26.

165 9 0
                                    

Happy reading ❤️

....


Sesampainya Zidan di parkiran, dia langsung berlari ketempat di mana kemarin dia dan Electra duduk.

Setelah sampai, dia langsung memeriksa sekitar tempat itu untuk mencari suatu benda yang biasanya berwarna hitam berukuran sedang.

Yap! CCTV, Zidan sangat yakin di sekitar sini ada sebuah CCTV yang dapat menangkap gambar dirinya dan Electra kemarin.

Dan benar saja! CCTV itu di taruh di tempat yang cukup tersembunyi. Tepat sekali berada di atas sebelah kanan dari tempat duduknya kemarin dengan Electra.

Langsung saja Zidan berlari menghampiri pak satpam yang tengah berdiri bersama sosok laki-laki yang cukup Zidan benci.

"Pak! Saya mau tanya, apakah bapak yang selalu mengecek CCTV yang ada di parkiran?"

Pak satpam itu menggeleng sebagai jawaban. "Bukan saya, nih orangnya yang biasanya ngecek seluruh CCTV yang ada di sekolah ini." Tunjuk pak satpam dengan dagunya kepada lelaki yang ada di luar gerbang itu.

Zidan menggeram tertahan dan mengepalkan tangannya. Dia menatap Farzan dengan tatapan membunuh. "BANGSAT LO ANJING! MASUK SINI!" Zidan menggebrak pagar yang masih tertutup itu dengan kencang.

Pak satpam yang tidak tau apa-apa lantas terkejut. Refleks dia mengelus dadanya.

Sedangkan Farzan yang belum mengerti hannya menatap Zidan dengan heran.

"LO YANG NYEBAR VIDEO GUE KEMARIN KAN?! NGAKU LO ANJING!" Farzan langsung mengerti dan tersenyum.

Farzan bersedekap dada menatap remeh Zidan. "Kalo iya kenapa? Lo malu? Ditolak ya? Hehehe ... miris...."

Zidan semakin mengepalkan tangannya, urat-urat di lehernya juga sudah nampak.

"Ini ada apa sih? Kalian mau berantem?" Pertanyaan pak satpam hannya berlalu begitu saja tanpa ada yang berniat menjawab.

Zidan yang sibuk mengontrol emosinya, sedangkan Farzan tengah menikmati raut Zidan yang menahan amarah.

Menurutnya itu sangat menyenangkan dan menggelikan hati. Terlebih lagi Zidan tidak bisa menghajarnya dengan brutal sebab ada pagar yang menghalangi.

Siswa atau siswi biasa dilarang keluar dari gerbang sekolah, terkecuali jika dia itu anak OSIS atau memang di suruh guru.

Jika ada yang melanggar, maka siap-siap akan dipermalukan oleh seluruh penghuni sekolah. Oleh sebab itu Farzan merasa menang kali ini.

"ZIDAN! KAMU NGAPAIN DI GERBANG?!" Pekikan wanita yang sangat Zidan sayangi itu menghancurkan ekspektasinya yang akan menghajar Farzan habis-habisan. Terpaksa dia harus lebih bersabar dan merendam emosinya lebih besar lagi.

"Ayo cepat masuk ke kelas kamu! Kalo enggak mama- eh maksudnya ibu bakal hukum kamu!"

Farzan terkekeh. "Bu, tadi si Zidan pengen keluar, dia tadi maksa saya. Hampir saya mau dipukulin bu." Adu Farzan sengaja supaya membuat Zidan semakin marah.

"Kamu mau bohong?" Pertanyaan itu terlontar dari pak satpam selaku saksi bisu perseteruan antara Zidan dan Farzan sejak tadi. Zidan yang tadinya ingin benar-benar menghajar Farzan jadi terurung. Sekarang dia malah tersenyum kemenangan.

"Jadi pak, mereka ini dari tadi ngapain?"

Sebelum pak satpam memberitahukan kejadian yang sebenarnya, Zidan lebih dulu menarik tangan Mamahnya dengan lembut.

Ngalus guys.

"Mah, pulang sekolah aku traktir ice cream yang aku beli minggu lalu mau?" Amira yang tadinya hendak protes menjadi berbinar mendengar perkataan Zidan.

"Mamah mau!"

"Yasudah, kalau gitu anter aku ke kelas ya mah, dan bilangin sama guru mapel buat gak ngehukum aku." Pinta Zidan sembari mengelus lengan mamahnya lembut.

"Iya, nak."

Zidan bersorak dalam hati. Untuk kali ini, dia tidak perlu capek-capek mendengarkan celotehan guru, ataupun menjalankan hukuman.

....

"Sialan betul hari ini!"

"Disuruh rawat Dara, difitnah, telat dateng ke sekolah, tangga buatan gue dirusak, ketemu mahkluk macem setan! Dan apa lagi ini? Notif banyak bener. Ganggu banget." Gerutu Electra, namun tak urung untuk membuka ponselnya dan menekan ikon yang berwarna hijau tersebut.

Gen Raflesia!
Grub Angkatan
2024!

0857-2373- unm Arifin
Send video

Unm Kepo
Wanjay Zidan!! @Zidanjing

Unm .
Brutal banget nembak
ujan-ujan biar kalo diterima
bisa langsung gass nganu
wqwqwq

Unm Setia Sama Kamu
WUAHAHAHAA ANJ
MANA GUA PAHAM LAGI SIAL!

Unm Sayng Kmh
BGSD BAT LU TO!😭

Unm .
Balik-balik bibirnya merah

Unm Sellalalala~
Merah kenapa tuch beib?

Unm Sayng Kmh
OI GUE GAK IKUTAN YA,
KALO EL SAMA ZIDAN NGAMUK!

Unm .
OIYA ANJIR GUE APUS AH😭🙏

Unm Sayng Kmh
Percuma njir, si El sama
Zidan udah baca😭

Unm .
Eh, maap @Eltraa sama
@Zidanjing 😭🙏

Zidanjing
Apus videonya dan
jangan ada yang save,
kalau sampe ketauan
masih nyimpen, jaga diri
baik-baik aja, lo gak bakal
aman selagi masih nyimpen
video itu.

Unm .
Iya bang ampun😭🙏

OI KALIAN HAPUS VIDEONYA!
GUE UDAH NYURUH YA!
KALO SAMPE ADA YANG
MASIH SAVE VIDEONYA,
ITU BUKAN SALAH GUE!

Electra termenung, mengingat kejadian kemarin sore. Jujur, dia malu sekali setelah Zidan mempermainkannya. Andai waktu bisa diputar, pasti Electra akan menertawakan Zidan. Harusnya dia tidak boleh menaruh percaya sedikitpun kepada lelaki itu.

Rasanya dia ingin menghilang saja dari muka bumi ini.

Malu? Tentu saja! Bahkan mereka dengan beraninya membicarakan tentang kejadian itu di grub angkatan. Dia yakin, Zidan yang sudah merencanakan ini semua.

Sejahil itu kah Zidan? Tapi sungguh, ini sangat kelewatan! Bahkan sampai satu angkatan menertawai dirinya.

"Rasanya pengen pindah sekolaaaah!" Rengek Electra. Dia lantas masuk ke dalam selimut untuk menutupi malunya.

TBC!

COBA CEK LAGI DEH UDH VOTE/BELUM!

Bad Girl & Nerd Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang