bab 01

423 65 281
                                    

Halo, luv. Kalian bisa panggil aku lia💘

Dilarang keras salah lapak. Menyebutkan judul, nama tokoh yang tidak berada di lapak ATLAS!!!

Selamat membaca

.

.

.

[01. Anak laki-laki]

_AtlasDikka_

Lembar demi lembar telah Atlas buka, pensil yang berada di tangan ia ketukkan di atas meja. Waktu sudah larut tetapi ia belum diizinkan untuk memejamkan mata. Atlas hanya berharap agar matanya ini mampu bekerja sama sekarang.

“Lo bisa Atlas.”

Katanya, Atlas adalah anak yang mempunyai otak yang sangat pandai. Katanya, Atlas memiliki kecerdasan yang sangat diinginkan orang di luar sana. Dan kata mereka, Atlas memiliki kepintaran dan pesona yang sangat luar biasa. Bagi Atlas, itu semua adalah tuntutan.

“Sudah selesai kamu?”

Seperti biasa, seorang Leon Samudra—ayah kandungnya itu masuk tanpa permisi dan melirik ke arah buku matematika yang berada di depan anak laki-lakinya itu. Matanya berubah menjadi tajam dan datar hanya karena melihat dua puluh soal yang masih bersih tanpa coretan sama sekali, jangankan coretan bahkan jawaban saja tidak ada.

Leon menghela. “Kenapa? Susah?”

Mengangguk singkat untuk menjawab pertanyaan dari ayahnya itu, bukan karena tidak mampu tapi ia terlalu bosan berhadapan dengan soal-soal ini. Walau terkenal pandai dan menjadi siswa kebanggaan guru dan kepala sekolah tetap saja akan ada rasa bosan dalam diri Atlas.

“Belajar, At. Kamu anak laki-laki yang nanti akan jadi pemimpin. Apa kamu tidak malu tidak bisa menyelesaikan soal segampang ini?”

“Lima puluh,” jawab Atlas singkat. Menutup bukunya dan berdiri memandang sang ayah. “Lima puluh kali ayah udah ngomong gitu, Atlas udah paham.”

Walau terpancing emosi Leon mati-mati an menahannya, jangan sampai amarahnya meledak sekarang ini bukan waktu yang tepat. Melangkah keluar dari kamar sang anak yang tengah berbaring di kasur dengan selimut yang membungkus tubuh sejak mengatakan kalimat sialan itu.

“Sial, gue capek,” gumam Atlas.

Mengambil ponsel pribadinya yang berada di atas. Matanya seketika melebar membaca pesan yang dikirimkan dari grup teman-teman kampretnya itu.

-----

Pasukan ngepet🐖

Guruh| woi besok ulangan anjir

Bintang| tau dr sp?

Guruh| buka grup kelas bego, saking dinginnya sampe grup kelas dianggurin!

Bintang| hm

Guruh| @Atlas sedekah jawabannya ganteng🙏

Bintang| Bljr mknya!

Atlas| Y

Guruh| tega sekali kakanda.

Guruh keluar

Atlas| biarin gak ush d msk in

Bintang| ok

Guruh telah bergabung menggunakan tautan grup ini

ATLAS DIKKA[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang