40.

320 12 4
                                    

Happy reading ❤️

....

"Jahat lo! Kenapa nggak bilang kalo si Dara itu kembaran lo?! Tau gitu, dari awal gw nggak nemenin dia!"

Electra menoleh kepada Vanecia. "Jadi, lo ngejauhin dia?"

"Iyalah! Siapa coba yang mau nemenin orang jahat kayak dia! Bukannya ngebantuin lo pas dibully, malah diem aja! Padahal bisa aja dia belain lo, atau setidaknya nenangin lo!" Sewot Vanecia.

"Tapi-"

"Nggak ada tapi-tapian El, Dia salah, biar gimanapun kalian itu kembar, harusnya saling mengerti satu sama lain." Theresia ikut mengeluarkan pendapatnya.

Electra terdiam meresapi perkataan kedua sahabatnya. "Oke, kalau kalian emang mau jauhin Dara silahkan, gue gak bisa cegah. Tapi, jangan pernah bawa-bawa gue kalo ada masalah lain." Tegasnya.

"Dan jangan pernah ungkit-ungkit soal permasalahan gue sama dia." Biar bagaimanapun ini adalah masalah keluarga, tidak seharusnya Electra membawa-bawa masalah ini keluar. Vanecia dan Theresia saling bertatapan lalu keduanya mengangguk pasti.

....

"Ajarin gue bawa motor." Electra mendongakkan kepalanya.

"Lo bisa belajar sama bang Al, gue sibuk." Balas Electra kemudian kembali fokus mengerjakan tugasnya.

"Gue mau lo yang ngajarin."

"Gue gak bisa."

"Gu-"

"Jangan ganggu gue."

"Kenapa lo jadi bersikap dingin?! Apa jangan-jangan lo juga yang nyuruh Vanecia dan Theresia buat jauhin gue?!"

"Gak ada hubungannya sama mereka! Gausah bawa-bawa orang lain atas kesalahan lo sendiri."

"Apa maksud lo?!"

Electra tidak menjawab, dia mengabaikan Dara yang berdiri menatap Electra tanda bahwa dia tidak mengerti maksud dari perkataanya barusan.

"JAWAB GUE!"

"Ra? Kamu kenapa?" Allan mendekat sambil memeluk Dara.

Dara tidak menanggapi, dia terus menatap Electra tanpa mengalihkan pandangannya.

"Abang punya sesuatu yang perlu kamu tau, Ra. Ayok." Ajaknya menuntun Dara keluar dari kamar Electra.

Electra mengedikkan bahunya, tidak peduli dengan kedua saudaranya itu.

....

"Jadi, selama ini Electra serapuh itu?" Dara menitihkan air matanya. Dia telah melihat beberapa video yang menunjukkan kesengsaraan Electra ketika dia habis dimarahi dan di-bully oleh para sepupunya.

Di sana terlihat Electra yang sering melakukan self harm dan menangis sendirian tanpa ada yang menenangkannya.

Dara semakin merasa bersalah karena semua kesakitan Electra itu berasal dari dia semua.

"Gue jahat ya, bang?" Tanya Dara dengan suara seraknya.

Bad Girl & Nerd Girl [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang