"Mikirin lo? Mending turu_-"
-El-Happy reading ❤️
....
"LOH! JEKY?" Kaget mereka berbarengan. Bagaimana tidak? Homan kocak yang sebelah dua belas seperti mereka mempunyai cafe yang bisa dibilang lumayan terkenal ini, bahkan cafe milik Electra dan teman-temannya saja kalah!
"Ngapa lo semua? Kaget ya gue punya cafe sendiri?" Ucapnya tengil. Sontak Putra langsung menjitak kepala Jeky cukup kencang sampai Jeky meringis.
"Sakit anjir! Ini pala gue udah pelontos gini masih aja lu jitak!" Serunya kesal.
"Lo pemilik cafe ini?" Tanya Theresha yang kemudian perhatian tertuju kepadanya.
Jeky mengangguk dengan raut wajah songongnya.
"Ckckck gak nyangka gue bro lu punya cafe yang terkenal." Puji Vanecia sambil merangkul Jeky.
"Iya lah! Gue gitu loh!"
"Bentar-bentar! Jangan bilang lo numbalin rambut-rambut lo buat meramaikan pelanggan?!" Tuduh Putra.
"Ngaco lo anjing! Lo pikir gue main pesugihan?! Pelanggaran nih! Ganti rugi kalian harus bayar sebanyak lima ratus ribu! Protes tambah satu juta!" Ucapnya.
"Anjir lo mau malak kita! Inget kita ini bestie-bestie terbaik lo!" Usaha Vanecia untuk membujuk Jeky.
"Satu juta setengah!" Kata Jeky. Seketika Electra, Vanecia, Theresha, Zidan, Putra, serta Fikri langsung membelalakkan matanya panik.
"Lo nggak usah bercanda Ky!" Kata Fikri.
"Dua juta!"
Langsung saja Electra meletakkan uang sebanyak dua juta tanpa sepatah katapun. Zidan, Putra, serta Fikri semakin melebarkan matanya melihat Electra yang sudah menyerahkan uang sebanyak itu.
"Lunas! Sekarang kalian boleh pergi. Syuh.. syuh... Syuh..." Usirnya. Mereka yang masih linglung pun hannya mengikuti instruksi dari Jeky.
Setelah sampai di luar seorang wanita cantik datang menghampiri mereka dengan anggunnya.
Lain dengan temannya yang kagum, justru Jeky malah panik, takut rahasianya terbongkar!
"Jeky? Mereka siapa?" Tanya wanita itu. Sungguh suaranya sangat merdu membuat mereka ingin t rus mendengarkan suara indahnya.
"Bukan siapa-siapa kok tante!" Jawaban Jeky semakin membuat teman-temannya semakin melotot.
"O-ooh." Wanita itu mengangguk paham.
"Oh iya, gimana kabar cafe milik tante ini? Udah lama tante nggak kesini, jadi kangen." Ucapnya.
"Jadi Cafe ini milik tante?" Tanya Vanecia Shock. Sedangkan wanita itu hannya mengangguk heran.
"SIALAN LO JEKY ANJING!!" Umpat mereka secara bersamaan.
"Balikin duit gue!" Jerit Electra.
"Eh! Sebentar-sebentar! Ini sebenarnya ada apa?" Tanya wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Girl & Nerd Girl [END]
Teen FictionElectra, gadis dengan sejuta kebahagiaan yang selalu ia pancarkan di depan semua orang, dengan celetukan dan perilaku anehnya dapat membuat orang-orang disekitarnya merasa terhibur. Meskipun ia dikenal dengan seorang Bad Girl yang sangat anti dengan...