31.

160 10 0
                                    

Happy reading ❤️

....

Tok... Tok... Tok....

"Silahkan masuk," Electra membuka pintu dan memasuki ruangan yang sudah diisi oleh sekitaran 36 manusia.

Dengan tatapan datarnya dia berdiri di depan kelas menghadap ke arah manusia-manusia yang akan menjadi teman sekelas barunya.

"Langsung aja, nama gue Electra, pindahan dari SMA negeri Kejayaan." Satu detik setelah perkataan Electra, tawa nyaring dari beberapa siswa-siswi terdengar.

Bukan tawa bahagia, tetapi  seperti tawa penghinaan.

"SMA negeri? Berani lo nginjekin kaki lo di sekolah ini? Lo nggak tau? Sekolah ini salah satu sekolah ternama di kota ini! Harusnya sebelum lo melangkah lebih jauh masuk ke dalam sekolah ini, lo harus mikir keras dulu!" Ucap salah satu siswi berwajah cantik.

Tidak akan jadi cantik jika dia masih terus melangkah maju untuk menjatuhkan Electra.

"Siapa nama lo?" Tanya Electra.

"Gue? Nama gue Grace! Salah satu anak donatur di sekolah ini."

"Oh. Cukup tau." Electra berjalan menuju bangku kosong. Tepat berada di pojokan. Sama seperti incarannya.

"Kita lanjutkan pembelajaran kita." Ucap guru menyudahi.

....

Brak!!!

"Eh! Anak beasiswa kan lo? Pakaiannya kok udah kayak anak berandal! Harusnya lo itu pake kaca mata yang gede! Terus baju kegedean. Jangan belagu pakai baju yang pas-pasan! Gue tebak, pasti mental lo itu cupu! Gaya lo aja yang sok keras." Grace datang menghampiri Electra setelah dia tau kelas mereka ada jam kosong sampai istirahat nanti.

Saatnya adalah melakukan rutinitas, setiap ada murid baru harus diberi pelajaran supaya tidak macam-macam dan harus takut kepadanya.

Apalagi hannya pindahan dari sekolah negeri.

"Udah ngocehnya? Nafas lo bau dosa."

"Anjing! Maksud lo apa?!" Grace menggebrak meja dengan spontan dan menarik kerah baju Electra dengan mata melotot.

"GAUSAH PEGANG-PEGANG GUE!" Electra menghempaskan tangan Grace kasar.

"Lo gak usah macem-macem sama gue, atau lo bakal nyesel seumur hidup!"

"Anak miskin belagu banget sih, sok-sokan mau ngancem? Adu kekayaan sama gue!"

"Bokap gue pemilik sekolah ini."

Hening.

Seketika seluruh penghuni kelas tertawa terbahak-bahak. "BHAHAHA! HALU LO KETINGGIAN ANJIR!" Jerit salah satu siswi berbandana ungu.

"Kocak banget nih tipe-tipe anak pembantu!" Celetuk salah anak laki-laki yang duduk di seberang bangku Electra.

"Cukup anjing! Perut gue sakit banget! HAHHAAHAA!" Grace tertawa sambil menggebrak-gebrakkan meja. Yang semakin membuat keributan.

Bad Girl & Nerd Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang