oleh kedua orang tua. Tapi tenang saja Lili J menolak usulan kai dan kai juga mengerti kenapa J menolak. Dia tau jika J punya Lili dan akan segera bertunangan" Lanjut Jennie

"Bisakah aku percaya J? " Ragu Lisa

"Tentu Lili, J ga bohong" Yakin Jennie

"Tapi tatapan dia ke kamu beda J" Ucap Lisa

"Memang karna dia menganggap J adik nya, dia juga menatap eunso seperti menatap J" Jelas Jennie

"Eunso? " Lisa

"Huum adik kandung kai. Jika lili tidak percaya ayo kita kerumah kai agar lili tau tatapan kai pada J sama dengan tatapan nya pada eunso adiknya" Lisa mengangguk mengerti dan bernafas lega

"Hah syukurlah, kenapa kamu ga bilang dari awal hum? " Ucap Lisa

"J takut lili marah, karna J tau Lili ga suka dan cemburu kalo J ketemu sama kai" Ucap Jennie mengerucutkann bibirnya kesal membuat Lisa terkekeh gemas dan mencubit pelan hidung mungil Jennie

"Dasar, kan tau gini aku ga bakal diemin kamu" Lisa

"Huum dan J menyesal ga mau lagi di diemin Lili" Rengek Jennie menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Lisa

"Mian J aku harus membuktikannya dulu agar aku percaya sepenuhnya" Batin Lisa




.....





"Sa.. Jangggg... Nim.... Sa.. Jang.. Nim" Senandung Jisoo membuat seulgi dan Wendy yang mendengarnya pengang

"Yakkk sooya... Jangan menyanyikan lagu absurd mu, kau tau lagu mu membuat ku pening" Dengus Seulgii karena tak fokus mengerjakan tugas

"Mwooyaaa?, bilang saja kau iri kan karna lagu ku bagus" Cibir Jisoo

"Bisakah kalian tidak berdebat terus? " Lerai Lisa yang baru datang menenteng tasnya lalu duduk di sebelah Jisoo

"Dia yang memulai" Tunjuk Jisoo pada seulgi

"Itu karna kau mengganggu ku dengan nyanyian anehmu" Bantah Seulgi tak mau salah

"Haishh kalian, sudahlah li mereka tak akan selesai, kau pesan makan saja mumpung kantin masih sepi" Ucal Wendy di anggukki Lisa yang beranjak memesan makanan

"Setelah ini kalian langsung pulang? " Tanya Jisoo

"Entah, memangnya kenapa? " Tanya wendy

"Ani, hanya bertanya" Ucap Jisoo "hari ini bagianku mengecek restorankan? " Tanya Jisoo di anggukki seulgi dan wendy

"Benar minggu ini bagian kau" Ucap seulgi "aku akan ikut kau chu, seperti nya langsung pulang akan membosankan" Lanjut seulgi

"Aku juga akan ikut" Ucap Wendy

JUST OUR STORY (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang