13.

214 16 1
                                    

13.

"Dunia maunya apa sih? Kok se tega ini sama gue?"
-

El-

Happy reading ❤️

....

"Lo istirahat dulu, kalau ada apa-apa langsung kasih tau gue." Ucap Satria yang sedang mengelus puncak kepala Electra dengan sayang.

"Iya bang, makasih ya lo selalu ada disaat gua butuh." Jeda. "Lo... Emang hiro gue bang! Makasih banyak." Senyum tulus Electra terbit, yang dimana malah semakin membuat Satria merasa bersalah karena tidak bisa membantu Electra lebih.

"Yaudah kalau gitu gue pergi ya, lo istirahat! Jangan begadang apalagi overthinking." peringat Satria.

"Alay tau!" Lanjutnya.

"Iyeee... Yaudah sono lu pergi!" Titah Electra mengayunkan tangannya sebagai kode mengusir Satria.

Satria pergi dan menutup pintu, namun sebelum itu Satria mengecup dahi Electra dengan lembut.

"Lo, emang bener-bener nepatin janji lo untuk menjadi abang yang baik buat gue Sat! Makasih banyak ya!" Batin Electra setelah Satria menghilang dibalik pintu.

....

Setelah kepergian Electra, acara kembali berlangsung dengan hikmat seperti tidak terjadi apapun. Namun sangat berbeda dengan isi hati Lasma, Dion dan Dara. Mereka meng khawatirkan Electra akan pergi kemana dan bagaimana sekarang keadaannya. Walaupun mereka tau pasti keadaan Electra pastinya tidak baik-baik saja. Tetapi hannya satu harapan mereka yaitu, Electra pulang kerumah. Walaupun itu sangat mustahil, tapi apa salahnya berharap?

Lasma jadi merasa bersalah karena ini semua ide nya, harusnya dia tidak memaksa Electra untuk menghadiri acara ini, Lasma hannya berfikir jika para keponakannya sudah berubah dan tidak akan membully Electra lagi. Lasma menangis dalam diam.

Seorang ibu mana yang hatinya akan tenang ketika menyaksikan secara langsung anaknya dipermalukan di depan seluruh keluarga besar? Terlebih lagi sekarang Electra pergi entah kemana. Walaupun dia dan Electra sering bertengkar, tetapi sungguh, Lasma tidak akan se tega itu.

Memang sejak pagi perasaan Lasma tidak enak, tetapi Lasma tidak menyangka jika kejadian ini adalah jawaban dari perasaannya itu. Lasma yakin jika selama beberapa hari Electra tidak akan pulang kerumah dan seluruh akun media sosial Electra tidak akan aktif. Handphone milik Electra juga sekarang pasti sudah ada di rumah.

"Mamah harap, kamu baik-baik aja ya sayang." Gumam Lasma.

....

"JEKY!!! LEMPAR BOLANYA KE SINI ANJIR!" Jerit Electra ketika Jeky teman setim nya bukannya melemparkan bola kepadanya yang kebetulan tempatnya strategis, melainkan malah ingin memberikan ancang-ancang ke arah lain, yang pastinya peluang yang mendapatkan bola adalah musuh.

Untung saja peringatan Electra tadi mengurungkan niat Jeky, sehingga bola itu ia lemparkan kepada Electra.

Electra menangkap bola itu dan langsung mengarahkan bola ke ring. Dan YAP! Dengan mulusnya bola basket itu masuk ke ring. Para perempuan dan beberapa teman lelaki sekelas Electra bersorak untuknya. Hannya Zidan, Putra, dan beberapa anak lelaki yang tidak begitu tertarik dengan Electra, Theresha dan Vanecia yang nampaknya biasa saja.

"YUHUUUU!!!! EL LO KEREN BANGET SUMPAH!! FIKS LO ITU SETENGAH COWOK SETENGAH CEWEK!!" Jerit Vanecia dengan lantangnya yang dimana langsung di soraki dengan beberapa perempuan yang kebetulan dekat dengan Vanecia.

"WOI CIA! BERISIK ANJIR! CUMAN KAYAK GITU DOANG DI SORAKIN, NORAK!" Bentak Putra dari sebrang sana, langsung saja Vanecia tidak terima dengan bentakan putra itu, Vanecia berdiri dan langsung menghampiri Putra.

"Van lo mau ngapain?! Gausah macem-macem bisa?" Cegat Theresia sebelum Vanecia meledak-ledak. Jujur Theresia terkadang suka kuwalahan menghadapi kedua sahabatnya ini yang super-duper emosian. Mana kalo berantem pake fisik lagi!

"Diem Ca! Gue harus kasih pelajaran sama tuh bujang lapuk!" Vanecia melepaskan cekalan tangan Theresia dengan raut wajah mengamuk.

PUK!!!

"WOI ANJENG SIAPA YANG LEMPAR?!!" Bentak Putra, dan pandangannya berhenti kepada Vanecia yang sedang menyilangkan kedua tangannya di dada, dengan wajah songong andalannya.

Ternyata tujuan Vanecia bukan menghampiri Putra, melainkan melemparkan bola basket yang cukup keras ke wajah tengil milik Putra.

"BWAHAHAAHAH MUKANYA MERAH ANJIR!!" Di saat orang lain sedang tegang, berbeda dengan Electra yang malah salfok dengan wajah Putra yang memerah ditambah raut wajahnya yang lucu menurut Electra.

"DIEM LO EL! LO MAU GUE TIMPUK HAH!" Bentak Putra marah.

"EH BUJANG LAPUK! GAUSAH BENTAK EL! DI SINI LO YANG SALAH!"

"UDAH-UDAH DIEM!!! GAUSAH PADA BERANTEM BISA?" Ujar Theresia yang hendak melerai pertengkaran ini.

"GAK!" Jawab Vanecia dan Putra berbarengan yang malah membuat Theresha hampir frustasi.

"Eh Eca, Lo pikir masalah ini bisa di selesaikan dengan segampang itu? Sebelum ada pertumpahan darah, maka perseteruan ini gak boleh di hentikan!" Ucap Zidan.

"Putra udah di timpal pake bola basket, dan menurut gue itu udah kelewatan, sedangkan Putra cuma negur supaya Vanecia gak berisik." Lanjut Zidan.

"Heh! Zidan! Gue gak bakal lempar dia pake bola kalau dia gak mulai duluan! Lagian ini jam pelajaran olahraga, jadi bebas dong kalo gue mau teriak-teriak atau guling-guling sesuka gue!"

"Bener tuh si Vanecia!" Seru seorang murid lainnya. Zidan memicingkan matanya kepada orang itu.

"Tapi kan gak harus lempar bola! Ini udah main fisik namanya!" Jawab Zidan sedikit emosi.

"Iya gue tau gue kelewatan! Tapi gue cuman sekalian ngebales kelakuan dia beberapa hari yang lalu!" Balas Vanecia.

"UDAH-UDAH GUE BILANG BERHENTI! HARGAIN GUE SEBAGAI KETUA KELAS! Kalian kalo mau debat jangan di jam pelajaran olahraga! Ka- EH ZIDAN LO MAU KEMANA? DENGERIN GUE DULU!" Theresha benar-benar sudah lelah menghadapi kelas ini.

"Udah Ca, lo gausah pikirin itu mahkluk aneh, mending sekarang lo suruh anak-anak buat ganti baju, soalnya udah mau ganti jam pelajaran." Peringat Electra sembari menepuk-nepuk punggung Theresia.

Theresha cukup terkesiap mendengar penuturan Electra kali ini, "tumben dia gak ikutan ngerusuh." Batin Theresha.

TBC!!!

Part ini garing gasiee....
Ah udahlah penting up! Hehe...

Votment jangan lupa!!!

BACA DESKRIPSI! ADA YG BARU!

Selasa, 11-04-2022

Follow ig&wp: @ercdh_stg

Bad Girl & Nerd Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang