18.

193 12 0
                                    

18.

"Menuruti bukan karena kemauan, tetapi karena takut akan bentakan!"

Happy reading ❤️

....

Electra menatap penasaran kepada anggota Black Heart yang tengah berkumpul, sepertinya sedang membicarakan hal yang serius. "Kalian lagi ngomongin apa?" Pertanyaan Electra itu sontak membuat para anggota Black Heart terkejut akibat kehadiran Electra yang tiba-tiba.

"Nggak kenapa-napa kok Baby bos." Jawab salah satu dari mereka.

"Serius?" Tanya Electra lagi memastikan.

"I-iya bos." Jawab Willy gugup sebab Electra menatapnya penuh selidik. Dari seluruh anggota Black Heart, Willy paling tidak bisa berbohong. Sebab itulah Electra menatapnya.

"Yakin nggak ada yang kalian sembunyi?" Electra mendekati Willy tanpa mengalihkan tatapannya. Sedangkan Willy mencoba untuk mengalihkan pandangannya dari Electra.

"Bos! Li-" Ucapan Arul yang mencoba mengalihkan Electra terhenti sebab Electra mengangkat tangannya seperti mengintrupsi agar Arul diam.

"Jawab gue bang!" Paksa Electra.

Anggota Black Heart hannya bisa pasrah, sudah pasti Willy akan membongkar rencana mereka. "S-sebenarnya... Gasa dikeroyok sama geng sebelah, dan kita berencana untuk balas dendam. Maaf El." Jawab Willy menundukkan wajahnya.

"Siapa yang ngerencanain ini?" Tanya Electra.

"Gue El!" Jawab Chiko cepat. "Kalau lo mau ngehukum gue silahkan, Satria juga belum tau tentang ini." Lanjutnya.

Electra menghela nafas. "Atur strategi penyerangan, kalau bisa malam ini juga harus kita tuntaskan!" Seluruh anggota Black Heart tercengang mendengar perkataan Electra.

"Asalkan jangan kasih tau Bang Sat." Lanjutnya. Arul dan yang lainnya mengangguk penuh keyakinan.

"Siapin semuanya!" Perintah Chiko yang langsung dilaksanakan oleh anggota Black Heart.

....

"CABUT!! CABUT!! WOII CABUT! ADA SIRINE POLISI!!" Jerit Electra yang mendengar dengan jelas suara sirine.

"ANGGOTA BLACK HEART MUNDUR!" Lanjut Electra lagi.

"WOI LAKSA! MUNDUR!" Tegur Electra yang melihat Laksa masih saja memukuli musuh.

Untung saja Arul, Chiko, Bagas dan beberapa anggota Black Heart membantu Electra untuk mengintrupsi agar mundur sebelum polisi tiba.

"BLACK HEART PENGECUT! NYALI LO SECUIL ANJING!" Seorang dari kubu musuh mencoba untuk memanasi anggota Black Heart namun, dengan cepat Arul memerintahkan agar jangan terpancing sebab suara sirine sudah semakin dekat. Untung saja tidak banyak yang terpancing sehingga mudah untuk mengendalikannya.

Dengan cepat pertempuran yang cukup panas itu seketika berhenti akibat Black Heart yang memilih mundur. Bukan karena pengecut, tapi ini juga demi keselamatan para anggota Black Heart sendiri.

....

"Sekarang gue tanya, siapa yang mimpin kalian kali ini?" Seluruh anggota Black Heart tidak ada yang berani menjawab. Termasuk Electra.

Bad Girl & Nerd Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang