39

3K 281 21
                                    





"Sssssstttttt" Wendy menyikut pelan Lengan seulgi membuat sang empu menoleh dan mengerenyit

"Mwo? " Tanya Seulgi

"Kau lihat? " Wendy menunjuk Irene yang sedang memasak sesuatu

Sebenarnya seulgi sedang makan buah di temani wendy yang entah kenapa betah sekali dirumahnya. Padahal sudah sering seulgi usir tapi tetap saja datang lagi seperti dedemit. Dan kebetulan Irene sedang sibuk entah memasak apa di dapur yang tak jauh dari meja makan yang di tempati seulgi dan wendy.

"Tentu saja aku tidak buta" Acuh seulgi membuat wendy mendengus

"Haishh kau ini, maksudku... Kau tak ingin mengejarnya lagi? " Tanya wendy

"Untuk apa aku mengejar nya huh? " Acuh seulgi

"Came on seulgiya.. Aku tau kau masih mencintai Irene kan? " Celetuk wendy membuat seulgi membulatkan matanya

"Kecilkan suaramu bodoh" Kesal seulgi "nanti jika dia dengar bagaimana? Haishh aku tidak tau apa responnya jika dia tau aku masih memendam rasa untuknya" Lanjut Seulgi menghela nafas

Tanpa seulgi tau Irene tersenyum mendengarnya namun ia pura pura tidak mendengarnya karena ia ingin tau lebih lagi.

"Biarkan saja dia tau" Ucap wendy membuat seulgi memijit pelipisnya "asal kau tau aku lihat dia mulai membuka hatinya untukmu, hanya tinggal sedikit lagi. Percaya padaku seul" Jelas wendy membuat seulgi terdiam sejenak

"Haishh musrik percaya padamu wen" Seulgi menyuap sepotong buah apel ke mulutnya sendiri

"Kau akan menyesal jika melepasnya seul, percaya padaku come on" Yakin Wendy

"Sudahlah wen, aku tak ingin berharap lagi" Ucap Seulgi

"Heyy kau hanya perlu pendekatan sedikit lagi lalu dorrr.. Aku yakin esok kau membuka mata ia akan jadi kekasihmu" Ucap wendy panjang


Tak


Seulgi menyentil kening wendy sedikit kuat "pulang sana jangan meracuni otakku" Ucap seulgi membuat wendy mendengus kesal

"Haish aku sumpahkan kau akan menyesal jika tak mendengar ucapanku dan menangis di hadapan ku jika Irene dimiliki orang lain" Pekik wendy lalu berlari membuat seulgi berteriak

"YAKKKKK WAKANDAAAAA" pekik seulgi kesal

"Waeee? Kenapa berteriak seul? " Tanya Irene membuat Seulgi terkejut

"Aa.. Aa.. Itu.. Si wakanda biasa bule kanada itu selalu mengacaukan hariku" Ucap seulgi kesal

"Aku tau kamu masih berfikir, aku akan menunggu tapi jangan lama lama oke" Ucap Irene lalu meninggalkan seulgi yang cengo mencoba menafsirkan maksud perkataan Irene

"Haisshhh apa maksudnya? Dia membicarakan apa?. Aku berfikir? Berfikir apa? Dia menungguku? Memangnya mau kemana? " Gumam seulgi bingung sendiri

Dasar beruang tidak peka... Kekeke


.....




"Ryujin unnie.... " Panggil Yunaa

"Waeee? " Teriak Ryujin dari dapur karena sedang membuat jus buah ditemani Lia

"Jusss alpukatnya sangat enakkk" Pekik Yuna dari jauh

"Jinjjaa? " Teriak Ryujinn

"Neee... Enakk.... " Teriak Yunaa

"Apa katanya aku tidak jelas mendengarnya? " Tanya Lia

"Aku dengar dia bilang jus alpukatnya sangat enak" Ucap Ryujin tersenyum membuat Lia ikut tersenyum

JUST OUR STORY (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang