ME AND MY GIRLFRIEND'S FATHER ( BISEX )

31. OBAT/AMBIL VIDEO

Tiga hari aku tidak pernah membalas WA Om Adi. Dia ingin ketemuan pun tidak pernah ku Iya kan. Hinga dia menlpon ku dusuatu sore.

"Rio...kamu sudah gak suka sama Om ya?"

"Om. Rio itu cintanya hanya Om. Enggak ada yang lain"

"Kok susah ketemuan"

"Rio lagi banyak tugas Om"

"Setidak tidaknya bisa bawa tugasnya ke rumah Om"

"Om...kalau di rumah Om, yang ada itu buku buku tidak akan keluar dari dalam tas"

"Kapan kamu bisa"

"Tunggu WA dari Rio ya Om. Om Puasin sama yang lain aja dulu"

"Rio...."

"Selama ini kan begitu"

"Om tidak mau tau, Om tunggu di rumah"

"Ya Om tunggu aja"

Hadehhh...sudah dua hari nih pesanan aku di Online belum nongol nongol juga. Aku mau ketemu Ama Om Adi dengan maksud ingin membiusnya agar bisa melakukan niatku mengobok obok lobang pantatnya.

Maka beberapa hari yang lalu kucoba memesan obat dari toko Online jenis obat "T", yang katanya bisa bikin orang terlelap selama 3 sampai 4 jam.

Aku akan tuntaskan niat ini. Akan kubalaskan dendamku sama dia .

Dengan sabar menunggu, dua hari kemudian pesananku datang juga.

Sambil duduk di meja belajarku, dengan memegang obat ditanganku, aku berusaha bagaimana caranya memberikannya ke Om Adi.

Kupandangi obat ditanganku. Masih buntu pikiranku, dengan cara apa aku harus memberikannya. Uhh....obat udah ditangan masih pusing untuk melakukannya. Dengan curhatan pikiran, akhirnya aku menemukan ide.

*******

Seperti biasa hari Sabtu Om Adi ada Dirumahnya. Maka, untuk menjalankan niatku ku WA dia.

"Om, Rio dah senggang nih. Bisa main gak nanti sore"

"Dengan senang hati sayang" jawabnya."Om tunggu" katanya

Sebelum berangkat sekolah, kusiapkan obat ditempat yang aman dalam tasku. Aku tersenyum sendiri.

"Om, lobangmu akan Rio perkosa, akan Rio robek perawanmu. Tunggu kehadiran Rio" takadku.

Dengan hati yang sedikit was was maka kutenangkan diriku

"Ma, Pah...Rio berangkat ya" kusalami Mama dan Papaku.

"Rio nanti sore temani Papa ya"

"Gak bisa Pa. Rio ada tugas kelompok. Kan mau ujian akhir"

"Sebentar kok sayang. Papa ada urusan nih."

"Pah..mohon di per Sorry ya. Rio enggak bisa"

"Lagak lu Rio, dah kaya pejabat aja. Tibang nemani Papa doang"

"Hahaha ..Papa, sekali lagi mohon M a a f. Rio berangkat ya"

"Hati hati sayang" Mamaku.

Aku keluar dari rumah dengan satu tekad, membalas dendam sama si Om Adi.

Tiba disekolah, Iqbal langsung menemuiku.

"Rio, sore nanti gua mau dong"

"Emang lu gak sama Om Adi"

"Dia ada urusan katanya"
Hem...pasti karena mau ketemuan sama aku ini, pikirku.

"Yahh...gua juga mau pergi ama Babe Nyokap gue Bal. Padahal gue pengen banget"