70. PINDAH SEKOLAH

1.2K 50 9
                                    

Om Adi terus menerus memintaku untuk kembali kepadanya. Apa mungkin setelah apa yang dia lakukan?

Dengan Iqbal, walau hanya alasan memberi uang sekolah hingga tidak jadi pindah sekolah, mereka tidak mungkin pisah.

Seberapa besar cintanya kepadaku, aku sudah tidak mau menerimanya lagi. Sakit hate aing mah ka eta urang.

Mattew, walaupun aku sangat suka dengannya, dan memberikan apa yang kumau, tapi aku tidak ingin lebih dekat dengannya. Sama seperti Om Om pada umumnya, tidak bisa lihat tampang keren dikit.

Aku sempat kecewa atas sikapnya. Dia yang memintaku untuk datang. Tapi apa yang terjadi?

"Hello Mr. Matt. Nice to see you honey" begitu ucapan seorang pria 28 tahunan waktu aku dan dia duduk duduk di longue room hotelnya selesai melampiaskan hasrat kami.

"Hai...." Sapanya.

"Siapa dia boss"tanyanya

"Teman"

"Masih muda gini, temen" protesnya.
Sepertinya dia cemburu.

Untuk menghindari kesalah pahaman, aku segera menyingkir. Toh Matt bukan cintaku. Masih sebatas ingin.

"Maaf pak Mattew, Rio pulang dulu. Besok sekolah" alasanku yang kubuat buat.

"Rio, besok kan Minggu" katanya

"Ehh lupa pak. Yah mau pulang aja" kataku.

"Oh masih anak sekolah. Lu siapanya Mr. Matt" tanyanya.

"Tanya saja ke Mr. Matt mu" kataku ngeloyor.

"Rio, Rio stay here. Don't go"

"Biarkan aja boss dia pergi" katanya.
Ketika aku pergi, Matt mengikutiku, tapi ditahan oleh temannya.

Entah kenapa, hati ini tidak ada rasa kecewa lagi. Entah karena kami sudah puas melakukannya.
Mungkin karena dia merasa, aku akan melupakannya dengan kehadiran teman prianya, maka dia mengambil tindakan.

Hingga dia tau alamat rumahku, karena Matt menyuruh karyawannya mengikutiku. Sadis memang.

Hanya 2 hari aku tidak jawab WA dan teleponnya dia sudah kalang kabut

"Rio, saya di depan rumahmu" begitu WA yang kuterima

Aku langsung panik menemuinya.

"Kok tau alamatku" langsung kutanya.

"Buat orang yang saya suka, apapun aku lakukan"

"Terus, untuk apa datang kemari"

"Sudah saya bilang, hanya sekedar melihat wajahmu dan menyentuhmu sudah cukup bagi saya. Jangan memutuskan hubungan kita hanya karena kamu melihat orang lain Rio. You specially for me. Nothing else. Beberapa hari ini, kamu tak datang. Kenapa?"

"Tidak mau saja pak. Aku tidak mau mengganggu orang lain yang bahagia"

"Alasan klise Rio. I know you want me too. Saya tidak mau membuat mu pucat seperti itu. Saya tunggu kamu Rio. Saya pulang dulu" katanya dan memegang pipiku. "I love you"katanya. Kata itu muncul lagi yang membuatku gerah.

Sejak saat itu aku sudah menjaga jarak dengan Matt. Walaupun WA dan telponnya terus menerus masuk di hp ku. Sesekali aku menemuinya bila dia bilang dia akan datang ke rumahku kalau aku tidak mau.

***

Om Anshar, kadang dengan berani datang ke rumah, dengan alasan ada produk baru di tokonya, dia membawakan sample untuk Mamaku.

Dengan kejadian kejadian ini aku sudah merasa tidak nyaman.

Setelah berembuk dengan Mama dan Papaku, dengan alasan yang kubuat mereka bisa mengerti.

ME AND MY GIRLFRIEND'S FATHER ( BISEX )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang