#15. Kacau

1.9K 115 6
                                    

Rega menegang ditempat saat membuka grup chat sekolah, dimana foto Istrinya yang tengah terpengaruh obat perangsang berdiri didepan pintu hotel yang ia pesan.

Rega yakin saat ini para siswa dan siswi sedang menghakimi Vera, sedangkan wanita itu pasti hanya diam menerima cacian mereka. Karena tak mungkin Vera berkata jika pria yang ada bersamanya itu Suaminya sendiri, yaitu Rega.

Rega keluar dari kelasnya untuk mencari keberadaan Vera. Hingga kakinya berhenti dihadapan Vera yang saat ini tengah menatapnya. Wanita itu tak sendiri, ada teman-temannya dan juga Arkan disampingnya.

Rega hanya bisa diam ditempat saat para siswi mengolok-ngolok Istrinya. Pria itu tak memiliki keberanian untuk berkata jika pria dihotel itu merupakan dirinya yang sudah menjadi Suami Vera.

Meski Rega belum menjadi Suami sah Vera secara negara karena umurnya yang baru delapan belas tahun, dan syarat pernikahan sah negara adalah sembilan belas tahun. Tapi Rega dan Vera sudah sah secara agama. Rega dan Vera juga akan melaksanakan pernikahan sah jika mereka sudah cukup umur nanti. Jadi intinya tak ada salahnya sebenarnya jika mereka melakukan hubungan.

Sama seperti Rega, Vera sedari tadi hanya diam saat para siswi mengolok-ngoloknya dengan sebutan yang tak pantas diucapkan. Mereka kini berpikir Vera sangat hina dan menjijikan karena bermalam dihotel dengan seorang pria.

"KALIAN SEMUA DIAM!" tegas Arkan yang sudah muak dengan cacian para siswi yang dilontarkan untuk Vera.

"Loh kan emang bener murahan"

"Jijik banget malu-maluin sekolah"

"Ngelont* kok bangga"

"Muka doang polos lo dek"

Kira-kira seperti itulah hinaan yang dilontarkan para siswi, terutama para Kakak kelas yang merasa senior.

Tapi tak semua Kakak kelas mengolok Vera. Buktinya ada beberapa Kakak kelas wanita yang membela Vera dan berusaha menutupi tubuh Vera dari serangan para teman seangkatannya. Sedangkan Adik kelas hanya bisa diam menjadi penonton sambil membicarakan Vera dibelakang, karena tak mungkin mereka menghakimi senior mereka.

"Eh mata lo gak dipake hah?! Digambar Vera keliatan gak sadar!"

"Kalo lo diposisi dia gimana? Dijebak dan diperkosa orang asing dihotel!!"

Itulah balasan Kakak kelas yang melindungi Vera dari para temannya. Vera sejujurnya terharu. Tapi dirinya sedikit tak terima saat dibilang jika ia seorang korban pemerkosaan, padahal yang benar Vera tengah berhubungan dengan Suaminya sendiri karena pengaruh obat.

Keributan itu tak berlangsung lama setelah Guru bk datang dan meminta Vera untuk datang ke ruang Guru.

Sampai diruang Guru, Vera dimintai penjelasan oleh para Guru. Baru saja wanita itu akan berbohong, tiba-tiba pintu terbuka dan memperlihatkan sosok pria berjalan ke arahnya dengan tampang datar seperti biasa.

"Loh Rega kenapa ke sini?" bingung Guru bk saat melihat murid kebanggaan sekolah datang tanpa diundang.

"Saya ada sangkut pautnya dengan kasus Vera Buk," singkat Rega membuat Guru bk sekaligus Guru-Guru lain yang ada disana melotot tak percaya.

Jangan bilang murid kebanggaan mereka yang tak tersentuh wanita ini berani melecehkan muridnya yang lain? Jika iya, mereka akan sangat kecewa dan sedih kehilangan murid kebanggaan mereka.

Vera tak kalah terkejutnya dengan yang lain. Kenapa Rega berkata begitu? Apa pria itu berniat jujur dengan status mereka? Tapi memangnya sekolah mengizinkan anak dibawah umur yang sudah menikah untuk tetap sekolah?

REGATHAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang