60

3.7K 225 1
                                    





Beberapa tahun kemudian...



Lisa sedikit terusik dalam tidurnya kala ada yang merangkak naik ke atas tubuhnya dan tidur disana. Namun Lisa tak menghiraukan itu, ia malah tidur dengan nyenyak.

Tak lama seorang wanita yang berumur kepala tiga masuk dengan menggandeng tangan mungil  dan menggelengkan kepalanya melihat pemandangan yang setiap pagi ia lihat dengan sama.

"Ck dasar kebiasaan" Gumam seorang itu mengahampiri Lisa

"Look baby Dada dan Oppa mu masih tidur padahal ini sudah siang " Omel Jennie membuka gorden membuat Lisa dan anak kecil itu mengerenyit karna terpapar sinar matahari sedangkan gadis kecil yang di panggil baby hanya terkikik

"Sayang.. Tutup gordennya aku masih mengantuk" Ucap Lisa tanpa membuka matanya dan memeluk anak kecil yang di atas tubuhnya bak bantal guling

"Daddaaaa... Oppaaaa... Bangunnnnn... Baby lapal mau salapan" Ucap gadis kecil itu merangkak naik ke ranjang lalu mengoyangkan bahu sang oppa dan sang Dadda

"Tidak mau bangun juga? " Tanya Jennie gadis kecil itu menggeleng dan merengut sedikit kesal

"Baiklah kajja baby kita habiskan saja sarapannya jika mereka tidak mau bangun" Ajak Jennie menggendong Gadis kecil yang kini memekik senang membuat Lisa dan putra kecilnya membuka mata dan memekik

"Andweeeee" Pekik keduanya membuat Jennie dan gadis kecil itu terkikik meninggalkan kamar

"Kita harus bangun Dadda" Ucap anak kecil itu segera beranjak di ikuti Lisa

"Pali pali nanti mommy dan adikmu menghabiskan sarapan kita" Ucap Lisa menggendong anak kecil itu ke kamar mandi

Tak lama kedua keluar kamar mandi lalu segera menyusul dua orang yang mengancam mereka ke ruang makan.

"Morninggg" Sapa Lisa dan sang putra

"Morning/molning" Jawab Jennie dan sang putri

"Morning no molning" Goda sang oppa membuat sang adik merengut kesal

"Telselah oppa" Rajuk Nya membuat Lisa dan Jennie terkekeh melihat kedua putra putrinya

"Sudah Jja kita sarapan" Ucap Lisa melerai di anggukki semuanya

Anzel Manoban dan Aycel Manoban adalah putra dan Putri kembar JenLisa yang masih berumur 4 tahun. Anzel lahir lebih dulu dari Aycel meski hanya beda 5 menit Lisa dan Jennie menerapkan agar Aycel memanggil Anzel Oppa.

Tahun kedua pernikahan Jenlisa, Jennie tiba tiba merengek ingin punya bayi membuat Lisa heran namun ia juga cukup senang. Mendengar alasan Jennie yang tak mau kalah akan sahabatnya yang sudah mempunyai baby membuat Lisa merasa gemas sendiri.

Mereka melakukan program bayi tabung dan tak lama berhasil. Jenlisa tak sangka jika anak mereka kembar karna mereka hanya mengikuti program bayi tabung satu anak namun karena kecerobohan sang dokter malah membuat Jenlisa memiliki bayi kembar. Kecerobohan dokter yang membuat Jenlisa senang apalagi Lisa ia seperti mendapatkan jackpot.

Hari ini hari wekeend maka rutinitas keluarga kecil Jenlisa adalah menonton dan menghabiskan waktu bersama entah di rumah ataupun jalan jalan. Dan kini mereka memilih untuk berkumpul di ruang keluarga menonton tv bersama setelah sarapan

"Love you mommy" Ucap Anzel menempel sang mommy

"Love you to Anzel oppa" Jawab Jennie

"Ck jika tidur saja menempel padaku" Gumam Lisa berdecak, putranya itu memang lebih dekat dengan Jennie

JUST OUR STORY (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang