4 tahun kemudian.....
Senyum manis Lisa terus terlihat, aura bahagianya begitu terpancar. Senyumnya semakin mengembang kala melihat Jennie dengan terbalut gaun putih yang begitu pas ditubuhnya berjalan di gandeng oleh sang Appa.
Begitu juga Jennie senyumnya tak pernah Luntur melihat Lisa yang setia berdiri menunggunya untuk berjalan bersama kedepan pendeta.
"Lisa aku serahkan putriku padamu, jaga dan sayangi dia. Cintailah melebihi aku mencintainya. Jika suatu saat nanti kau bosan jangan katakan padanya tapi katakan padaku, aku akan mengambilnya darimu" Ucap Tn Kim dengan sendu menyerahkan tangan Jennie untuk Lisa genggam "dan kamu Jennie putri kesayanganku, menurutlah pada Lisa, patuhi ucapannya selagi itu baik" Lanjut Tn Kim pada Jennie
"Aku akan menjaga, menyayanginya Tn kim, terima kasih telah percaya padaku" Ucap Lisa di anggukki Tn Kim
Lisa menggandeng Jennie berjalan pelan menuju sang pendeta yang telah siap untuk menikahkan mereka. Alunan musik romantis terdengar diseluruh penjuru ballroom. Para tamu dengan setia menunggu dan dengan khidmat menjadi saksi acara sakral Jenlisa.
Pendeta memulai dengan doa lalu Lisa mengucapkan Janji begitu juga Jennie. Acara berjalan dengan khidmat dan lancar.
"Selamat kalian sudah sah menjadi pasangan resmi, silahkan cium pasangan kalian" Ucap sang pendeta
"CIUMMM... CIUMMM" teriak wendy di ikuti Jisoo dan seulgi lalu para tamu juga ikut bersorakkk
"J" Panggil Lisa menatap Jennie lekat juga mulai memegang kedua pinggang Jennie
"Ne" Jawab Jennie seraya mengalungkan tangannya pada leher Lisa
"I love you" Lisa menyatukan keningnya pada kening Jennie
"I love you too" Lisa mengecup bibir Jennie sekilas dan sedikit melumatnya membuat Para tamu bersorakkk
"YUHUUUUUUU JENLISAAAAA.... " teriak Seulgi
"SAHHHHHHHH.... " teriak Jisoo dan wendy mengundang tawa para tamu sedangkan Jenlisa hanya terkekeh
Setelah melalui sesi foto juga menjamu para tamu Jenlisa kini tengah duduk santai berkumpul dengan sahabatnya.
"Akhirnya kalian nyusul" Ucap Jisoo yang setia memangku gadis kecil yang memakan permen coklat dengan fokus
"Tentu saja" Angkuh Lisa "tinggal mereka berdua " Lanjut Lisa membuat seulgi dan Wendy berdecak
"Ck ga usah di bahas" Gerutu wendy membuat yang lain terkekeh
"Hey baby sini dipangku aunty" Ucap Jennie membuat gadis kecil yang di pangku Jisoo menoleh lalu merentangkan tangannya pada Jennie
"Nanti gaunmu kotor Jen kena coklat" Ucap Jisoo
"Tak apa unnie" Ucap Jennie mengambil alih Alena untuk di pangku
"Kenapa Semakin kesini baby Alena semakin mirip jisoo? " Heran Irene dan yang lain menganggukkan kepalanya setuju
"Ck tentu saja dia anakku" Gerutu Jisoo
"Dia sangat lengket padamu Chu, kau kasih pelet? " Tanya seulgi asal membuat Jisoo berdecak
"Majja dia sangat dekat dengan bubu nya" Ucap Rosé menatap baby Alena dan Jisoo bergantian
"Kalian tak ingin nambah anak? , membuat adik untuk baby Alena, kasian Alena sendirian" Ucap Joy
"Aku sih mau tapi gimana jichu aja" Ucap Rosé menatap Jisoo