08.
Perasaan kita beda sesi doang tapi kok berasa beda sekolah ya....
-err-
Happy reading ❤️
....
"Sialan! Ini jam berapa woiii! Bisa-bisanya gue baru bangun!" Electra dengan rambut acak-acakan dan selimut yang masih membaluti tubuhnya seketika menjerit setelah melihat jam yang menunjukkan pukul 07.45 yang artinya dia sudah sangat terlambat untuk kesekolah.
Electra berjalan ke toilet dengan raut wajah kesal, kakinya dia hentak-hentakkan sehingga membuat bunyi. Electra hendak mandi dia akan tetap pergi ke sekolah. Dengan segala ke nekatannya walaupun sudah jelas sekali dia terlambat. Tetapi Electra tidak perduli! daripada harus berada di dalam rumah seharian tanpa melakukan aktivitas apapun. Walau dia bisa saja pergi berjalan-jalan, shopping, olahraga, atau melakukan aktivitas yang lain. Tetapi jika sendirian tentu Electra tidak mau.
Segera setelah lima menitan Electra keluar dari kamar mandi. Yah! Dia tidak pernah mandi pagi, karena menurutnya untuk apa mandi pagi? Toh setiap sore Electra selalu mandi, dan setelah mandi dia tidak pernah melakukan aktivitas di luar rumah yang membuat tubuhnya jadi kotor kembali.
Hannya membuang-buang air pikirnya, walaupun di rumahnya sangat mustahil kekurangan air, tetapi Electra memikirkan orang-orang di luar sana yang banyak kekurangan air. Anggap saja Electra ini baik, tidak mandi sore agar orang-orang di luar sana mendapatkan air untuk keperluan mandi atau semacamnya.
Setelah rapih Electra turun kebawah untuk sarapan pagi. Yah! Walaupun dia nekat kesekolah tetap saja sarapan jangan terlewatkan. Ingat! Perut nomor satu. Electra juga sengaja berlama-lama agar setelah sampai di sekolah sudah waktunya jam istirahat pertama.
"Loh El? Kok masih dirumah?" Tanya Lasma heran.
"El telat bangun mah." Jawab Electra santai tanpa mengalihkan pandangannya dari nasi gorengnya.
"Mamah kenapa gak bangunin El sih? El kan jadi telat!" Protes Electra. Dia hampir lupa bahwa dia sedang merajuk pada Lasma karena tidak membangunkan nya.
"Dih! Apa untungnya mamah bangunin kamu? Kamu ini udah gede, harusnya kamu udah bisa bangun sendiri. Lagian kamu kan udah biasa telat kesekolah. Kalaupun kamu dateng kesekolah lebih awal, tetep aja kamu bakal bolos sampai istirahat kan?" Ujar Lasma yang sudah hapal tentang kelakuan Electra. Bagaimana tidak? Toh dia juga dulunya seperti itu. Hannya semenjak bertemu Dion yang notabennya cowok teladan di sekolahnya yang dapat membuat Lasma menjadi lumayan rajin walaupun dengan perjuangan yang cukup sulit.
Ah! Lasma jadi teringat akan pertemuan pertamanya dengan Dion di mana Dion yang memergoki dirinya sedang memanjat tembok, kemudian memberikan Lasma hukuman. Namun entah suatu kebetulan mulai dari sana Lasma dan Dion sering bertemu, tentunya juga sering berantem sebab selalu berbeda pendapat. Tetapi perdebatan itu yang membuat mereka semakin dekat bahkan sekarang Dion malah menjadi suaminya.
"Ekhem.... Abis ceramah sekarang malah senyum-senyum gak jelas. Jadi merinding." Sindir Electra kemudian berdiri dan menyalami Lasma setelah itu pergi berangkat.
"Dih dasar anak pengganggu! Gak tau apa gue lagi ngebayangin suami gue yang gantengnya tiada tara!" Cibir Lasma. "Ah mending lanjut halu...." Ucapnya setelah itu pergi ke kamar dan tidur. Ya untuk apalagi? Toh dia sekarang sendirian di rumah yang super megah ini. Tidak ada asisten rumah tangga, hannya saja ada satpam dan penjaga kebun, tidak mungkin kan dia mengajak mereka mengobrol? Lebih baik tidur.
....
Bruk!!!
"Duh! Sial amat sih masih pagi udah jatoh!" Gerutu Electra sambil bangkit dan membenarkan penampilannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl & Nerd Girl [END]
Teen FictionElectra, gadis dengan sejuta kebahagiaan yang selalu ia pancarkan di depan semua orang, dengan celetukan dan perilaku anehnya dapat membuat orang-orang disekitarnya merasa terhibur. Meskipun ia dikenal dengan seorang Bad Girl yang sangat anti dengan...