40. OM ADI DAN TIWI KE RUMAH RIO

1.4K 65 23
                                    

Di rumah tantenya, Ambar begitu bahagia. Ayahnya datang kesana menemuinya dan memberi semangat buat putri kesayangannya.

Sore setelah pulang kerja Om Adi  hendak mengajak Ambar jalan jalan untuk membeli anaknya sesuatu apa yang diinginkan anaknya.

"Kita jalan jalan sayang. Biar ada kesannya kamu datang. Gimana? Kamu maunya kemana?"

"Enggak ah Ayah kalau jalan jalan. Gimana kalau Ayah bawa Ambar menemui Rio. Ambar kangen sama dia."

Wajah Om Adi langsung berubah. Karena dia tau bahwa putrinya sangat menyukai Rio.

"Lain waktu aja kesana. Takutnya Rio pergi liburan juga" alasan Om Adi

"Enggak Ayah. Iqbal dah telponan kemaren sama Rio. Dia gak kemana mana"

Om Adi mengiyakan saja ajakan putrinya, karena dia juga sangat rindu sama cintanya.

"Boleh lah kalau begitu. Asal yakin dia ada dirumah. Nanti kecewa lagi kalau tidak bertemu"

"Yakin Ayah"

"Se yakin itu kamu nak"

"Yakin aja sih Yah" senyum Tiwi malu malu.

"Tapi ingat ya, tidak ada kata kata 'suka' atau apapun kata yang membuat hatimu sekan jatuh cinta"

"Ayah, ngomong gitu terus sih. Sama Iqbal begitu. Ini sama Rio lagi. Jadi malas mau pergi"

"Ambar, hanya mengingatkan saja. Sekolah itu yang paling penting."

"Cinta juga penting Adi." Suara Tantenya Tiwi dari arah kamarnya. "Kalau Ambar suka, terus cowonya juga suka, apa salahnya mereka saling jatuh hati" sambungnya.

"Iya kalau saling suka. Kalau hanya Ambar yang suka? Apa tidak sakit hati nantinya"
Rio kan cintaku. Tidak akan aku kasih sama siapapun. Kata hati Om Adi

"Ambar tidak ada suka sukaan Ayah. Pokonya mau ketemu Rio aja. Kangen sama dia Yah. Orangnya lucu, baik, suka meledak ledak....tampan..."

"Ambar......."

"Heheheh.....Ayah...."

"Iya udah kita kesana. Ayah juga mau ketemu sama orang tuanya Rio" Om Adi berbohong. Padahal hatinya berbunga bunga ingin jumpa kekasihnya.

"Makasihhhh Ayah ganteng" Tiwi memeluk Ayahnya.

"Nah gitu dong, nyenengin anak Napa" celoteh Tantenya Tiwi.

"Sana siap siap. Biar kita pergi" suruh Om Adi.

Saat Tiwi mempersiapkan dirinya untuk pergi, Tantenya Tiwi berbincaang tentang istrinya Om Adi.

"Adi, istrimu kenapa konyol gitu sama anakmu? Benar kan kataku, dia itu bukan perempuan baik baik. Dia hanya menginginkan kamu dan hartamu"

"Mba, Adi juga jadi bingung. Aku tidak menyangka sikapnya seperti itu sama Ambar"

"Kamu harus hati hati. Soal uang atau apalah. Kamu harus bisa membagi waktu untuk anakmu, Ambar. Jangan buat kejiwaanya goncang."

"Adi juga berfikir mba. Gak mungkin Anakku bisa dipisahkan dari aku. Kemaren aku sudah kasih pengertian. Tapi masih berat hati dia"

"Ayah, ayo. Dah siap nih" tiba tiba Tiwi sudah dengan kecantikannya di dekat mereka.

"Cantik banget anak Ayah. Tibang menemui Rio aja kok sampe gitu dandannya"

"Adiiiii......iya namanya perempuan yah harus dandan cantiklah. Apalagi menemui si Rio yang ganteng dan tampan. Kamu ini......"

"Iya iya....kami permisi dulu mba."

ME AND MY GIRLFRIEND'S FATHER ( BISEX )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang