Halo, luv. Kalian bisa panggil aku lia💘
Dilarang keras salah lapak. Menyebutkan judul, nama tokoh yang tidak berada di lapak ATLAS!!!
Selamat membaca
.
.
.
[41. Kejutan untuk Alika]
_AtlasDikka_
Alika sudah bersama Sofia sejak tadi siang, mereka menghabiskan waktu liburan sekolah untuk jalan-jalan berdua di salah satu mall di ibu kota. Walaupun dirinya dan Sofia hanya berjalan-jalan sambil melihat barang yang menurut mereka lucu dan gemas.
“Nih ayam bakar selalu enak, nggak pernah berubah rasanya.”
“Untung gue ketemu lo, Sof. Kalau enggak, nggak bakal gue tau ada ayam bakar seenak ini.”
Sofia tertawa. “Kalau masalah makanan mah jangan ditanya, gue jagonya!”
Mereka kembali menikmati satu porsi ayam bakar yang ada di salah food court. Jika saja Alika tidak berteman dengan Sofia, ia pasti tidak akan menemukan menu ayam bakar yang paling enak menurutnya. Karna tidak dapat dipungkiri, Alika jarang sekali mengunjungi area food court di mall ini karena terlalu malas untuk naik ke lantai paling atas.
“Eh lo masih sama Atlas?”
Alika menjawab dengan tetap mengunyah. "Jangan bilang lo mau ambil Atlas dari gue! Langkahin dulu gue."
Sofia berdecak sebal mendengarnya. “Yakali. Nggak tertarik gue sama pacar lo.”
Alika memincingkan matanya, membuat Sofia menatap balik dirinya sembari berdecak sebal.
Enak saja dituduh.
“Lo sendiri gimana sama Bintang? Tumben lo nggak posting foto dia di story. Lagi berantem kalian?"
Temannya itu menggeleng. “Gue putus. Gue lawannya restu gila, ya jelas kalah lah.”
Alika tidak bisa menyembunyikan ekspresi kagetnya, ia paham betul perasaan temannya itu. Buru-buru ia menormalkan ekspresinya kembali. "Gue yakin lo sama Bintang lebih tahu mana yang terbaik, gue selalu dukung apapun yang lo pilih. Lagian kalian masih bisa berteman dengan baik, apalagi gue masih sama Atlas dan Atlas temenan sama Bintang."
Sofia hanya mengangguk kecil, ia melanjutkan aktivitas makannya dengan senyuman tipis. Ia tahu, sejak awal hubungannya dengan Bintang adalah kesalahan, mana ada orang yang nekat melawan restu orang tua?
"Jangan terlalu larut kalau galau." Ucapan Alika yang dibalas anggukan kecil oleh temannya itu.
Beberapa menit setelahnya Alika mengedarkan pandangannya setelah cukup merasa bosan saat menunggu Sofia menghabiskan makanannya. Matanya seperti menangkap hal yang tidak asing.
“Dia...”
Buru-buru Alika menepuk bahu Sofia, membuat korban langsung mengerutkan keningnya. “Kenapa njir!”
“Lo inget dia?” tunjuk Alika pada salah satu pengunjung dari tempat duduk yang berbeda.
Sofia membekap mulutnya. “Lik kayanya dia lihat kita deh.”
Alika yang panik segera mengajak Sofia untuk beranjak pergi. Namun, sialnya seseorang itu justru memanggilnya. Perlahan tapi pasti seseorang itu semakin dekat dengan Alika.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATLAS DIKKA[HIATUS]
Teen FictionCover by pinterest. Atlas Dikka Samudra. Alika Maharini. Simple, ini adalah kisah Atlas dan beberapa orang terdekatnya yang penuh drama. "Hidup emang gak pernah adil, kan?" Kenal dengan seorang perempuan, Alika Maharini membuatnya semakin tahu cara...