Bagian 12

1.7K 78 0
                                    

Ketika sedang asik makan siang tiba-tiba di dalam katin di heboh kan. Dengan kedatangan segerombolan cowo, siapa lagi kalau bukan arkan dan teman teman nya. Apa kalian tau? mereka adalah anak geng motor yang bernama vergos boy, yang di ketuai oleh Arkan sendiri.

" Wah ada kak arkan".

"Aduh Arkan ganteng banget".

" Gila mereka ganteng ganteng ajir".

" Mirza ganteng banget".

" Iih kak valdo ganteng banget ".

"Liat arga juga ngateng".

"Aah Dimas juga ganteng woy".

Bisik bisik para maha siswi siswi

Sedang kan mereka tak menanggapi karena sudah terbiasa.

" Kalian tunggu di sini". Ucap Arkan dingin. Ketika sudah sampai di meja yang biasa mereka duduki

" Lah kan Lo mau kemana". ucap Dimas.

sedang kan arkan tak menggubris ucapan Dimas, dia malah terus berjalan menuju meja yang terdapat Aiza dan kedua sahabat nya.

"Oh si Arkan nyamperin calon bini nya ternyata" ucap Dimas. Yah karena Arkan sudah memberi tahu sahabat nya tentang perjodohan Arkan dan Aiza.

" Cantik juga ya calon nya Arkan ". Ucap valdo tiba tiba dan di angguki oleh semua nya.

" Iya dari pada si Vanya, masih kalah jauh sama calon nya si Arkan ". Ucap dimas.

" Bener banget si Vanya mah wajah nya juga kaya Tante Tante beda jauh sama dia". Ucap Arga dan di setujui oleh yang lain nya sedang kan Mirza cuman mendengar kan saja tanpa bicara.

" Eh siapa sih nama nya gue lupa anjir". Ucap Dimas.

" Aiza kalau gak salah". Ucap Arga. Dimas cuman mengagukan kepala nya saja.

Di meja Aiza.

"Khem". Dehem Arkan.

Seketika Aiza dan ke dua sahabat Nya menengok ke asal suara, dan mereka bertiga terkejut karena di hadapan mereka ada Arkan, yang sedang berdiri dan menatap mereka datar tanpa ekspresi.

" E-eh ada kak Arkan". Ucap anya sambil nyengir.

Sedang kan dia tak menghirau kan nya dia malah menatap fokus pada Aiza.

" Nanti pulang bareng gue". Ucap Arkan kepada Aiza tiba tiba.

" Hah! Ngapain".

" Gak usah banyak tanya turutin aja".

Setelah itu Arkan berbalik belum aja melangkah suara Aiza memberhetikan langkah nya.

" Aku bawa motor".

" Tinggalin aja". Ucap Arkan dingin, sambil berbalik dan menatap Aiza.

" Ya gak bisa gitu dong, nanti kalau motor aku hilang gimana, kamu mau tangung jawab".

" Nanti gue nganti". Enteng Arkan.

" Astagfirullah!, enak aja kalau ngomong gak mau, aku mau bawa motor aja sendiri".

" Nanti motor Lo, gue suruh orang buat anterin ke rumah lo". Ucap Arkan masih dingin, setelah itu di melangkah pergi dari hadapan aiza. Sedang kan paramaha siswa siswi di buat begong dengan kedekatan mereka.

"Dasar kulkas berjalan". Gumam aiza pelan.

" Gue masih denger". Ucap arkan sambil terus berjalan. Sedang Aiza terkejut dengan ucapan Arkan.

ARKAN AIZA ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang