17.

211 13 0
                                    

17.

"Ini bukan pengorbanan, tapi ketidak adilan!"
-El-

Happy reading ❤️

....


Pukul 22:13 Electra masih saja belum bisa terlelap, entah apa yang membuatnya begitu susah tidur, padahal hari ini kegiatannya cukup melelahkan.

"Huffft...." Electra menghela nafas namun dia malah teringat kembali pada kejadian tadi pagi, di mana Dara menyuapinya makan sampai habis.

Sangat di luar dugaannya. Padahal Electra sudah merencanakan akan pergi ke basecamp dan menyuruh satria memasaknya makanan yang enak.

Jangan salah! Apapun masakan yang Satria masak, hasilnya tidak akan pernah mengecewakan, walaupun menurut orang banyak Satria itu sadis, tetapi bagi Electra Satria bisa jadi seorang ibu, ayah, abang, dan sekaligus seorang kakak.

Oleh sebab itu, Electra rela kehilangan siapapun orang terdekatnya asalkan bukan Satria. Orang lain bisa menjadi sosok yang berarti bagi Electra, tapi tidak seorang pun yang bisa menjadi apa saja yang Electra mau. Seperti Satria yang serba bisa dalam membahagiakan dirinya.

Sejauh ini, hannya Satria lah satu-satunya orang yang mengistimewakan nya bahkan melebihi keluarganya sendiri.

"Aku nggak mau pake baju ini Ara!" Pekik Electra kecil dengan nada merajuk.

"Tapi El, baju yang cocok untuk kamu cuman ini aja..."

"Kenapa kamu bilang cuman ini yang cocok untuk aku? Itu ada baju yang aku suka!" Tunjuk El dimana letak baju yang dua maksud berada.

"Tapi itu tinggi El, Ala ndak nyampe, nanti kalau naik ke kulsi Ala jatuh." Ucap Dara kecil memberi pengertian kepada Electra.

"Nggak mau tau! Pokoknya El mau baju itu!" Bentak Electra memaksa namun Dara tetap menolak hingga Electra memutuskan untuk keluar dari kamar dan berlari sambil menangis.

"El! Kamu mau kemana?! Jangan tinggalin Ala!!" Jerit Dara dan langsung mengejar Electra.

Setibanya di gerbang Dara sudah melihat Electra yang menangis sambil berjongkok.

"El," Panggil Dara halus.

Electra mendongak dan mendorong Dara kasar hingga Dara terjatuh. "ARA JAHAT! EL MAU PAKE BAJU KESAYANGAN EL NGGAK DIBOLEHIN! EL MARAH SAMA DARA! COBA AJA ADA PAPAH, MAMAH, SAMA ABANG, PASTI EL BOLEH PAKE BAJU ITU!" Bentak Electra.

Electra menarik kalung couplenya dengan dara hingga terlepas dan membuangnya ke sembarang arah.

Dara yang melihat itu terkejut dan langsung mengejar kalung itu.

Setelah mendapat kalung itu Dara ingin berbalik namun dari arah lain Electra melihat ada mobil yang hendak menabrak Dara, dengan cepat Electra langsung mendorong Dara agar tidak tertabrak.

Rencananya berhasil, namun Electra tidak tau bahwa kepala Dara terbentur trotoar yang mengakibatkan kepala Dara mengeluarkan banyak sekali darah.

Electra shock dan bingung harus berbuat apa, yang bisa Electra kecil lakukan hannya menangisi Dara yang tidak mau membuka matanya.

Bad Girl & Nerd Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang