52

2.7K 255 10
                                    






"Lili bangunnnn ih" Rengek Jennie menggoyangkan lengan Lisa namun sang empu tak terusik sedikit pun

"Liliiii.... " Rengek Jennie lalu mengigit pipi Lisa hingga sang empu memekik

"Aw.. Awss... J sakit sakit" Pekik Lisa mendorong kepala Jennie

"Bangun makanya" Kesal Jennie membuat lisa mau tak mau bangun lalu mengusap pipinya yang sudah bercap deretan gigi Jennie

"Iya iya ini bangun J" Ucaap Lisa membuka matanya dengan susah payah

"Susah banget bangunnya ih" Kesal Jennie

"Hufft kenapa hum? " Tanya Lisa menggenggam tangan Jennie

"Bangun udah siang, J mau jalan ke taman" Manja Jennie

"Aigoo... Mau jalan ke taman? " Jennie mengangguk

"Umm mau lari pagi" Binar Jennie

"Tumben" Gumam Lisa meregangkan kan tubuhnya

Lisa mengecup pelipis Jennie sekilas lalu beranjak ke dalam kamar mandi membuat Jennie diam diam salah tingkah sendiri dengan perlakuan Lisa yang bahkan hal itu adalah rutinitas pagi dari awal mereka tinggal bersama.

Tak lama Lisa keluar kamar mandi dengan wajah yang sedikit segar karena ia hanya mencuci wajah dan sikat gigi saja.

"Sana cuci muka, kita sarapan di luar aja" Ucap Lisa di turuti Jennie





Skip




"Lili cape" Keluh Jennie saat di putaran ke 3 mengelilingi taman

"Baru tiga puteran J, ayo 2 puteran lagi" Ucap Lisa namun Jennie malah mengerucutkan bibirnya dan duduk menselonjorkan kakinya begitu saja di rerumputan membuat Lisa gemas

"Nini udah gak kuat" Adunya pada Lisa dengan manja

"Tadi siapa yang ngotot mau lari 5 putaran hum?"Ucap Lisa duduk di samping Jennie yang langsung menyandarkan kepalanya di bahu sang tunaangan

"Itu kan tadi" Ucap Jennie mengerucutkan bibir nya kesal

"Aigooo dasar baby J" Gemas Lisa mencubit pelan pipi Jennie "kajja kita beli minum" Ajak Lisa berjongkok di hadapan Jennie dan dengan senang hati Jennie langsung naik kepunggung Lisa

Lisa membawa Jennie ke salah satu kedai terdekat lalu membeli minuman setelah memastikan Jennie duduk manis di salah satu gazebo yang tersedia.

"Nah" Lisa memberikan sebotol air mineral yang telah terbuka pada Jennie

"Gomawo" Ucap jennie langsung meneguknya hingga setengah

"Kita istirahat sebentar lalu pulang baru ke kampus" Ucap Lisa di anggukki Jennie yang kini bersandar pada bahu Lisa

"Lili kapan nikahin J? " Tanya Jennie random membuat Lisa berdecak

"Ck mulai deh" Decak Lisa membuat Jennie terkikik






....






"Eomma came on, itu bukan ide yang bagus untuk sekarang" Tolak Wendy pada usul sang eomma yang menyarankan untuk tidak meresmikan tunangan dan langsung menikah saja

Sebenernya itu bukan hal yang buruk tapi menurut wendy hal ini terlalu cepat, bahkan dia belum lulus kuliah masa harus menikah dulu. Tunangan saja dulu sudah cukup untuk mengikat Joy.

"Tapi itu lebih bagus sengwan" Ucap sang eomma membuat Wendy mendengus

"Itu bagus tapi tidak untuk sekarang, aku belum lulus kuliah juga belum punya penghasilan, heoll mau kasih makan apa Joy nanti? Pakan ayam?"Kesal wendy

"kau kan bisa bekerja di kantor appa sambil kuliah"ucap sang eomma

"eomma kau mau membuat kepala ku pecah huh?melihat Lisa sibuk dengan urusan kantor dan kuliah saja membuatku mumet"gerutu Wendy

"Ck itu kau saja yang pemalas " Decak sang eomma

"Bukan pemalas tapi belum waktunya" Elak Wendy membuat sang eomma berdecak

"Ck selalu saja alasan" Decak sang eomma

"Memang" Acuh wendy "sudahlah eomma aku akan ke kampus.. Bye byeee... Cup" Pamit wendy mengecup sekilas pipi sang eomma

"Tumben sekali dia menciumku" Gumam sang eomma mengelap bekas ciuman wendy

"Eomma jangan lupa bilang pada apaa uang jajan ku sudah habis" Teriak wendy lalu keluar rumah

"Heol anak itu pantas saja menciumku " Dengus sang eomma





....






Jisoo mengerenyit kala merasa wajahnya di pukul pukul sesuatu, sedikit basah juga lengket, meskipun begitu Jisoo tetap enggan membuka matanya dan malah melanjutkan tidurnya.

Puk.. Puk..

Semakin lama merasa wajahnya semakin basah , mau tidak mau Jisoo membuka matanya perlahan melihat sang putri yang tengah asik mengemut tangannya sendiri lalu entah sengaja atau tidak tangan mungil yang penuh air liur itu memukul wajah Jisoo. Yang awal nya Jisoo tersenyum kini mendengus menyadari jika wajahnya penuh air liur anaknya sendiri.

Rosé hanya terkikik geli melihat wajah Jisoo yang mendengus antara ingin marah tapi tidak bisa jadi hanya pasrah dan malah mengecup gemas pipi baby alena.

"Ck... Kenapa jahil hum? Cup.. Cup.. Lihat wajah bubu kena liur mu semua" Ucap Jisoo mengelap pipinya yang basah

"Morning babe" Sapa Rosé membuat Jisoo menoleh dan tersenyum

"Morning too chagiya" Jawab Jisoo "kamu udah mandi?"

"udah, badan ku lengket semua" Dengus Rosé

"Kekeke suruh siapa langsung tidur" Ucap Jisoo terkekeh karena semalam setelah menerkam Rosé ia langsung mandi sedangkan Rosé langsung terlelap

"Ckkk... Kamu ada kelas hari ini? " Tanya Rosé

"Humm ada setelah makan siang maybe, entah lah aku lupa belum mengecek jadwal baru ku lagi" Acuh Jisoo malah memeluk gemas baby Alena

"Ya sudah sana mandi lalu cek jadwalmu, jangan terlalu acuh jichu tidak baik" Nasehat Rosé

"Ne mommy kenapa kamu jadi bawel humm... Cup" Ucap Jisoo mengecup sekilas bibir Rosé "uh aku ingat"

"Mwo? " Rosé

"Kapan mau melanjutkan kuliahmu chaeng? Jangan terlalu menunda" Ucap Jisoo

"Jika baby sudah 3 bulan mungkin, itu juga aku ingin kuliah online saja agar tidak meninggalkan atau menitip kan baby" Jawab Rosé

"Bagus, online juga tak apa asal kamu tetap melanjutkan kuliahmu tapi kalo kamu gak mau lanjut kuliah juga tak apa sebenarnya karena aku yang akan bekerja" Jelas Jisoo

"Ne, sudah sana mandi lalu kita sarapan, sebentar lagi amma pasti manggil buat sarapan" Ucap Rosé di anggukki Jisoo yang langsung beranjak ke kamar mandi








Tbc




Hai gaesssss

Im come back setelah semedi sebulan lebih wkwkwk

Sorry baru up hehe emang bner bner buntu gak ada ide sama sekali buat lanjutin cerita.

Semoga kalian suka dengan lanjutan cerita yang seadanya ini wkwk

Kayanya author mau namatin cerita yg ini dalam beberapa part lagi deh... Mau bikin cerita baru tapi takut gak ke  urus yang ini aja author suka buntu lanjutin nya wkwk


See youu gaesss



JUST OUR STORY (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang