DBvsAG - 37

88 10 9
                                    

Kaki jenjangnya melangkah menuju kelas kesayangannya. Setelah hampir seminggu dia tak masuk sekolah, membuatnya rindu akan suasana kelas. Jenuh juga seminggu di rumah sakit hanya mencium aroma obat. Untung saja sekarang dia sudah boleh pulang, ya walaupun masih harus ke rumah sakit lagi.

Kedatangannya disambut oleh sahabat-sahabatnya. Mereka sangat merindukan tingkah dari gadis mungil ini. Seminggu tanpa dia, hari-hari mereka bagai sayur tanpa garam. Hambar.

Banyak pertanyaan yang mendatangi gadis mungil ini. Walaupun gadis ini tahu jika itu hanyalah akal-akalan mereka supaya para musuh tidak curiga.

Eunha Alea tersenyum lemah melihat tingkah Angel Girl's. Dirinya tak banyak bicara. Hanya mendengarkan cerita dari teman sebangku keadaan kelas selama seminggu ini.

Dalam hatinya berdoa supaya penyakitnya itu tidak kambuh. Tubuhnya sangat lemas. Yerin juga Hoseok tadi memintanya agar tidak masuk sekolah dulu.

Eunha tetaplah Eunha dia bersikeras untuk tetap masuk dengan alasan tidak ingin ketinggalan pelajaran. Padahal setiap harinya Mina, Yuju, Rose, Lisa, dan Naeyeon, sahabat sekaligus tetangganya setiap hari selalu menjenguknya juga mengirimkan catatan pelajaran juga tugas-tugas untuk sang ketua.

Bel berbunyi menandakan sudah jam pertama dimulai. Selama pelajaran hingga akhir pelajaran Eunha tetap diam. Meski Eunha termasuk tipikal murid anteng namun kali ini rasanya sangat berbeda.

Dia hanya berbicara jika ditanya juga saat mengatakan jawaban soal. Saat istirahat dia juga tak ikut ke kantin. Dia lebih memilih berdiam diri di kelas dan menulis diarynya.

Sepulang sekolah dia dan sang sepupu juga langsung pulang dijemput Hoseok, sang kakak. Hari pertama gadis itu masuk sekolah sungguh lah aneh. Tidak tidak. Bukan hanya ketua Angel Girl's yang bertingkah aneh. Sang sepupu juga bertingkah aneh.

Biasanya Jaehyun tak pernah peduli dengan kondisi Eunha. Namun hari ini sangatlah berbeda. Jaehyun sangat peduli dengan kondisi sang sepupu. Devil Boy's memandangnya aneh. Sementara Angel Girl's biasa-biasa saja. Mereka sudah tahu mengapa Jaehyun bersikap begitu.

***

"Eunwoo, lu belum jawab pertanyaan gua!"

Eunwoo mendengus kesal. Terhitung sudah 130 kali Mingyu menanyakan hal yang sama. "Curiga banget lu sama gua, cewek rendah udah cuci otak lu ya?"

Mingyu mengepalkan tangannya erat. Dirinya mencoba menahan emosi yang kapan saja bisa meledak.

"Jawab Eunwoo! Gua denger sendiri pas lu telefon. Jangan-jangan lu yang nyebarin fitnah ini gegara lu masih cinta sama dia, dan lu cemburu karna dia jadian sama Jungkook. Begitu kah?" tebakan Mingyu membuat Eunwoo diam seribu bahasa.

"Lu diem berarti iya?"

"Apa sih, Gyu!? Lu kok bisa mikir gitu!? Gua gak ada hubungannya sama fitnah itu. Dan gua gak cemburu karna dia jadian sama Jungkook!" jawab Eunwoo dengan nada yang tinggi. Mingyu memincingkan matanya.

"Kalau bukan lu gak usah ngegas, Eunwoo Aristo. Lu ngegas malah bikin gua tambah curiga."

"Lu curiga sama gua? I don't care, Mingyu Alvaro. Gua pastiin kecurigaan lu itu gak akan terjadi, karena yang nyebarin fitnah itu bukan gua."

Eunwoo meninggalkan Mingyu sendirian di rooftop.

Dokyeom yang sejak tadi bersembunyi, keluar dari tempat persembunyiannya. Dia menghampiri Mingyu.

"Gyu, kita gak bisa langsung tanya ke dia karna dia gak bakal jawab jujur. Kita harus pikirin cara lain, Mingyu."

Mingyu mengangguk. Benar adanya yang dibilang Dokyeom. "Gua nanti chat Eunha mungkin aja dia tau cara agar Eunwoo mau jujur."

Devil Boy's vs Angel Girl's | 97L [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang