#25. Bukan Aku!!

1.7K 110 0
                                    

"Apa kamu akan percaya jika aku bilang bukan?"

Vera terdiam, ia tak langsung menjawab pertanyaan Arkan. Yang dapat Vera lihat saat ini Arkan tak menyembunyikan kebohongan. Tapi Vera tetap tak bisa percaya begitu saja, mengingat jika pria itu sangat membenci Suaminya.

Arkan menghela napas panjang melihat keterdiaman Vera. Tentu saja, mana mungkin gadis dihadapannya percaya.

"Bukan aku yang lakuin hal itu, tapi aku tau kamu gak akan percaya," Vera kembali menatap Arkan yang baru saja mengeluarkan suara.

"Bukan git--"

"Aku ngerti. Sekali berbuat kesalahan pasti akan terus dianggap salah," potong Arkan tersenyum masam.

"Karena tidak ada yang dibicarakan lagi, kalau begitu aku kembali ke asrama," pamit Arkan sebelum berbalik badan lalu melangkahkan kakinya meninggalkan Vera yang merasa sedikit bersalah karena langsung menuduh Arkan tanpa ada bukti yang jelas.

"Maaf Kak Arkan," batin Vera menatap punggung Arkan yang semakin menjauh dari pandangannya.

Vera merasa sangat bersalah karena telah menghancurkan persahabatan Rega dan Arkan, serta membuat Arkan menjadi pribadi yang lebih pendiam dan penyendiri. Padahal sebelumnya Arkan adalah sosok paling ramah dan hangat kepada semua orang, bahkan pria itu merupakan satu-satunya siswa yang mau mengajak Rega berbicara.

"Sebaiknya aku menjauh Ver, daripada obsesiku kembali hadir lalu berakhir menyakitimu dan orang sekitarmu," batin Arkan yang takut jika kejadian beberapa tahun lalu terulang kembali.

Demi apapun, Arkan tak mau menyakiti orang yang ia sayang, tapi rasa sayangnya itulah yang tanpa sadar menyakiti orang tersebut.

Rega yang sedari tadi menguping pembicaraan mereka segera bersembunyi saat Arkan berjalan ke arahnya. Rega sengaja mengikuti Arkan karena merasa penasaran dengan sosok yang menelpon dan meminta temannya itu datang menemuinya.

Ternyata sosok itu tak lain adalah Vera. Wanita itu ternyata masih peduli padanya dan juga salah paham dengan Arkan yang tak tahu apapun mengenai masalahnya.

Rega keluar dari persembunyiannya saat bayangan Arkan sudah tak terlihat. Pria itu berjalan menghampiri Vera yang tak menyadari kehadirannya.

Vera menghela napas panjang sebelum berbalik badan, berniat kembali ke asramanya, tapi malah dikejutkan dengan sosok pria yang berjalan ke arahnya saat ini.

"Kak Rega?" gumam Vera menatap Rega yang kini sudah ada dihadapannya.

"Sejak kapan Kak Rega ada disini?" tanya Vera menyembunyikan kegugupannya.

"Kamu gak perlu ikut campur masalah saya," ucap Rega tanpa membalas pertanyaan wanita dihadapannya.

Vera tersenyum kecut, tentu saja inilah sosok Rega. Seharusnya Vera tak perlu merasa sakit hati dengan penuturannya barusan. Nyatanya mereka memang tak memiliki hubungan istimewa selain pasangan Suami Istri menurut agama dan bagi orang tua mereka.

"Ah-- Iya aku lupa"

"Baiklah, aku tak akan ikut campur lagi mulai sekarang," balas Vera membuat Rega sadar jika wanita dihadapannya tersinggung dengan perkataannya barusan.

"Bukan begitu--"

"Saya hanya tak ingin kamu ikut terlibat dalam permasalahan saya. Saya takut kamu terluka," jelas Rega berusaha menjelaskan apa yang ia maksud.

"Sejak kapan Kak Rega peduli sama aku?"

"Vera!!" geram Rega meninggikan suaranya.

Entah kenapa Rega merasa jika Istrinya itu seperti tidak menghormatinya lagi, beda dengan Vera yang dulu, yang sangat patuh dan hanya diam dengan apapun yang ia lakukan.

REGATHAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang