#7. Ada Apa Dengan Rega?

2.5K 150 1
                                    

Vera langsung berlari ke arah pintu saat mendengar suara motor milik Rega. Wanita itu terkejut kala melihat tubuh Suaminya yang sudah basah kuyup berdiri didepan pintu dengan tampang datarnya.

Vera hendak masuk ke dalam untuk mengambilkan handuk namun suara serak Rega menghentikan langkahnya.

"Kamu darimana tadi?" tanya Rega menatap mata Vera.

"Tempatnya Ria," jawab Vera sedikit ragu, gadis itu takut Rega akan memarahinya.

"Oh"

Rega langsung berlalu begitu saja melewati Vera yang masih berdiri didepan pintu dengan kebingungan. Hanya oh? Vera kira Rega akan memarahinya habis-habisan karena membuatnya kebingungan mencari keberadaannya hingga kehujanan dan basah kuyup seperti sekarang. Tapi apa ini? Raut wajah Rega yang awalnya serius saat bertanya menjadi biasa saja saat Vera memberikan alasan singkat.

Tak mau lebih lama berdiri didepan pintu yang terbuka dengan angin kencang yang membuatnya semakin kedinginan, Vera memilih segera menutup pintu lalu berjalan menuju ke dapur untuk memasak makan malam karena hari sudah sore dan sebentar lagi matahari terbenam, jadi sekalian masak makan malam untuknya dan juga Rega yang baru saja datang.
.....

"Hattchuu...."

Rega mengusap hidungnya yang memerah. Ia merasa jika dirinya akan terkena flu karena tadi hujan-hujanan dan tak segera mengganti pakaian basahnya dengan yang kering.

Rega yang hanya menggunakan kolor dengan tangan yang terus mengeringkan rambutnya dengan handuk kecil berjalan menuju lemari untuk mencari pakaian tebal agar memberi kehangatan ditubuhnya yang semakin kedinginan itu.

CEKLEK...

Vera yang mengira jika Rega masih ada dikamar mandi langsung membuka pintu kamarnya. Tubuhnya menegang tatkala melihat tubuh Suaminya yang menampilkan perut kotak-kotak dan dada bidang yang terpampang jelas didepan mata.

Untuk sesaat Vera terkesima sebelum akhirnya ia tersadar lalu segera meminta maaf kemudian kembali menutup pintu kamarnya dengan kasar.

"Eh-- Maaf Kak, Aku gak tau."

BRAK...

Rega yang tak mengerti penyebab Istrinya meminta maaf sambil membanting pintu kamar mereka hanya bisa mengerjapkan matanya bingung, sebelum ia menggeleng pelan kemudian melanjutkan kegiatanya untuk mencari baju hangat yang akan ia pakai.

Setelah selesai menggunakan bajunya, Rega keluar dari kamar menuju ke ruang belajar. Tapi langkahnya terhenti saat mendengar suara Vera.

"Kak Rega makan dulu," teriak Vera yang tahu jika Suaminya itu akan ke tempat favoritnya saat berada dirumah. Dimana lagi jika bukan ruang belajar.

Rega melirik sekilas ke arah Vera, sebelum akhirnya menggeleng pelan lalu melanjutkan langkahnya menuju ke ruang belajar.

Rega langsung merebahkan tubuhnya dikasur begitu sampai diruang belajar. Beda dengan hari-hari biasanya. Jika biasanya ia akan menyalahkan komputernya terlebih dahulu, kini Rega justru menidurkan tubuhnya yang sepertinya sedang tidak baik-baik saja, dengan harapan besok ia bisa kembali seperti biasa tanpa merasakan pusing dan lemas seperti sekarang ini.
.....

Vera makan sendirian masakannya dimeja makan, wanita itu menyimpan makanan yang masih tersisa banyak didalam kulkas agar besok bisa ia panaskan kembali, daripada terbuang sia-sia.

Jika ditanya sakit hati tentu saja jawabannya, iya. Tapi bagaimanapun Vera sadar jika Suaminya itu memang berbeda dengan pria lain, jadi ia harus terbiasa hidup dengan sosok manusia yang tak tersentuh seperti Rega.

REGATHAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang